Pilkada Bantul : Kardono-Ibnu Dilarang Pakai Atribut PDIP

BANTUL, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Bantul akan mencabut dukungannya kepada pasangan Kardono-Ibnu Kadarmanto, calon bupati dan wakil bupati yang diusung dan telah didaftarakan ke Komisi Pemilihan Umum.

"Kami akan mencabut dukungan terhadap pasangan Kardono-Ibnu Kadarmanto yang telah kami daftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul untuk mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada) pada 23 Mei 2010," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Bantul Aryunandi, Sabtu.

Menurut dia, surat pencabutan dukungan akan segera disampaikan kepada KPU Bantul. "Pencabutan dukungan ini sesuai keputusan partai yang hanya mengantarkan pasangan Kardono-Ibnu Kadarmanto sampai proses administrasi di KPU," katanya.

Ia mengatakan setelah memasuki masa kampanye, dan pada saat pemungutan suara pilkada, seluruh kader dan simpatisan PDIP hanya akan memberikan suaranya kepada pasangan Sri Suryawidati-Sumarno yang direkomendasikan DPP PDIP.

Aryunandi mengatakan jika nanti pasangan Kardono-Ibnu Kadarmanto berkampanye, PDIP akan melarang pasangan tersebut menggunakan atribut PDIP.

"Kami persilakan pasangan ini melakukan kampanye, tetapi kami dengan tegas tidak memperbolehkan mereka menggunakan atribut dan lambang PDIP, karena kami sudah mencabut dukungan," katanya.

Ia mengatakan adanya pengurus struktural DPC PDIP Bantul yang menjadi tim sukses pasangan Kardono-Ibnu Kadarmanto, maka dengan keputusan partai, tim sukses dari struktural DPC PDIP itu secara resmi dibubarkan, dan tidak boleh berkampanye untuk pasangan tersebut.

"PDIP Kabupaten Bantul sudah bulat mendukung pasangan Sri Suryawidati- Sumarno, dan ini merupakan instruksi partai yang harus ditaati seluruh anggota," katanya.

Penulis: KSP | Editor: ksp | Sumber :antara

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor