Peserta Pemilukada di DIY Tandatangani Pakta Integritas
YOGYA (KRjogja.com) - Beberapa calon bupati dan wakil bupati yang akan mengikuti pemilukada di beberapa kabupaten di DIY, menandatangani pakta integritas di gedung DPRD DIY, Sabtu (8/5). Beberapa poin yang ditandatangani para calon, yakni tidak tidak melakukan KKN, mewujudkan pemerintahan bersih, serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, transparan dan bersahabat dengan rakyat. Nantinya, pakta yang telah ditandatangani bersama tertsebut akan diserahkan ke KPK, Kejati DIY dan Polda DIY.
Dari Gunungkidul, dari empat pasang calon, hadir pasangan nomor urut tiga, yakni Sumpeno Putro dan Badingah. Dari Sleman, hadir pasangan Bugiakso dan Kabul Mudji Basuki, serta pasangan Mimbar Wiyono dan Cahyo Wening. Cabup Hafidh Asrom dan Cawabup Nuki Wachinudatun, wakil Ahmad Yulianto juga datang, tanpa didampingi pasangannya. Sementara dari Kabupaten Bantul, tidak ada satu pun pasangan calon yang hadir.
Taufik selaku sekertaris Jogjakarta Government Watch (JGW), selaku penyelenggara kegiatan penandatanganan pakta integritas ini menjelaskan, acara penandatanganan didesain untuk membangun komitmen dari para calon, agar apabila terpilih nanti, diharapkan tetap konsisten pada dokumen pakta integritas.
"Diharapkan, mereka tetap konsisten pada komitmennya menjadikan pakta integritas ini menjadi pedoman dan arah dari setiap kebijakan publik yang diambil dalam pemerintahannya, agar misi pelayanan rakyat melalui fungsi kerja birokrasi diharapkan berjalan produktif dan efektif," ujarnya.
Sementara, Ketua DPRD DIY Yoeke Indra Agung Laksana menyambut baik kesepakatan bersama ini. Dirinya berharap, acara ini tidak sekedar menjadi acara seremonial belaka untuk mencari popularitas, namun para calon yang menandatangani pakta juga dapat melakukannya dengan sepenuh hati dan melaksanakannya di kemudian hari seandainya terpilih.
"Beberapa calon memang tidak dapat memenuhi undangan. Mungkin mereka punya kesibukan atau rencana-rencana penting yang tidak dapat ditinggalkan," ujar Yoeke. (Den)
Dari Gunungkidul, dari empat pasang calon, hadir pasangan nomor urut tiga, yakni Sumpeno Putro dan Badingah. Dari Sleman, hadir pasangan Bugiakso dan Kabul Mudji Basuki, serta pasangan Mimbar Wiyono dan Cahyo Wening. Cabup Hafidh Asrom dan Cawabup Nuki Wachinudatun, wakil Ahmad Yulianto juga datang, tanpa didampingi pasangannya. Sementara dari Kabupaten Bantul, tidak ada satu pun pasangan calon yang hadir.
Taufik selaku sekertaris Jogjakarta Government Watch (JGW), selaku penyelenggara kegiatan penandatanganan pakta integritas ini menjelaskan, acara penandatanganan didesain untuk membangun komitmen dari para calon, agar apabila terpilih nanti, diharapkan tetap konsisten pada dokumen pakta integritas.
"Diharapkan, mereka tetap konsisten pada komitmennya menjadikan pakta integritas ini menjadi pedoman dan arah dari setiap kebijakan publik yang diambil dalam pemerintahannya, agar misi pelayanan rakyat melalui fungsi kerja birokrasi diharapkan berjalan produktif dan efektif," ujarnya.
Sementara, Ketua DPRD DIY Yoeke Indra Agung Laksana menyambut baik kesepakatan bersama ini. Dirinya berharap, acara ini tidak sekedar menjadi acara seremonial belaka untuk mencari popularitas, namun para calon yang menandatangani pakta juga dapat melakukannya dengan sepenuh hati dan melaksanakannya di kemudian hari seandainya terpilih.
"Beberapa calon memang tidak dapat memenuhi undangan. Mungkin mereka punya kesibukan atau rencana-rencana penting yang tidak dapat ditinggalkan," ujar Yoeke. (Den)
Komentar
Posting Komentar