Dilarang Berhenti Disepanjang Malioboro

RADAR JOGJA- Kepadatan dan kesemerawutan lalu-lintas di sepanjang Jalan Malioboro mulai terurai. Ini lantaran Satlantas Poltabes Jogja bertindak tegas terhadap bus kota yang sering berhenti dan menunggu penumpang di depan pasar Beringharjo.

Mulai 1 Mei, Satlantas Poltabes Jogja mulai menempatkan sejumlah petugas untuk menjamin tidak adanya bus kota yang berhenti dan menunggu penumpang di depan pasar Beringharjo. Langkah serupa juga dilakukan di sepan malioboro Mall yang sering digunakan berhenti oleh taxi.

"Kami ingin mewujudkan Malioboro tidak semerawut lagi. Ini merupakan program yang dicetuskan oleh Kapoltabes sekaligus untuk menyongsong Program Jogja Safety Riding yang digulirkan oleh Dirlantas," kata Kasatlantas Poltabes Kompol Ruminio Ardano.

Kasubnit Dikyasa Satlantas Poltabes Jogja AKP Sri Wahyuni menjelaskan, kesemerawutan Malioboro setelah dilakukan analisa lebih diakibatkan karena seringnya bus kota berhenti dan menunggu penumpang di depan Pasar Beringharjo. Apalagi pada jam-jam tertentu, bus kota yang berhenti dan menunggu penumpangn tersebut bisa lebih dari dua bus.

"Badan jalan yang sudah sempit di Malioboro sering termakan habis oleh bus yang berhenti. Kalau di Depan Malioboro Mall, taxi yang berhenti menunggu penumpang juga sangat mengganggu. Untuk itu, kami siagakan petugas agar pemandangan tersebut tidak terjadi lagi," kata Sri Wahyuni.

Untuk pelaksanannya, Dirlantas bekerjasama dengan jajaran Polsek dan Samapta. Petugas yang ditempatkan di sepanjang jalan Malioboro ini merupakan gabungan dari Polantas Poltabes, Samapta dan juga Polsek.

"Kami juga menyiagakan petugas di penggal jalan masuk Malioboro yang sebenarnya verboden. Pada tahap awal, kami hanya meminta pengendara yang masuk untuk kembali. Namun seiring berjalannya waktu, mereka yang melanggar juga akan kami tindak dengan tilang," kata Sri Wahyuni.

Dengan program ini diharapkan masyarakat yang ingin masuk ke ruas Malioboro bisa merasa nyaman. "Jogja sebagai kota wisata akan banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah. Dengan kegiatan ini dan juga menyukseskan program Jogja Safety Riding, kami harapkan masyarakat pengguna jalan maupun wisatawan akan merasa lebih nyaman dan betah di Jogja," kata Ruminio. (ufi)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor