Kondisi Naker Kota Yogya di Jepang Belum Terdata

YOGYA (KRjogja.com) - Terkait adanya bencana gempa dan tsunami di Jepang Jumat pekan lalu, Dinsosnakertrans Kota Yogya Mendesak Disnakertrans Provinsi DIY dan Balai Pelayanan Penempatan & Perlindungan TKI (BP3TKI) segera memberikan data kondisi TKI berasal dari Kota Yogya yang bekerja atau magang di Jepang. Hal ini mendesak diperlukan untuk memberi kejelasan keadaan TKI Kota Yogya yang berada di Jepang.

"Pasca tsunami, sudah ada empat keluarga yang mendatangi kami, ingin tahu keadaan anggota keluarganya di Jepang. Pagi ini, surat ke Provinsi sudah dikirim, dan kami berharap ada jawaban secepatnya, karena penyelenggara pengiriman naker sepenuhnya kewenangan dari provinsi," terang Fungsional Petugas Pengantar Kerja Dinsosnakertrans Kota Yogya, Sutriarmo di kantornya, Selasa (15/3).

Ia menjelaskan, pasca tsunami hingga kini belum ada orang yang mengajukan diri bekerja atau magang lewat Dinsosnakertrans Kota Yogya. Padahal tiap bulan menurutnya ada sekitar empat hingga lima orang yang minta difasilitasi untuk magang atau bekerja di Jepang.

"Hingga kini, memang belum ada larangan dari kami atau provinsi mengenai bekerja atau magang ke Jepang. Namun data naker di Jepang mendesak diperlukan, terutama untuk keluarga yang menanyakan, sehingga dapat kita infokan. Sementara untuk para pendaftar yang baru, sampai sekarang belum ada yang mendaftar," imbuhnya. (Den)

Pure Traslate using google translate may need grammar correction

No Data For Condition Yogyakarta Worker in Japan

YOGYA (KRjogja.com) - Related to the earthquakes and tsunami disasters in Japan on Friday last week, Dinsosnakertrans City Urgent Disnakertrans Yogya Yogyakarta and Central & Protection of Migrant Workers Placement Service (BP3TKI) immediately provide the data derived from Yogyakarta city workers who work or internship in Japan. It is urgently necessary to provide clarity of state workers Yogyakarta city in Japan.

"Post-tsunami, there were four families who came to us, wanting to know the state of his family members in Japan. This morning, a letter has been sent to the province, and we hope there is an answer as soon as possible, because the organizers delivery fully naker authority of the province,"explained Officer Functional Introduction Working Dinsosnakertrans Yogyakarta city, Sutriarmo in his office on Tuesday (15 / 3).

He explained that the post-tsunami until now no one who volunteered to work or internships through Dinsosnakertrans Yogyakarta city. And every month he is about four to five people who have facilitated for an internship or work in Japan.

"Until now, I have found no prohibition from us or the province of work or internship to Japan. But data naker in Japan urgently needed, especially for families who ask, so can we infokan. As for the new registrants, until now no one has been register, "he added. (Den)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor