Ratusan Warga Sesak Nafas Akibat Abu Vulkanik

SLEMAN: Ratusan warga baik lansia (lanjut usia) maupun anak-anak dan orang dewasa terserang ISPA pasca hujan abu vulkanik yang turut melanda kawasan barak-barak pengungsian bencana Merapi Sabtu (30/10). Irwan dokter jaga di barak Hargobinangun menuturkan sejak pagi tim kesehatan di barak tak berhenti melayani keluhan warga yang mengeluhkan gangguan pernafasan akibat terlalu banyak menghirup debu vuklanik yang sedari pagi memutihkan kawasan itu.

Meski sudah memakai masker, namun rasa sesak dan mata pedas tetap menyerang sehingga membuat warga pun antre memeriksakan diri di tim kesehatan yang ada. "Kalau yang mengeluh sesak 200 lebih ada hari ini dan segera kita beri obat,” kata Irwan, Sabtu (30/10).
Sesak nafas menjadi serangan utama di wilayah barak-barak dan sekitarnya karena debu tak hanya masuk dalam ruangan tapi juga ke dapur-dapur umum logistik.

Untuk penanganan darurat diberikan obat batuk dan sesak nafas yakni sirup batuk yang mengandung Glycrhyrizae Succus dan tablet Salbutamol. Dari pantauan yang ada, setelah hampir 12 jam memutih diselimuti abu vulkanik kawasan Cangkringan dan sekitarnya diwarnai hujan Lumpur akibat hujan deras yang mengguyur sisa-sisa debu yang pekat menempel di setiap rumah, jalan, atap, dan tenda.

Masker
Sementara stok masker di sejumlah apotik Kota Jogja kosong. Hanya di Apotik Kimia Farma Jalan Parangtritis menyatakan ada stok baru. Harga satu lembar masker di sana Rp1.000.
(Harian Jogja/Pribadi Wicaksono/Adhitya Noviardi)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor