Server Perpus Kota Jogja Dibobol
Harian Jogja: Server Perpustakaan Kota Jogja yang berfungsi mengatur pencatatan sirkulasi (peminjaman dan pengembalian) buku dibobol orang yang belum diketahui identitasnya. Perusakan sempat menganggu pelayanan.
Menurut Kepala Seksi Pengelolaan Perpustakaan Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah, Afia Rosdiana, perusakan baru diketahui 3 April 2011 lalu. Perusakan itu mengakibatkan hilangnya data jumlah peminjam buku pada 28 Maret-4 April 2011.
“Kok bisa ada orang yang nakal begitu ya,” kata Afia, ketika ditemui Harian Jogja di Perpustakaan Kota Jogja, Kotabaru, Gondokusuman, Jogja, Rabu (13/4).
Perusakan itu membuat pihak pengelola perpustakaan terpaksa mendata buku yang dipinjam dan dikembalikan secara manual menggunakan buku tulis atau tidak menggunakan komputer pada 3 hingga 5 April. “Enggak berani online waktu itu,” katanya.
Akibatnya, hingga kini pihak Perpustakaan Kota belum bisa mengumpulkan data peminjam buku pada Maret. Data yang bisa dikumpulkan baru jumlah pengunjung yang pencatatannya tidak menggunakan server. “Untungnya data koleksi buku enggak hilang,” kata Afia.
Selain itu, perusakan saat itu juga mengakibatkan pihak perpustakaan tidak dapat login ke server perpustakaan. Untuk mengantispasi hilangnya data lagi, kini terdapat penggandaan data secara otomatis setiap pukul 17.00 WIB atau setelah perpustakaan tutup.
Server di perpustakaan itu diadakan untuk memudahkan pendataan peminjaman dan pengembalian buku. Meski begitu, kata Afia, peminjam buku belum bisa memperpanjang masa peminjaman melalui internet. Sehingga peminjam harus datang ke perpustakaan. “Interaksi pengunjung dan pengelola harus ada,” katanya.
Menurut Afia, pihaknya sudah menyampaikan kerusakan ini ke penyedia server. Kini, ujar Afia, server Perpustakaan Kota Jogja sudah normal lagi dan bisa digunakan seperti biasa. Pihaknya meminta penyedia jasa server agar server Perpustakaan Kota lebih tahan dari pejebolan lagi.
“[Kerusakan] ini cukup menganggu terutama dalam pelayanan,” kata Afia.
Menurut Ila dari PT PCI, penyedia jasa server tersebut, sudah tidak ada masalah lagi di server Perpustakaan Kota. Ia belum bersedia merinci kronologi kerusakan tersebut. Menurut Afia, kerusakan server ini adalah yang kedua kalinya yang pernah dialami Perpustakaan Kota Jogja.
Perpustakaan Kota Jogja memiliki sekitar 17.159 koleksi ini dikunjungi sekitar 10.873 pengunjung pada Maret 2011.(Harian Jogja/Yodie Hardiyan)
Server Library Jogja Hacked
YOGYAKARTA: Jogja City Library Server which controls the recording of circulation (borrowing and returning) a book to an unknown person burglarized identity. Destruction could disrupt service.
According to Head Office Management Section Library and Regional Library Archives, Afia Rosdiana, new destruction last known to 3 April 2011. The destruction that resulted in loss of data of borrowers of books on 28 March to 4 April 2011.
"How come there are people who naughty so yes," said Afia, when met at the Library of the City Daily Jogja Jogja, Kotabaru, Gondokusuman, Jogja, on Wednesday (13 / 4).
Destroying it makes the manager was forced to record the library books borrowed and returned manually using or not using a notebook computer in 3 to 5 April. "I do not dare to online time," he said.
As a result, until now the City Library have not been able to collect data on the borrower's books of March. The data can be collected only recording the number of visitors who do not use the server. "Fortunately baseball book collection of data is lost," said Afia.
In addition, while it also resulted in the destruction of the libraries can not log into the server library. To anticipate the loss of data again, now there is duplication of data automatically each at 17.00 pm or after the library closes.
Server in the library was held to facilitate data collection and repayment of borrowing books. Even so, said Afia, borrowing books could not extend the loan over the Internet. So that the borrower must come to the library. "The interaction of visitors and managers should have," he said.
According Afia, it had submitted this damage to the server provider. Now, said Afia, server Jogja City Library is normal again and could be used as usual. It asks the server provider for the City Library servers more resistant than pejebolan again.
"[Damage] is quite disturbing, especially in services," said Afia.
According to Ila from PT PCI, server service provider, is no longer a problem in the City Library server. He is not willing to specify the chronology of the damage. According Afia, damage to this server is the second time ever experienced Jogja City Library.
Jogja City Library has a collection of about 17,159 is visited by around 10,873 visitors in March 2011.
Komentar
Posting Komentar