Pilkada Bantul : Ibnu Kadarmanto Terkaya, Sumarno Termiskin

BANTUL (KRjogja.com) - Pengumuman Laporan Hasil Kekayaan Penyelengaran Negara (LHKPN) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul, tidak dihadiri pasangan calon bupati dan wakil bupati. Satu-satunya calon bupati yang hadir, hanya Sukardiyono, itupun sesaat setelah acara usai.

Dari perhitungan, calon yang memiliki kekayaan paling tinggi yakni cawabup yang diusung PDIP, Ibnu Kadarmanto dengan nilai Rp 2.505.575.986. Sementara pasangannya, Drs Kardono memiliki harta Rp 747.389.903.

Pasangan Idaman yang maju pemilukada melalui PAN, Golkar dan PKPB, calon bupati Hj Sri Suryawidati nilai kekayaannya sebesar Rp 1.438.252.168. Sementara pendampingnya, Drs Sumarno Prs, menjadi calon yang memiliki kekayaan paling sedikit, yakni Rp 429.033.259.

Dari Sukardiyono-Darmawan (Sukardama), calon bupati Sukardiyono nilai kekayaan sebanyak Rp 515.308.566 dan Darmawan dari perhitungan, harta yang dimiliki sebanyak Rp 1.288.296.125.

Ketua KPU Bantul, Budhi Wiryawan mengungkapkan, pengumuman nilai kekayaan ini merupakan tolak ukur pasangan calon apabila dipercaya rakyat menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bantul. "Dengan demikian, rakyat dapat ikut mengawasi asal muasal dana kekayaan jika kelak menjadi calon terpilih," terangnya.

Dengan diketahuinya harta calon, diharapkan dapat diketahui kekayaan yang berasal dari 'siluman.' Dalam kesempatan tersebut, Budhi Wiryawan juga menempelkan laporan kekayaan calon agar diketahui oleh masyarakat luas. (*-7)


Ibnu Kadarmanto Cabup Bantul Terkaya

BANTUL, KOMPAS.com — Dari enam calon bupati dan wakil bupati Bantul, Ibnu Kadarmanto menjadi calon terkaya. Kekayaan totalnya tercatat Rp 2,5 miliar yang sebagian besar berupa uang tunai. Meski terkaya, pencalonannya terkesan tidak digarap serius oleh partai pengusung, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Ibnu adalah pengusaha di bidang kontraktor. Calon terkaya berikutnya adalah Ida Idham senilai Rp 1,4 miliar. Sebagai besar kekayaan istri bupati Bantul tersebut berupa tanah dan bangunan. Calon dengan kekayaan paling sedikit adalah Sumarno, yakni Rp 429 juta.

Kekayaan para calon tersebut dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul, Senin (26/4/2010). Dari enam calon, dua calon di antaranya baru kali ini melaporkan kekayaannya, yakni Ida dan Ibnu. Empat calon lain sebelumnya pernah melaporkan karena posisinya sebagai pejabat publik.

Sumarno adalah wakil bupati petahana (incumbent), Sukardono adalah mantan Kepala Dinas Perhubungan, Sukardiyono mantan Asisten III, sedangkan Darmawan mantan Kepala Badan Lingkungan Hidup.
Pasangan Idaman yang maju pemilukada melalui PAN, Golkar dan PKPB, calon bupati Hj Sri Suryawidati nilai kekayaannya sebesar Rp 1.438.252.168. Sementara pendampingnya, Drs Sumarno Prs, menjadi calon yang memiliki kekayaan paling sedikit, yakni Rp 429.033.259.

Dari Sukardiyono-Darmawan (Sukardama), calon bupati Sukardiyono nilai kekayaan sebanyak Rp 515.308.566 dan Darmawan dari perhitungan, harta yang dimiliki sebanyak Rp 1.288.296.125.

Ketua KPU Bantul, Budhi Wiryawan mengungkapkan, pengumuman nilai kekayaan ini merupakan tolak ukur pasangan calon apabila dipercaya rakyat menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bantul. "Dengan demikian, rakyat dapat ikut mengawasi asal muasal dana kekayaan jika kelak menjadi calon terpilih," terangnya.

Dengan diketahuinya harta calon, diharapkan dapat diketahui kekayaan yang berasal dari 'siluman.' Dalam kesempatan tersebut, Budhi Wiryawan juga menempelkan laporan kekayaan calon agar diketahui oleh masyarakat luas. (*-7)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor