BRI APMD Yogya Dirampok, 167 Juta Amblas

YOGYA (KRjogja.com) - Kantor kas BRI cabang APMD Yogyakarta, di Jalan Timoho dirampok sekitar pukul 08.30 pagi ini. Perampok yang mengancam dengan barang serupa bom berhasil membawa kabur uang total Rp 167.800.000.00.

Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Donny Siswoyo menjelaskan, perampok laki-laki yang mengenakan cadar, kaca mata hitam, topi, dan sarung tangan merupakan nasabah kedua yang datang di bank tersebut. Perampok langsung mengeluarkan benda mirip bom, yang memiliki tombol dan jam dan mengancam dua orang wanita petugas teller untuk meledakkan bila tidak memberi uang.

"Petugas lalu memberi tas BRI warna merah berisi uang tersebut. teller lalu diikat dan dilakban dan disekap ke bagian belakang gedung," ujarnya, Rabu (24/8).

Setelah mendapatkan uang, perampok sempat berpura-pura nasabah yang datang dan mengatakan bahwa teller belum datang, dan meminta meninggalkan bank.

"Sesudah itu perampok lari membawa uang. dari keterangan, tidak ada kendaraan yang diparkir, sehingga kemungkinan tidak naik kendaraaan. Barang bukti yang ditinggalkan adalah tali, lakban, dan sebuah pukul besi yang tidak digunakan perampok," ujarnya.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Gondomanan FX. Wiratmo menambahkan, ketiga kejadian berlangsung, tidak ada satpam yang bertugas maupun kamera CCTV yang merekam kejadian. Meski demikian, aparat kepolisian menurutnya langsung bekerja melacak dan berusaha menangkap perampok yang diduga beroperasi seorang diri tersebut.

"Yang mengancam dengan bom seperti ini adalah modus baru. Jelang lebaran ini kami minta berbagai pihak untuk tetap waspada," uajrnya.

Sementara Pemimpin Cabang BRI Cik Di Tiro, Hendro Padmono mengakui kejadian tersebut dan menyatakan kejadian ini tidak mempengaruhi pelayanan BRI kepada masyarakat. " Masyarakat tidak perlu khawatir dengan kejadian ini, BRI tidak mengalami kerugian karena semua ditanggung asuransi," katanya saat dihubungi KRjogja.com. (Den)

Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

BRI Apmd Yogya Robbed, 167 Million vanish

YOGYA (KRjogja.com) - BRI branch office cash apmd Yogyakarta, Jalan Timoho robbed at around 08.30 this morning. The robber who threatened to bomb similar items successfully made ​​off with money total USD 167.800.000.00.

Invisible Criminal Police Yogyakarta, Donny Kompol Siswoyo explained, the robbers of men who wear veils, sunglasses, hats, and gloves is the second customer that comes in the bank. The robber immediately issued a bomb-like objects, which have a button and the hours and threatened two women officers to detonate if the teller did not give money.

"The officer then gave the bag containing the money BRI is a red color. Teller dilakban and then tied up and locked into the rear of the building," he said on Wednesday (24 / 8).

After getting the money, the robber had pretended to customers who come and say that the teller has not arrived, and asked to leave the bank.

"After the robbers fled with the money. From the testimony, no vehicles are parked, and therefore may not ride the vehicle. Evidence left is the rope, duct tape, and an iron that is not used at the robber," he said.

While Kanit Criminal Police Gondomanan FX. Wiratmo added a third incident took place, there is no security guard on duty as well as CCTV cameras which record the incident. However, according to police work right track and trying to catch the robbers who allegedly was operating alone.

"The threatening with a bomb like this is a new mode. Coming this Eid we ask all parties to remain vigilant," uajrnya.

While BRI Branch Cik Di Tiro, Hendro Padmono acknowledged the incident and said the incident did not affect the BRI service to the community. "People do not have to worry about this incident, BRI did not lose because all covered by insurance," he said when contacted KRjogja.com.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Terekam CCTV, Napi Asimilasi Ini Curi Uang dan Rokok di Pasar Sleman

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir