BNPB Butuh Rp 444,7 M untuk Perbaiki Kerusakan Akibat Lahar Merapi

detiknews | Kerusakan infrastruktur akibat lahar dingin Merapi luar biasa parah. BNPB telah menyiapkan dana sebesar Rp 20 miliar untuk memperbaiki sungai yang dibanjiri lahar dan material Merapi. Namun, masih butuh dana Rp 444,7 miliar untuk memulihkan semuanya.

"Guna mendukung penanganan tersebut, BNPB telah memberikan dana siap pakai kepada BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Serayu-Opak sebesar Rp 20 miliar," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam rilis kepada detikcom, Jumat (29/4/2011).

Sutopo mengatakan, dana ini digunakan untuk perbaikan darurat normalisasi sungai, pembersihan, pengerukan intake saluran, perbaikan dam/sabo dam/tanggul di Kali Putih, Kali Krasak, Kali Batang, Selokan Mataram, Kali Bawang, Kali Kuning, dan Kali Gendol sebanyak 6 paket pekerjaan.

BNPB juga telah mengajukan kepada Menteri Keuangan pencairan dana siap pakai sebesar Rp 444,7 miliar untuk perbaikan darurat bencana lahar dingin Merapi sesuai permintaan Menteri PU kepada BNPB. Dana tersebut akan diperuntukkan bidang sumber daya air Rp 181 miliar, bidang bina marga 232,3 miliar, dan bidang cipta marga Rp 31,4 miliar.

Erupsi Merapi memang telah lama berhenti, namun hingga kini ancaman lahar dingin dari gunung berapi paling aktif di Indonesia itu tak kunjung berhenti. Diperkirakan efek lahar dingin masih akan berlangsung hingga 3-4 tahun ke depan.

"Erupsi Merapi 2010 menghasilkan material 140 juta meter kubik. Sekitar 60 persen berada di barat Merapi dan 40 persen di selatan Merapi," kata dia.

Sutopo mengatakan, lahar dingin mengalir ke arah Selatan melalui Kali Gendol dan hulu Kali Obak. Sementara arah Barat, lahar dingin mengalir melalui Kali Krasak, Kali Putih, dan Kali Pabelan.

"Saat ini diperkirakan baru 25 persen material yang dialirkan melalui lahar hujan," kata Sutopo.

Dampak yang ditimbulkan lahar dingin cukup besar. BNPB dan lembaga lain mencatat 24 jembatan putus, 46 rumah rusak berat, 51 bendungan irigasi tidak berfungsi, 285 hektar lahan pertanian terendam dan sebagainya.

"Di Jawa Tengah dampak lahar dingin lebih besar. Tercatat 4 orang meninggal dan 168 orang luka akibat lahar dingin sejak Januari 2010 hingga sekarang. Di Magelang, terdapat 3.452 orang mengungsi yang tersebar di 13 lokasi di 6 kecamatan yaitu Kecamatan Muntilan, Salam, Mungkit, Ngluwar, Srumbung dan Sawangan," kata Sutopo.

Kerusakan rumah mencapai 721 unit rumah terdiri dari 129 hanyut, 307 rusak berat, 129 rusak sedang, dan 156 rusak ringan. Hingga saat ini sebanyak 443 kepala keluarga harus direlokasi karena rumahnya tidak dapat ditempati kembali.

Selain itu, lahar dingin juga menimbulkan kerusakan ruas jalan nasional Blabak-Muntilan-Salam Km 3 di Magelang, 13 ruas jalan kabupaten (5 ruas di Klaten, 7 ruas di Magelang dan 1 ruas di Boyolali), dan 7 ruas jalan desa (6 ruas di Klaten, 1 ruas di Magelang). Demikian pula dengan jembatan, kerusakan 10 unit jembatan nasional (8 unit di Prov DIY, 2 unit di Magelang), 1 unit jembatan provinsi di Magelang, serta 7 unit jembatan desa di Magelang.

Karena ancaman lahar dingin masih panjang, status darurat lahar dingin di Magelang masih ditetapkan oleh Pemkab Magelang. Upaya penanganan darurat terus dilakukan. 90 unit alat berat dikerahkan untuk menangani jalur Magelang-Yogyakarta yang terputus.
(ken/fay)

Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

USD 444.7 M BNPB Need to Repair Damage Merapi Lava

Damage to infrastructure due to cold lava of Merapi extraordinary severe. BNPB has set aside Rp 20 billion to repair a flooded river and material Merapi lava. However, still need a fund of Rp 444.7 billion to restore everything.

"To support the handling of these, BNPB has provided funds ready to BBWS (Central River Region) Serayu-Opak Rp 20 billion," said Head of Data Information and Public Relations of National Disaster Management Agency (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho told AFP in this release Friday (29/04/2011).

Sutopo said the fund is used for emergency repairs normalization of the river, cleaning, dredging of intake channels, repair the dam / sabo dam / levee in Kali White, Krasak, Batang Kali, Mataram ditch, Kali Bawang, Yellow Kali, and Kali Gendol as 6 package jobs.

BNPB also been submitted to the Minister of Finance of ready-made disbursements amounting to Rp 444.7 billion for the improvement of cold lava of Merapi disaster emergency as requested by the Minister of Public Works to BNPB. The funds will be allocated the water resources sector to Rp 181 billion, 232.3 billion clan community development field, and the field of copyright clan Rp 31.4 billion.

Merapi eruption has long ceased, but until now the threat of cold lava of the most active volcanoes in Indonesia, it would not stop. It is estimated that the effects of cold lava still will last until 3-4 years into the future.

"Merapi eruption in 2010 produced 140 million cubic meters of material. About 60 percent are in the west of Merapi and 40 percent in the south of Merapi," he said.

Sutopo said the cold lava flowing toward the South through the Kali Kali Gendol and upstream Obak. While the West, cold lava flowed through Krasak, White Kali, and Kali Pabelan.

"It is estimated that only 25 percent of the material that flowed through the lava rain," said Sutopo.

The impact caused substantial cold lava. BNPB and other agencies record breaking 24 bridges, 46 houses were severely damaged, 51 are not functioning irrigation dam, 285 hectares of farmland submerged and so forth.

"In Central Java the impact of cold lava greater. Recorded 4 people died and 168 people injured due to cold lava since January 2010 until now. In Magelang, there are 3452 people were displaced, spread across 13 locations in 6 districts namely Sub Muntilan, Salam, Mungkit, Ngluwar, Srumbung and Sawangan, "said Sutopo.

Damage to the house reached 721 housing units consisting of 129 drift, 307 damaged, 129 were damaged, and 156 lightly damaged. Until now as many as 443 heads of households must be relocated because the house can not be occupied again.

In addition, cold lava also cause damage to the national road-Muntilan Blabak-Salam km 3 in Magelang, 13 district roads (5 vertebra in Klaten, 7 vertebra in Magelang and 1 vertebra in Boyolali), and 7 village road (6 vertebra in Klaten, 1 vertebra in Magelang). Similarly, the bridge, damaged 10 units of the national bridge (8 units in Prov DIY, 2 units in Magelang), 1 unit of provincial bridges in Magelang, and 7 units of villages in Magelang bridge.

Because the threat of cold lava is still a long, cold lava emergency status in Magelang, Magelang regency was established by. Emergency response efforts continue. 90 units of heavy equipment were deployed to handle point-Yogyakarta Magelang fragment.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor