Kartu Suara Gunung Kidul Mulai Dibagi

GUNUNG KIDUL, KOMPAS.com - Kertas suara Pemilihan Umum Kepala Daerah di Gunung Kidul akan disebar ke masyarakat mulai hari ini, Kamis (6/5/2010). Komisi Pemilihan Umum Gunung Kidul telah mendistribusikan kartu pemilih dan daftar pemilih tetap ke masing-masing Panitia Pemilihan Kecamatan.

Masyarakat diimbau untuk mencermati pencantuman identitas dalam kartu suara agar bisa segera diperbaiki. Logistik jelang Pilkada di Gunung Kidul telah siap hingga 75 persen. Bersamaan dengan pembagian kartu suara, proses pelipatan surat suara juga dimulai selama satu pekan ke depan.

Pencetakan surat suara sudah selesai dilakukan dengan total jumlah 528.508 lembar surat suara atau sesuai DPT ditambah cadangan surat suara sebanyak 2,5 persen. Pengadaan beragam logistik Pilkada lainnya seperti paku pencoblos, kunci kotak suara, hingga tinta telah siap didistribusikan.

Menurut Ketua KPU Gunung Kidul Sukimin, pihaknya melakukan sistem lelang maupun penunjukan langsung. "Pengadaan barang harus seefisien mungkin," kata Sukimin.

KPU sama sekali tidak mengalami kesulitan terkait pengadaan logistik. Dalam pengadaan surat suara, misalnya, sempat ada tujuh perusahaan yang mengajukan diri. Untuk penyortiran dan pelipatan surat suara, KPU menganggarkan biaya Rp 40 per lembar sebelum dipotong pajak.

Meskipun mengedepankan prinsip efisiensi, lanjut anggota KPU Gunung Kidul Sukamto, KPU tetap mempertimbangkan kualitas barang. Dari alokasi dana pengadaan surat suara Rp 800 per lembar, misalnya, KPU Gunung Kidul hanya mengeluarkan biaya Rp 155 per lembar surat suara. "Efisiensinya bisa lebih dari 700 persen, tetapi kualitas terjaga," tambah Sukamto.

Kualitas tinta dipastikan tetap terjaga dan bisa awet menempel di jari hingga tiga pekan. Sukamto yang juga menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia Gunung Kidul menyatakan tinta yang akan digunakan dalam pencoblosan Pilkada tersebut halal sehingga aman bagi umat muslim.

Penulis: WKM | Editor: made

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor