Tiga Rumah Tradisional Ludes Terbakar

GUNUNGKIDUL– Tiga rumah tradisional Jawa di Gunungkidul kemarin ludes dilalap api. Rumah bersejarah milik Pawirorejo, alias Paimo, 65 warga Dusun Serut RT 2/11,Desa Beji, Ngawen ini tidak bisa diselamatkan lagi.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,namun kerugian yang ditanggung ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Pasalnya tiga rumah masingmasing dua model limasan dan satu model kampung kuno dengan kualitas jati kelas A habis tidak berbekas. Salah seorang saki mata,Wagiyo,50 menuturkan, kejadian ini sangat cepat. Sebelumnya dia mendegar suara radio dari rumah bagian depan.

Padahal semua penghuni tidak berada di rumah. Tibatiba terdengar suara letusan dari radio itu. ”Saya di pojok jalan langsung berteriak kebakaran. Saya dan warga kemudian memadamkan api,” tuturnya kepada SINDOkemarin. Diungkapkannya, karena api terus membesar para warga yang terus berduyun duyun membantupun kewalahan.”Tidak sampai satu jam rumah habis. Padahal Limasan rumah depan baru saja direhab,” lanjut dia. Setelah api sulit dijinakkan, mereka meminta bantuan pemadam kebakaran (damkar).

Namun sayang,jarak yang terlalu jauh menyebabkan mobil Damkar kewalahan untuk menuju lokasi. Tim Damkar datang kondisi rumah sudah habis. Beberapa titik api yang masih menyala kemudian dipadamkan dengan dua unit kendaraan damkar. Atas kejadian ini, istri Paimo, Wagiyem,62 shock.Sampai kemarin petang dia ditidurkan ditempat tetangga dan belum sadarkan diri. suharjono

Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Three Traditional House Burned Out

Gunungkidul-Three Javanese traditional house in Gunungkidul sold yesterday engulfed in flames. Pawirorejo's historic home, aka Paimo, 65 Hamlet drawstring RT 2 / 11, Desa Beji, Ngawen this can not be saved anymore.

There were no casualties in this incident, but the losses incurred were estimated at hundreds of millions of dollars. Because each of the three houses two pyramid model and one model of an ancient village with a quality grade A teak up no trace. One eye saki, Wagiyo, 50 said, this incident very quickly. Previously he mendegar radio voice of the home front.

Though all the occupants are not at home. Suddenly a voice from the radio's eruption. "I was on a street corner shouting fire immediately. I then put out the fire and residents, "he told SINDOkemarin. Expresses, because the fire continues to expand residents who continue to flock flocked membantupun overwhelmed. "In less than an hour gone home. Though Limasan front house renovation recently, "he continued. After the fire difficult to tame, they ask for help firefighters (damkar).

But unfortunately, the long distance causes the car to the location Damkar overwhelmed. Damkar team came home state is up. Some hotspots are still burning and then quenched with two vehicles damkar. Over this incident, the wife Paimo, Wagiyem, 62 shock. Until place yesterday evening he was put to sleep neighbors and has not regained consciousness.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Terekam CCTV, Napi Asimilasi Ini Curi Uang dan Rokok di Pasar Sleman

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir