Tiga Hari Terakhir, Merapi Tak Keluarkan Awan Panas

YOGYA (KRjogja.com) - Kondisi Merapi yang terpantau sejak 15 November lalu hingga pagi ini relatif stabil. Bahkan, tercatat Merapi tak mengeluarkan awan panas. Meskipun demikian, status awas gunung Merapi belum dicabut karena kemungkinan erupsi masih bisa terjadi.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Subandrio menyampaikan, secara umum intensitas letusan di gunung Merapi memang telah menurun dan tergolong stabil. Namun erupsi hingga kini belum terhenti yang ditandai dengan masih adanya gempa vulkanik, guguran maupun aktivitas tremor yang beruntun.

"Merapi memang sudah lewat menurun dibandingkan beberapa waktu lalu. Bahkan sampai pukul 06.00 pagi tadi belum tercatat adanya luncuran awan panas. Sementara gempa vulkanik telah terjadi 4 kali dan gempa tektonik sebanyak 2 kali. Tremor terpantau terjadi secara beruntun," ujarnya di Yogyakarta, Rabu (17/11).

Dijelaskan, tremor yang terjadi beruntun sangat berkorelasi dengan hembusan asap yang tebal dan pekat yang disertai dengan abu vulkanik. "Jika ada gempa Low Frequency (LF), kemungkinan berhubungan dengan adanya dinamika magma dan memungkinkan untuk bergerak ke atas. Ini berpotensi membentuk kubah lava yang nantinya berpotensi juga untuk terjadinya awan panas," jelasnya.

Ia menambahkan, meskipun terpantau stabil, namun masyarakat tetap harus waspada dengan aktivitas gunung Merapi. Awan panas potensinya masih cukup besar dan dominan di wilayah Kali Gendol. Sementara jauh luncuran tergantung volume kubah lavanya, yakni semakin besar volumenya maka jarak luncur juga semakin jauh.

"Kita belum bisa melihat pertumbuhan kubah lava karena asap di kawah yang baru itu sangat pekat. Kawah di atas dengan diameter 400 meter, juga tampak dua lubang. Tinggal kita lihat saja tumbuhnya dimana. Kalau tumbuhnya di lubang bagian Tenggara Selatan di dekat kawah Gendol yang agak bawah itu, ya otomatis akan mudah longsor," imbuhnya.

Sementara itu, aktivitas gunung Merapi yang terpantau oleh petugas pengamatan gunung Merapi menunjukkan cuaca berkabut menyelimuti gunung sepanjang dini hari hingga pagi. Meskipun demikian, sesekali cuaca cerah dan teramati asap setinggi satu kilometer berwarna kecoklatan condong ke barat hingga barat laut. Titik api diam teramati dari CCTV deles sejak pukul 00.05-00.25 WIB. (Ran)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor