Merapi Stabil, Hujan Abu Turun dengan Intensitas Sedang

Yogyakarta - Radius aman dari puncak Gunung Merapi di beberapa kabupaten untuk saat ini sudah diturunkan. Tapi hingga kini, abu vulkanik yang menyelimuti rumah dan pepohonan di sekitar Merapi masih turun dengan intensitas sedang.

Dari data yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Sabtu (20/11/2010), pukul 19.00 WIB, abu awan panas turun dengan intensitas sedang di Manisrenggo pada pukul 14:50 WIB.

Gempa vulkanik mengalami sedikit peningkatan dari 19 kali pada Jumat kemarin menjadi 23 kali sepanjang hari ini. Peningkatan juga terjadi pada gempa multiphase. Terjadi tiga kali gempa multiphase setelah dalam dua hari ini 'absen' dari Merapi.

Berdasarkan laporan dari petugas pos pengamatan, Merapi selalu tertutup kabut tipis hingga pekat. Saat kabut tipis, teramati asap solfatara berwarna putih hingga kecokelatan dengan intensitas tebal dan bertekanan lemah setinggi 350 meter ke arah barat daya dan barat.

Sementara, CCTV Deles dan Museum di BPPTK merekam cuaca kabut pekat sejak dini hari hingga pagi hari. Pada pukul 08:00 WIB, terekam oleh CCTV Museum asap putih kecokelatan berintensitas tebal setinggi 150 meter condong ke Barat Daya. Pukul 09:10, CCTV Deles merekam asap putih tebal kecokelatan setinggi 200 meter condong ke barat daya.

Data BPPTK juga menyebutkan wilayah yang aman bagi para pengungsi. Untuk Kabupaten Sleman, wilayah yang aman adalah di luar 15 km dan 10 Km untuk wilayah Boyong. Wilayah aman di Kabupaten Magelang berada luar 10 km dari puncak Merapi, Kabupaten Boyolali 5 Km, dan Klaten 10 Km.

Meski demikin, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tetap menganjurkan bagi seluruh warga yang berada di sekitar lereng Merapi untuk senantiasa mengikuti arahan dari pemerintah kabupaten setempat. Sebab, ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi tidak dapat diperkirakan.

(irw/irw)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor