Pengedar Aqua Galon Palsu Digerebek di Bantul

BANTUL: Petugas kepolisian Bantul menyita 72 galon air kemasan palsu, merk Aqua, Sabtu, (23/4). Barang palsu itu diketahui beredar setiap hari di Bantul hingga Sleman.

Penggerebekan dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB di markas pengedar Aqua palsu di Dusun Tangkil, Srihardono, Pundong.

Kepala Unit Penyidikan (Kanit Idik) II bidang tindak pidana tertentu, Iptu Budi Kustanto kepada wartawan mengatakan, polisi menahan dua tersangka berinisial WY, 28, warga Banguntapan Bantul, seta ES, 37, warga Karanganyar, Solo. Keduanya tertangkap basah tengah mengisi galon Aqua dengan air sumur di rumah tersebut.

Air disedot menggunakan pompa dan dialirkan lewat selang ke galon-galon, tanpa terlebih dahulu dimasak. Untuk mengelabuhi konsumen, pelaku menggunakan segel bekas yang disolder hingga tak kelihatan bahwa segel telah rusak. Sementara pada segel bagian luar, digunakan plastik transparan, berhologram dan bertuliskan merk dagang.

“Hampir sama persis kalau secara kasat mata. Yang memebedakan barangkali hanya tingkat kerapiannya, serta rasanya,” terangnya. Polisi hingga kini masih menelusuri dari mana pelaku mendapatkan segel plastik tersebut.(Harian Jogja/Bhekti Suryani)


Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Aqua Galon Counterfeit Dealers Raided in Bantul

BANTUL: Bantul police officer seized 72 gallons of fake bottled water, Aqua brand, Saturday, (23 / 4). Circulating counterfeit goods were known to each day in Sleman, Bantul.

Raids carried out around 10:00 pm at the headquarters in the hamlet of counterfeit dealers Aqua Tangkil, Srihardono, Pundong.

Head of Investigation Unit (Kanit Idik) II area of ​​a particular crime, the journalist Kustanto Iptu Budi said the police arrested two suspects initials WY, 28, resident of Banguntapan Bantul, seta ES, 37, resident of Karanganyar, Solo. Both were caught in the middle of filling Aqua gallons of well water in the house.

Aspirated using a pump and water flows through the hose into a gallon-gallon, without the prior cooking. Deceptive to consumers, the actors use to be soldered to seal the container does not appear that the seal was broken. While the outer seal, used plastic, bearing a hologram and trademarks.

"Almost exactly the same if you are invisible. Memebedakan perhaps the only level kerapiannya, and it feels, "he explained. Police are still searching for where players get the plastic seal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor