Pemberlakuan KIK Perlu Sosialisasi Lagi

YOGYAKARTA(SI) – Pemberlakuan kebijakan Kartu Identitas Kendaraan (KIK) di UGM masih kurang sosialisasi.Kebijakan ini dinilai justru menyusahkan mahasiswa UGM sendiri.

Hal ini disampaikan oleh Mei Fatmila, 19, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya UGM yang ditemui di kawasan UGM kemarin.Mei menuturkan, dia mengaku belum tahu akan diberlakukannya KIK. Dia berpendapat bahwa KIK justru menyusahkan mahasiswa UGM. ”Mahasiswa jadi akan susah nantinya, padahal mungkin hanya akan berpindah dari satu lokasi ke lokasi yang lain.

Apalagi UGM masih dimanfaatkan oleh masyarakat umum tak hanya sebagai akses jalan, tapi juga yang ingin berkunjung ke perpustakaan,”ujarnya. Selain itu,penggunaan KIK saat masuk maupun keluar jadi prosedur yang berbelit-belit. Apalagi nanti jika ada masalah kartu hilang atau lupa membawa. ”Belum lagi nanti persoalan pengurusannya yang harus ke sana kemari,”ucapnya.

Berbeda dengan Mei, Dodik Resianto, 23, mahasiswa Fakultas Pertanian UGM setuju dengan diberlakukannya kebijakan KIK di kawasan kampus UGM. ”Dengan kebijakan ini akan lebih jelas siapa yang masuk. Selain itu, jelas lingkungan UGM akan lebih aman,” ucapnya. Meski demikian, Dodik menilai tentuadadampakyangditimbulkan jika kebijakan tersebut benar-benar terlaksana,yakni citra UGM sebagai kampus yang bebas untuk umum akan menjadi terbatasi.

”Saya rasa pihak kampus harus segera menyosialisasikan hal ini pada masyarakat luasagartidakadakesalahpahaman nantinya,”tandasnya. Sementara itu,Kepala Humas UGM Suryo Baskoro menuturkan alasan utama diberlakukannya KIK adalah untuk mengamankan kendaraan karena dari pengalaman selama ini kawasan UGM sudah cukup rawan dari kejahatan pencurian.

”Melalui kebijakan ini diharapkan sudah tidak ada lagi kriminalitas di kawasan UGM dan kendaraan yang keluar masuk dapat teridentifikasi,”ujarnya. Persoalan sosialisasi yang masih kurang kepada mahasiswa UGM dibantah oleh Suryo.Dia menilai pihak UGM telah menyosialisasikan hal tersebut sejak jauh hari, dan itu pun diberlakukan demi suasana yang lebih kondusif. (ratih keswara)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor