Erupsi Merapi Hari Ini Relatif Menurun

YOGYA (KRjogja.com) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi mencatat, pada hari ini (Jumat, 12/11) sejak pukul 06.00 WIB hingga 12.00 WIB erupsi Gunung Merapi tetap berlangsung meski dengan intensitas yang menurun. Suara geuruh dengan intensitas lemah hingga sedang masih terdengar dari kawasan Kaliurang.

"Berdasarkan hasil pemantauan kegempaan diperoleh jumlah kegempaan terjadi tremor beruntun, 10 guguran dan 2 kali gempa teknonik, selebihnya gempa vulkanik, MP dan LF tidak terdeteksi. Pukul 12.54 WIB awan panas meluncur ke arah Selatan," kata Kepala PVMBG, Dr Surono di kantornya, Jumat (12/11).

Secara umum, Surono mengatakan, endapan lahar telah teramati di semua sungai yang berhulu di puncak Gunung Merapi dari arah tenggara, selatan, barat daya, barat, hingga barat laut, meliputi KaliWoro, Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Sat, Lamat, Senowo, Tringsing dan Kali Apu. Lahar di Kali Boyong telah diendapkan di Dusun Kardangan Desa Purwobinangun, Pakem yang berjarak 16 km dari puncak Merapi.

Lahar di Kali Kuning, katanya, telah mengisi penuh jembatan Sidorejo, Dusun Sidorejo, Desa Hargobinangun, Pakem yang berjarak 9,5 km dari puncak Merapi. "Sedangkan di alur Kali Gendol, lahar telah mengisi penuh dam di Dusun Morangan Desa Sindumartani yang berjarak 16,5 km dari puncak Gunung Merapi," ujarnya.

Dari pantauan KRjogja.com, hujan abu tipis terjadi di Jalan Ring Road Barat DIY sekitar pukul 09.50 WIB dan 11.34 WIB. Laporan dari Pos Ketep, cuaca cerah diselingi kabut dari dini hari hingga siang ini terus terjadi. Tampak asap berwarna putih hingga coklat condong ke selatan, barat daya, barat hingga barat laut setinggi 1.000 m dari puncak Gunung Merapi dan bertekanan lemah.

Sementara itu, terkait terjadinya gempa tektonik 5,8 SR dengan pusat gempa di Laut Banda 375 km Tenggara Ambon dengan kedalaman 151,2 km pada pukul 11.14 WIB siang tadi, Surono menegaskan hal tersebut tidak mempengaruhi aktivitas Gunung Merapi. “Sampai sejauh ini belum mempengaruhi aktivitas Gunung Merapi," tegasnya. (Fir)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor