Gempa Masih Menyisakan Derita

Liputan6.com, Yogyakarta: Lima tahun pascagempa bumi yang melanda wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta ternyata masih menyisakan penderitaan puluhan korban gempa yang mengalami cacat fisik. Para korban ini selalu dalam pengawasan tim medis. Salah satu korban gempa yang hingga kini kondisinya masih cukup memprihatinkan adalah Sutiyem, warga Desa Katekan, Klaten, Jawa Tengah.

Sutiyem hingga kini belum mampu beraktivitas normal. Kesehariannya dihabiskan dengan duduk di kursi roda. Untuk kembali ke tempat tidur terpaksa harus diangkat. Saat gempa terjadi, Sutiyem tertimpa balok kayu rumahnya. Akibatnya Sutiyem mengalami cacat permanen patah tulang belakang.

Di tengah derita Sutiyem beruntung masih ada perhatian dari Dinas Kesehatan Klaten. Melalui petugas Puskesmas Kecamatan Gantiwarno, kondisi Sutiyem masih terus dipantau dan diperiksa, terutama dampak lanjut dari cacat yang dideritanya.

Gempa yang terjadi 27 Mei 2006, selain merenggut ribuan nyawa, juga mengakibatkan puluhan warga cacat fisik. Berdasarkan data di Puskesmas Gantiwarno, Klaten, selain Sutiyem masih ada sebanyak 47 korban gempa yang hingga kini masih ada dalam pengawasan Dinas Kesehatan. Mayoritas dari mereka mengalami patah tulang belakang.(YUS)

Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Earthquakes Still Leaves Agony

Liputan6.com, Yogyakarta: Five years after the earthquake that hit earth region of Central Java and Yogyakarta were still left dozens of victims suffering a physical disability. The victims are always under the supervision of a medical team. One of the victims of the earthquake, which until now the condition is still quite alarming is Sutiyem, Village Site Planning, Klaten, Central Java.

Sutiyem until now have not been able to move normally. Everyday spent in a wheelchair. To go back to bed had to be removed. When an earthquake occurs, Sutiyem stricken timber house. As a result Sutiyem permanent disability vertebral fractures.

In the midst of suffering Sutiyem lucky to still have the attention of the Public Health Service Klaten. Through the District Health Center Gantiwarno officer, Sutiyem condition continues to be monitored and checked, particularly the impact of the disability suffered further.

The earthquake which occurred May 27, 2006, in addition to claim thousands of lives, also caused dozens of people with physical disabilities. Based on data in Puskesmas Gantiwarno, Klaten, besides Sutiyem still exist many as 47 victims of the earthquake that still exist in the supervision of the Health Department. The majority of them had a broken spine.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor