Ditemukan Dua Mayat Bayi, Bantul Geger

BANTUL, KOMPAS.com — Warga di wilayah Kecamatan Jetis dan Pajangan, Kabupaten Bantul, Selasa (17/5/2011), digegerkan dengan penemuan mayat bayi yang diduga dibuang oleh orang tak dikenal.

Sekitar pukul 06.30 WIB, warga di Pasar Barongan, Jetis, menemukan sebuah bungkusan kardus dan setelah dibuka berisi mayat bayi berjenis kelamin laki-laki. Mayat bayi tersebut diletakkan di meja depan kios sepeda onthel milik Muji Sutrisno alias Saring (60) yang juga petugas penjaga malam pasar. Kontan temuan mayat bayi ini membuat geger semua pedagang pasar dan warga yang melintas di Jalan Imogiri.

"Saya dikasih tahu Mas Badawi, tukang jual angkringan itu, ada orang meletakkan kardus di kios saya. Setelah saya buka, ternyata berisi bayi. Saya langsung melapor ke polsek," ungkap Muji Sutrisno.

Sementara Badawi mengaku melihat pelaku yang menggunakan sepeda motor matic meletakkan bungkusan kardus sekitar pukul 04.30 saat azan subuh. "Saya lihat ada perempuan meletakkan sesuatu di depan kios Pak Saring, kemudian langsung pergi pakai motor Mio merah," ujar Badawi.

Kepala Polsek Imogiri Komisaris Bedjo mengatakan, pihaknya langsung melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi yang kemungkinan mengetahui pelaku pembuangan bayi tersebut.

Dari hasil pemeriksaan petugas medis, bayi diperkirakan berusia delapan bulan dalam kandungan. Diduga kuat bayi malang ini merupakan hasil aborsi dan dibuang oleh orangtuanya.

"Begitu mendapat laporan, langsung saya minta anggota melakukan penyelidikan. Kami juga sudah meminta keterangan beberapa saksi," kata Bedjo.

Sementara itu, di wilayah Kecamatan Pajangan, sesosok mayat bayi berjenis kelamin laki-laki juga ditemukan warga dalam kondisi meninggal. Bayi malang ini ditemukan oleh Pardi Sutrisno saat hendak membuka bengkel sepeda miliknya sekitar pukul 10.00 WIB.

Curiga dengan sebuah bungkusan kardus di depan bengkelnya, warga Kalak Ijo, Desa Guwosari, ini memberi tahu kepala dukuh setempat. Disaksikan beberapa warga, selanjutnya bungkusan tersebut dibuka dan ternyata berisi bayi yang sudah meninggal.

"Pas buka bengkel, bungkusan kardus sudah ada di sini. Karena curiga ada yang enggak beres, saya langsung lapor Pak Dukuh," katanya.

Dari pemeriksaan sementara tim medis Puskesmas Pajangan, bayi itu meninggal belum lebih dari dua jam. Petugas kepolisian juga langsung mendatangi lokasi penemuan untuk melakukan penyelidikan. Saat ini kedua mayat bayi tersebut sudah dikirim ke RSPU dr Sardjito, Yogyakarta, untuk divisum.

Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Found Two Dead Baby, Bantul Uproar

BANTUL, KOMPAS.com - Residents in the subdistrict of Jetis and Displays, Bantul District, on Tuesday (17/05/2011), uproar with the alleged discovery of dead baby dumped by unknown persons.

Around 06:30 pm, residents in the Market Barongan, Jetis, find a cardboard package and after it is opened containing the dead baby male sex. Dead baby was placed at the front desk bicycle shop owned by Muji Sutrisno alias Filter (60) who is also officer guards night market. Cash findings of dead baby makes tantrum all the market traders and residents who crossed the road Imogiri.

"I know given Badawi Mas, handyman angkringan sell it, someone put a cardboard box in my stall. After I opened, turned out to contain a baby. I directly report to Polsek," said Muji Sutrisno.

While Badawi claimed to see the actors who use motorcycles matic put cardboard package about 4:30 o'clock call to prayer at dawn. "I see a woman put something in front of the stall Mr. Strain, then went straight Mio motor wear red," said Badawi.

Police Chief Commissioner Imogiri Bedjo said it directly conduct crime scene and examine a number of witnesses that may know the perpetrators of these infants disposal.

From the results of a medical officer, estimated the baby was eight months in the womb. Allegedly this poor baby is the result of abortion and discarded by his parents.

"Once received the report, I immediately asked members of the investigation. We also have asked for information several witnesses," said Bedjo.

Meanwhile, in the subdistrict of displays, a corpse-sex baby boy also found residents in the state died. This poor baby was found by Pardi Sutrisno while trying to open his own bicycle repair shop around 10:00 am.

Suspicious package with a cardboard box in front of his shop, residents Kalak Ijo, Guwosari Village, this tells the head of the local hamlet. Witnessed by several people, then the packet is opened and found to contain a dead baby.

"Pas open the garage, pack boxes already here. Because there is suspicion that baseball's wrong, I immediately reported Mr. Hamlet," he said.

From the examination while the medical team PHC Display, the baby died not more than two hours. Police officers also went straight to the location of the discovery to launch an investigation. Currently the two dead baby had been sent to RSPU Dr. Sardjito, Yogyakarta, for divisum.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor