Kondisi Rel di Yogyakarta Siap Hadapi Mudik Lebaran

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--PT KA Daop VI Yogyakarta terus menyisir seluruh perlintasan rel kereta api di wilayah kerjanya. Hal ini untuk memastikan bahwa kondisi perlintasan dalam keadaan baik, terutama mengantisipasi padatnya lalu lintas kereta api menjelang Lebaran ini.

Selain itu, petugas PT KA Daops VI juga menyisir rel kereta di wilayah kerja dengan menggunakan dengan kereta ukur untuk memastikan seluruh kondisi rel tersebut layak dilalui KA dengan kecepatan sampai 110 km/jam.

''Secara umum kondisi rel di wilayah Daop VI Yogyakarta dalam kondisi baik. Bahkan, di seluruh Indonesia, perlintasan rel di wilayah Daop VI Yogyakarta yang terbaik di Indonesia,'' kata Manajer Jalan Rel dan Jembatan Daop VI Yogyakarta, Sugeng Winarno, Kamis (2/9).

Humas PT KA Daop VI Yogyakarta, Eko Budiyanto, menjelaskan kereta ukur yang dipakai untuk menyisir rel tersebut memakai sensor EM 120. Kereta ukur tersebut menilai parameter ketinggian, angkatan, dan lebar kereta.

Menurut Eko, data yang diperoleh akan dikonversikan ke grafik dan diolah menggunakan komputer dan menghasilkan nilai. Dari nilai itu akan diketahui apakah kondisi rel masih dalam toleransi atau tidak. ''Berdasarkan hasil deteksi kereta ukur ini kondisi rel kereta api di wilayah Daop VI Yogyakarta sangat baik,'' katanya.

Eko menjelaskan, kegiatan penyisiran ini bukan hanya untuk kepentingan mudik Lebaran. Tapi, menurut dia, sudah direncanakan bahwa 28 September 2010 memang akan ada penambahan kecepatan untuk kereta lintas utara (Jakarta-Cirebon-Semarang-Pasar Turi/Surabaya), dan juga lintas selatan (Yogyakarta-Surabaya).

Dijelaskan Eko, dengan adanya penambahan kecepatan tersebut, waktu tempuh Jakarta-Surabaya melalui lintas utara yang semula 11 jam dapat dipercepat menjadi hanya 9 jam. Sedangkan waktu tempuh Yogyakarta-Surabaya yang sebelumnya 5 jam dipercepat menjadi hanya 4 jam.

Menurut Eko, ke depan kereta komuter Pramek di kawasan Daop VI Yogyakarta juga akan dinaikkan kecepatannya. ''Sekarang ini rata-rata kecepatannya 95 km/jam. Nanti kami naikkan menjadi 110 km/jam,'' jelasnya.

Red: Endro Yuwanto
Rep: Yoebal Ganesha

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor