Pulang Berobat, Nenek Dijambret

KULON PROGO, KOMPAS.com - Suratinah (60), warga Pedukuhan IV Panjatan, Kulon Progo, DI Yogyakarta, Senin (18/7/2011) pagi tadi menjadi korban penjambretan. Tasnya yang berisi uang tunai dan surat-surat penting disambret di sekitar TK Pembina, Wates.

Akibat kejadian ini korban menderita kerugian hingga jutaan rupiah. Suratinah menuturkan, dia baru memeriksakan di RSUD Wates. Pada sekitar pukul 09.00 WIB, korban berjalan kaki menuju ke kantor pajak melewati jalan tembus.

Dia berjalan sendirian ketika sebuah sepeda motor memepetnya dan pengendaranya menarik tas hitam yang dibawanya. "Tadi sempat terjatuh karena mempertahankan tas," jelasnya.

Selain uang tunai Rp 900 ribu, korban juga kehilangan sebuah ponsel, dan surat-surat penting lain.

Wanti, salah seorang saksi, mengaku tidak menyangka korban menjadi korban penjambretan. Dia hanya melihat sepeda motor yang dikendarai seseorang berjaket kulit warna hitam di dekat nenek itu. Wanti baru menyadari yang terjadi setelah Suratinah menangis dan berteriak minta tolong.

"Saya kira dia jatuh, jadi saya tolong," jelas penjual mainan keliling ini.

Kepala SPK I Polres Kulon Progo, Ipda Parjija mengatakan pascakejadian pihaknya langsung meluncur ke tempat kejadian. Anggotanya hanya mendapati korban yang menderita luka memar di kaki dan tangannya. "Kami masih mengejar pelaku," jelas Parjija.

Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Treated Home, Grandma's Been Mugged

Kulon Progo, KOMPAS.com - Suratinah (60), residents of hamlets IV climbing, Kulon Progo, DI Yogyakarta, on Monday (7/18/2011) morning a mugging victim. Her purse containing cash and important papers disambret around TK Pembina, Wates.

As a result of this incident the victim suffered a loss of up to millions of dollars. Suratinah said that he had checked in hospitals Wates. At about 09.00 am, the victim was walking toward the tax office through the pass.

He was walking alone when a motorcycle and rider pull memepetnya black bag he was carrying. "That was dropped because it preserves the bag," he explained.

In addition to cash of Rp 900 thousand, the victim also lost a cellphone, and other important papers.

Wanti, a witness, pleaded not expect to be victims of mugging victim. He only saw a motorcycle driven by someone in a black leather jacket near the old woman. Wanti realized that occur after Suratinah crying and screaming for help.

"I think he fell, so I please," said the toy seller of this tour.

Chief of Police SPK I Kulon Progo, Ipda pascakejadian Parjija said it immediately drove to the scene. Members only discovered the victims who suffered bruises on his arms and legs. "We are still pursuing the perpetrators," explained Parjija.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor