Bupati: Kulonprogo Siap Buka Puskesmas 24 jam

KULONPROGO—Tantangan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X yang diutarakan saat pelantikan Bupati dan Wabup Kulonprogo Rabu (24/8) lalu terkait dengan pelaksanaan Puskesmas 24 jam, ditanggapi Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo, dengan positif.

Bupati yang baru saja dilantik ini menegaskan pihaknya siap untuk melaksanakan kebijakan tersebut. "Membuka Puskesmas 24 jam itu sangat memungkinkan bagi kami," ujarnya belum lama ini.

Menurut Hasto yang juga berlatar belakang sebagai seorang tenaga kesehatan, kondisi Puskesmas di Kulonprogo sudah cukup layak. Mulai dari jumlah SDM hingga pada kualitas bangunan dan kelengkapan peratalan medis. "Saya rasa sangat siap jika harus dibuka 24 jam. Terlebih saya lihat di beberapa kecamatan punya lebih dari satu Puskesmas," katanya.

Meski begitu, ia tidak menampik jika keterbatasan jumlah dokter merupakan satu-satunya kendala yang ada jika Puskesmas dibuka 24 jam. "Jumlah dokter kami yang minim sangat tidak memungkinkan untuk dibuat dokter jaga dengan shift 24 jam," ujarnya.

Untuk mengatasinya, pihaknya akan berupaya memaksimalkan para mantri desa.
HARIAN JOGJA/ARIEF JUNIANTO)

Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Regent: Kulon Progo Ready to Open the Health Center 24 Hours

Kulonprogo-Challenges Governor of Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X is expressed during the inauguration of the Regent and Wabup Kulonprogo Wednesday (24 / 8) and associated with the implementation of 24-hour health center, responded to Regent Kulonprogo, Hasto Wardoyo, with the positive.

The newly appointed Regent confirms it is ready to implement the policy. "Access Health Center 24 hours is very possible for us," he said recently.

According Hasto who is also a background as a health worker, condition of health centers in Kulonprogo is quite feasible. Starting from the human resources building up on the quality and completeness of medical peratalan. "I feel very prepared if it should be opened 24 hours. What I see in some districts have more than one health center," he said.

Still, he did not dismiss if the limited number of doctors are the only constraints that exist if the health center is opened 24 hours. "The number of our doctors is minimal so do not allow to be made by the doctor on call 24-hour shift," he said.

To overcome this, it will seek to maximize the village orderlies.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor