Jalur Magelang-Yogyakarta Dibuka Kembali

Liputan6.com: Jalur Magelang-Yogyakarta yang semalam ditutup total akibat terjangan banjir lahar dingin Kali Putih, sudah dibuka pada Ahad (20/3). Meski lalu lintas lancar, tebalnya debu vulkanik Gunung Merapi yang beterbangan akibat terlindas roda kendaraan dikeluhkan para pengguna jalan.

Selain itu, debu sisa material pasir Merapi yang dibersihkan dengan alat berat itu juga membuat mata perih sehingga mengganggu penglihatan. Alhasil, sejumlah pengendara memilih jalur alternatif lewat perkampungan agar tidak terganggu debu Merapi.

Kemarin, banjir lahar dingin yang turun dari Merapi sempat mengagetkan warga Gempol, Desa Jumoyo, Magelang. Terlebih, lahar yang melewati Kali Putih ini meluap membawa material berupa batu dan pasir. Lahar ini pun menutupi badan jalan karena membawa material setinggi satu meter sepanjang 50 meter.


Line Yogyakarta-Magelang Opened Back

Liputan6.com: Path of Magelang, Yogyakarta, which closed last night totally a result of cold lava flood Kali White, was opened on Sunday (20 / 3). Although traffic smooth, thick volcanic ash from Mount Merapi, a flying vehicle wheels crushed complained of road users.

In addition, the dust excess material is cleaned with sand Merapi heavy equipment that also makes the eye sore that interfere with vision. As a result, a number of motorists choose alternate routes through the village so as not to interfere dust Merapi.

Yesterday, cold lava flood that came down from Merapi had startled residents Gempol, Jumoyo Village, Magelang. Moreover, lava burst through the time White took the form of stone and sand material. This lava was covering the road because it brings the material as high as one meter long as 50 meters

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor