Tingalan Dalem HB X 2010, Bedhoyo Harjunawijoyo Dipentaskan

YOGYA (KRjogja.com) - Tanggal 17 April besok, Kraton Yogyakarta akan mengadakan hajat besar, yakni peringatan Tingalan Dalem Tahunan Sri Sultan HB X. Perhelatan ini merupakan peringatan ulang tahun Sultan ke-64 menurut kalender Masehi atau ulang tahun ke-66 menurut kalender Jawa.

Seperti dikatakan GBPH Joyokusumo selaku Penghageng Kraton Yogyakarta, dalam acara ini nantinya akan dipentaskan Tarian Bedhoyo Harjunawijoyo, yang merupakan tari gagasan dan kreasi terbaru Sultan X. Pementasan ini akan dilakukan di Bangsal Kencana Kraton, dimana rangkaian acara dimulai sekitar pukul18.30 WIB. Selain itu, dalam rangkaian acara besok bahasa pengantar yang dipergunakan akan memakai Bahasa Bagongan, yakni bahasa yang biasa digunakan di lingkungan kraton.

"Dengan bahasa Jawa Bagongan, menghilangkan gradasai krama inggil, madya dan ngoko, sehingga unik," kata Joyokusumo dalam acara persiapan rangkaian Tingalan Dalem yang digelar di Gadri Resto, Yogyakarta, Kamis (15/4).

Sementara, GBPH Hadiwinoto selaku ketua panitia acara Tingalan Dalem menjelaskan, dalam 20 tahun ini, Sri Sultan HB X telah menghasilkan tiga kreasi Tarian Bedhoyo, yakni Bedhoyo Harjunawijoyo, Bedhoyo Harjuna Wiwaha dan Bedhoyo Amurwabumi.

"Cerita Bedhoyo ini dipahami bukan dari gerak tarinya, namun dari kata-kata sindennya. Yang berat, durasi tari ini sekitar 50 menit dan itu ditarikan tanpa berhenti," jelasnya.

Sementara, selaku ketua acara bidang kesenian, GBPH Yudhaningrat menjelaskan, Bedhoyo Harjunawijoyo akan ditarikan oleh sembilan orang perempuan. Dua diantaranya adalah puteri Sultan, GKR Pembayun dan GKR Condrokirono.

"Kisah Bedhoyo harjunawijoyo menceritakan tiga tirta atau mata air yang ada di Anma Harjuna, yakni Tirta Martani, Kamandanu dan? Parwitra Sari. Intinya menceritakan sejatining satriya atau lelanang jagad yang tugas nyatanya adalah memayu hayuning bawana," terangnya. (Den)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor