Sukseskan Pemilukada DIY 2010

Jogjainfo - Direncanakan pada hari Minggu Tanggal 23 Mei 2010 mendatang, secara serentak di tiga wilayah Propinsi DIY yaitu Kabupaten Sleman, kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunung Kidul akan diselenggarakan Pemilihan Umum Kepala Daerah 2010.

Kegiatan Pesta Demokrasi yang akan di gelar satu bulan mendatang tersebut semakin terasa aroma persaingannya bakal calon kepala daerah, salah satunya dari melihat baliho-baliho yang terpampang di beberapa sudut-sudut jalan protokol yogyakarta, juga dari media masa yang meliput agenda-agenda calon bupati dan tim kampanyenya yang mengadakan kegiatan-kegiatan sosialisasi program masing-masing bakal calon kepala daerah.

Kita sebagai warga masyarakat khususnya di wilayah masing-masing daerah Sleman, Bantul dan Gunung Kidul tidak ada salahnya, bahkan wajib untuk mengetahui Calon pemimpin-pemimpin kita, baik karakter pribadi masing-masing maupun program-programnya ataupun janji-janji kampanyenya agar kita nantinya betul-betul memilih pemimpin yang berpihak kepada rakyat dan bukan pemimpin yang berpihak pada golongan tertentu.

Adapun calon bupati dari masing-masing wilayah sebagai berikut (sesuai nomor urut undian KPUD setempat) :

Gunung Kidul
1. H. Suharto, S.H. - H. Arif Gunadi, S.Ag. MPdl
2. H. Sutrisno, S.E - Slamet S.Pd. MM
3. Prof. Dr. Ir. Sumpeno Putro MSC - Hj. Bandingah, S.Sos
4. Yanto, S.H - Ngadiyono

Bantul
1. Drs. Kardono - H. Ibnu Kadarmanto, ST. MT.
2. Hj. Sri Surya Widati - Drs. H. Sumarno PRS
3. H. Sukardiyono, SH. - Darmawan, SH

Sleman
1. Ir. Drs. H. Bugiakso - H. Kabul Mudji Basuki
2. Drs. Mimbar Wiyono - Cahyo Wening
3. H. Sukamto,SH - Suhardono
4. Drs. Sri Purnomo, MSi - Yuni Satia Rahayu, SS. MHum
5. H. Zaelani SPd MPdl - Heru Irianto Dirjaya, SE.
6. Drs. Hafidh Asrom, MM - Sri Muslimatun,AMk MKes
7. Ir. Ahmad Yulianto - Nuki Wachinudatun

Mudah-mudahan yang kepala daerah yang terpilih nantinya memang sesuai dengan aspirasi masyarakat dan juga bisa mengemban amanat rakyat yang memilihnya. Masyarakat harusnya semakin cerdas, dewasa dan rasional dalam memilih sesuai dengan hati nuraninya tanpa dikotori oleh politik uang yang menyesatkan. Juga bisa menjadikan contoh masyarakat jogja yang merupakan kota pelajar, rakyat dan pemimpinnya sama-sama terpelajar dan berpendidikan.

Marilah sebagai masyarakat jogja dan orang jawa yang santun budi bahasa pemilukada 2010 ini bukan sebagai ajang perpecahan tetapi menyatukan lagi kebersamaan walaupun berbeda aspirasinya.(dk)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor