Easter Won’t Be Safe Without Public Help, Police Warn

The Bantul Police in Yogyakarta have called on local residents to help them ensure security during the Easter holiday. The police said the public was expected to help maintain security at houses of worship and public facilities.

“The police should not be too confident about maintaining security. The people need to be empowered so they can participate to create secure and peaceful conditions,” Bantul Police chief Adj. Sr. Comr. Sri Suari said Wednesday.

She said that without the public’s participation the police would not be able to do their job properly. “We cannot do our job at all without the participation of the people,” she said.

Sri also said that 1,500 police personnel from all of police precincts in Bantul were on call on help maintain security in their respective precincts. Starting Wednesday, she said, all personnel would be responsible for the security of their respective police precincts. She said police bomb squad personnel would sweep churches for bombs on Thursday.

Separately, Yogyakarta Police’s public relations division head Adj. Sr. Comr. Any Pudjiastuti said it had deployed additional personnel in all regencies in the province to maintain security ahead of Easter celebrations.

“We will do our best to secure Easter,” she said.

She said police personnel had also been deployed to malls, tourist destinations and popular public places. The police will deploy policemen in uniforms and in plain clothes. Any also said the police had increased internal security following a suicide bomb attack in a mosque in a police compound in Cirebon, West Java, last week. She cited that in Bantul police compounds had imposed a single entry gate policy during non-working hours. Visitors to police offices are searched on entry.

“Now after the Cirebon bombing, we only have one entrance after service hours as a precaution,” she added.

Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Polisi Peringatkan, Paskah Tak Akan Aman Tanpa Bantuan Masyarakat

Polisi Bantul di Yogyakarta telah menyerukan kepada penduduk setempat untuk membantu mereka menjamin keamanan selama liburan Paskah.

Polisi mengatakan masyarakat diharapkan untuk membantu menjaga keamanan di rumah-rumah ibadah dan fasilitas umum.

"Polisi tidak boleh terlalu yakin untuk menjaga keamanan. Masyarakat perlu diberdayakan sehingga mereka dapat berpartisipasi untuk menciptakan kondisi yang aman dan damai, " Kepala Polisi Bantul Adj. Kombes. Sri Suari mengatakan Rabu.

Dia mengatakan bahwa tanpa partisipasi publik polisi tidak akan mampu melakukan pekerjaan mereka dengan baik. "Kita tidak bisa melakukan pekerjaan kita sama sekali tanpa partisipasi Masyarakat," katanya.

Sri juga mengatakan bahwa 1.500 personel polisi dari seluruh daerah sekitar polisi di Bantul telah dipanggil untuk membantu menjaga keamanan di daerah sekitar masing-masing.

Mulai Rabu, katanya, semua personil akan bertanggung jawab atas keamanan daerah sekitar masing-masing polisi.

Dia mengatakan personil polisi skuad bom akan menyapu gereja-gereja untuk bom pada hari Kamis.

Secara terpisah, masyarakat Yogyakarta Kepolisian kepala divisi hubungan Adj. Kombes. Setiap Pudjiastuti mengatakan telah dikerahkan personil tambahan di semua kabupaten di provinsi ini untuk menjaga keamanan menjelang perayaan Paskah.

"Kami akan melakukan yang terbaik untuk mengamankan Paskah," katanya.

Ia mengatakan personil polisi juga telah dikerahkan ke mal, tujuan wisata dan tempat-tempat umum yang populer. Polisi akan menempatkan polisi berseragam dan berpakaian preman.

Setiap juga mengatakan polisi telah meningkatkan keamanan internal setelah serangan bom bunuh diri di sebuah masjid di sebuah kompleks polisi di Cirebon, Jawa Barat, pekan lalu.

Dia menyebutkan bahwa di kesatuan polisi Bantul telah memberlakukan kebijakan masuk gerbang tunggal selama jam non-kerja.

Pengunjung ke kantor polisi dicari pada daftar.

"Sekarang setelah pemboman Cirebon, kita hanya memiliki satu pintu masuk setelah jam pelayanan sebagai tindakan pencegahan," tambahnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor