SBY: Tentara Harus Idealis

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) harus terus menjaga idealismenya sebagai abdi negara. Soerang anggota ataupun perwira militer tidak boleh berkompromi dengan prinsip hanya untuk kepentingan sesaat. Demikian salah satu amanat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pengarahan Calon Perwira Remaja TNI, di Akademi Angkatan Udara Maguwo, Selasa (12/7) malam.

Presiden memberikan pengarahan kepada 635 calon perwira remaja TNI. Sebanyak 295 taruna akademi militer, 216 Kadet TNI AL, dan 124 Karbol TNI Udara. Sejumlah Menteri dan Pejabat yang turut hadir yakni Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rasaja, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo.

Menurut SBY ketika awal masuk menjadi perwira militer, setiap anggota pasti mempunyai cita-cita dan tujuan. Dalam perjalanan karir, disitulah mental seorang anggota di uji dengan berbagao godaan. Apakah kalian menyerah lalu berkompromi dengan prinsip atau tetap menjaga idealisme. "Jika kalian tidak ingin berkompromi dengan seuatu yang tidak baik, yang bertentangan dengan moral maka jaga prinsip seperti itu," kata SBY.

Harus diakui ketika menjalankan tugas akan banyak godaan-godaan di luar. Baik masalah harta, tahta ataupu wanita. Permasalan inilah kemudian yang membuat karir seseorang dapat tersandung. Lebih lanjut SBY mengatakan seorang anggota maupun perwira TNI harus mempunyai semangat untuk terus berbuat terbaik.

Jangan asal-asalan dalam melaksanakan tugas. Setiap jenis perintah dikerjakan dengan baik sesuai dengan harapan standar dan sasaran yang hendak dicapai. Dalam militer, anggota TNI juga perlu membangun daya saing dan berkompetisi secara positif. Jangan saling menjegal diantara sesama anggota dengan cara-cara licik.

"Kalau kalian berhasil tapi dengan cara tidak baik maka hanya akan mendapatkan keberhasilan semu," jelas SBY. Untuk itu, SBY meminta supaya setiap anggota TNI dapat meningkatkan kemampua militernya serta menjaga etika profesionalisme dalam bekerja.

Seorang anggota juga perlu mempunyai sikap dan rasa tanggung jawab. Tidak cengeng dan mudah menyerah. Berani menghadapi sesuatu tantangan lalu mencari solusi dan menjalankannya.
Anggota model ini tentunya mempunyai percaya diri yang kuat. Tidak membiasakan diri untuk mencari 'gantungan' dalam setiap melaksanakan tugasnya. "Sponsornya adalah diri kalian sendiri. Tugas dilaksanakan secara baik ulet, itulah gantolannya," terang SBY.

SBY juga mengingatkan agar setiap anggota atau perwira militer tetap mendekatkan diri dengan Tuhan yang Maha Kuasa. Ketika menghadapi tantangan ujian yang luar biasa, namun tetap belum menemukan jalan keluar meski telah berikhitar maka berserah dirilah kepada Tuhan.

Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

SBY: Army Must Idealists

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Indonesian National Army (TNI) should continue to maintain his idealism as a servant of the state. Soerang members or military officers should not compromise with the principle just for the sake of a moment. Thus one of the mandate of President Susilo Bambang Yudhoyono in the direction of Young Officers Candidate TNI, the Air Force Academy Maguwo on Tuesday (12 / 7) evening.

The President directed the 635 candidates for junior officers of the TNI. A total of 295 cadets of military academies, 216 Cadet Navy, and Air TNI 124 carbolic. A number of Ministers and Officials who attended the Coordinating Minister for Politics Djoko Suyanto, Coordinating Minister Hatta Rasaja, Finance Minister Agus Martowardojo, SOE Minister Mustafa Abubakar, the TNI Commander Rear Admiral Agus Suhartono and National Police Chief Gen. Pradopo East.

According to SBY when the initial entry into military officers, each member must have ideals and goals. In the course of his career, that is where a member of the mental test with berbagao temptation. Do you give up and compromise with the principle or maintaining idealism. "If you do not want to compromise with the thing else that is not good, as opposed to the moral principle so keep that way," said SBY.

Should be recognized when the duties will be many temptations outside. Both problems treasure, throne ataupu women. Experiences to this and then that makes one's career can stumble. Furthermore, Yudhoyono said a member or officer must have a passion for the military continue to do best.

Do not be careless in carrying out the task. Each type of command worked well in accordance with the standard expectations and objectives to be achieved. In the military, the TNI members also need to build competitiveness and competition positively. Do not tackle each other among fellow members of the devious ways.

"If you succeed, but in a way not good then it will only get a false success," said SBY. For that, SBY asks that each member of the military can increase its military kemampua and maintain professionalism in work ethics.

A member also needs to have the attitude and sense of responsibility. No whining and give up easily. Dare to face the challenge of something and then find the solution and run it.
Members of this model certainly has a strong self-confidence. Do not get used to looking for 'hanger' in all his duties. "Sponsor is yourself. Duties carried out either ductile, that gantolannya," said SBY.

Yudhoyono also reminded that any member or military officers remain closer to God Almighty. When faced with tremendous challenges of the exam, but still have not found a way out despite berikhitar am left then surrender to God.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor