Makanan Tanpa Tanggal Kadaluwarsa Banyak Beredar di Sleman

SLEMAN (KRjogja.com) - Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Sleman dan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DIY menggelar razia makanan dan produk makanan di tiga pasar tradisional di wilayah Sleman, Rabu (10/8). Dalam razia di Pasar Balangan, Kebonagung (Minggir) dan Gamping tersebut, petugas tidak menemukan makanan yang mengandung produk berbahaya, hanya saja dalam operasi ini petugas menemukan banyak makanan yang beredar tanpa memiliki izin produksi.

"Dari razia itu, ternyata banyak pedagang yang belum memahami secara mendalam tentang kualitas produksi barang. Padahal, jika ada sesuatu terhadap barang yang dijual, pedaganglah yang akan dipanggil," jelas Wakil Bupati Sleman, Yuni Satia Rahayu disela razia makanan di Pasar Gamping.

Yuni mengharapkan, perlu adanya sosialisasi lanjutan kepada para pedagang, khususnya, terkait Produk Industri Rumah Tangga (PIRT). "Harus ada sosialisasi. Semua produk yang dijual harus memenuhi syarat, salah satunya ada PIRT serta kode produksi dan kadaluarsanya," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Disperindagkop Sleman, Pranowo menambahkan, hasil razia kali ini sebagian besar makanan olahan tidak terdaftar atau tidak disertai PIRT. Sedangkan untuk daging, sama sekali tidak ditemukan yang tiren maupun berbahaya.

"Atas temuan ini, barang dagangan tidak kami sita. Hanya kami berikan teguran saja, supaya pedagang bisa teliti terhadap distributor," imbuhnya.

Pihaknya juga menghimbau kepada produsen makanan supaya melengkapi izin produksi. Persyaratannya juga tidak terlalu sulit jika hasil produk mengedepankan higienitas. "Kami mengedepankan keamanan konsumen. Tanggal produksi dan kadaluarsa juga wajib dicantumkan," ungkap Pranowo.

Sedangkan salah satu pedagang makanan ringan di Pasar Gamping, Ny Endang mengaku tidak tahu soal izin PIRT. Dirinya hanya melayani barang titipan untuk dijual. "Barang-barang ini kan sudah ada yang mengirimkan dan dipantau 4 hari. Jadi, hanya nitip saja. Kalau izin produknya, setahu saya sudah baik," akunya. (Dhi)

Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Food Without Expiration Date Many Moving in Sleman

SLEMAN (KRjogja.com) - Department of Industry, Commerce and Cooperatives (Disperindagkop) Sleman and the Great Hall of the Food and Drug Administration (BBPOM) held a raid DIY food and food products in the three traditional markets in Sleman, Wednesday (10 / 8). In a raid on the Market Balangan, Kebonagung (Move) and Dalkeith, the officers did not find any food that contains harmful products, except that in this operation officers found many outstanding food production without having permission.

"The raid was, in fact many traders do not understand in depth about the quality of production of goods. In fact, if there is something to the goods sold, pedaganglah which will be called," said the Vice Regent of Sleman, Yuni Rahayu Satia raids interrupted the food in the Market Dalkeith.

Yuni expect, there is need for further dissemination to the traffickers, in particular, related to the Household Products Industry (port on). "There has to be socialize. All products sold must be eligible, one of them there as well as the port on the production code and expiration," he said.

Meanwhile, Chief Disperindagkop Sleman, Pranowo added, the result of raids this time most processed foods are not registered or not accompanied by port on. As for meat, not at all found that tiren and dangerous.

"On these findings, we did not merchandise seized. Only we give any warning, so that traders can accurately against the distributors," he added.

It also appealed to manufacturers to complement food production license. The requirement is also not too difficult if the results emphasizes hygiene products. "We promote consumer safety. The production and expiration date must also be included," said Pranowo.

Meanwhile, one snack at the Market traders Dalkeith, Mrs. Endang claimed not to know about the port on permission. Her only cater consignment for sale. "These items are already there that send and monitored 4 days. So, just nitip only. If the product license, to my knowledge is good," she admits.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor