Bisnis "Game" dan Animasi Yogyakarta Mulai Bergairah

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Industri kreatif game dan animasi di Yogyakarta mulai menggeliat. Hal ini ditandai dengan munculnya komunitas-komunitas game dan animasi serta masuknya perusahaan game internasional di Yogyakarta.

"Di Yogyakarta sudah tumbuh sekitar 20 komunitas game dan animasi, yang tergabung dalam Jogja Animations Gallery (JAG). Komunitas-komunitas yang setiap bulan berkumpul ini juga memiliki studio-studio animasi sendiri-sendiri," kata Direktur Politeknik Seni Yogyakarta M Lazim, Rabu (7/9/2011) di Yogyakarta.

Selain tumbuhnya komunitas-komunitas game dan animasi, sebuah perusahaan game berskala internasional yang berpusat di Perancis, Gameloft, juga telah mendirikan anak cabang, yaitu PT Gameloft Indonesia, di Yogyakarta sejak tahun 2010.

"Ketersediaan sumber daya manusia di Yogyakarta yang kompeten dalam bidang game dan animasi tentu saja menjadi alasan masuknya perusahaan-perusahaan game dan animasi ke Yogyakarta. Bahkan, sekarang juga banyak muncul pelaku industri kreatif game dan animasi lokal di sini," ujar Lazim.

Menurut Lazim, prospek industri kreatif game dan animasi sangat menjanjikan. Terbukti, industri kreatif ini telah memberikan kontribusi produk domestik bruto (PDB) secara nasional sebesar 7 persen. Karena itu, perlu disiapkan sumber daya manusia profesional agar pasar dalam negeri bangkit dan berkembang.

Didominasi luar negeri

"Saat ini lebih dari 50 persen pasar game dan animasi dalam negeri masih didominasi produk luar negeri. Jika pelaku industri kreatif tidak mengantisipasi hal ini, mereka akan kehilangan peluang," kata Lazim.

Meskipun komunitas dan penggemar game serta animasi mulai berkembang, masih sedikit sekolah ataupun perguruan tinggi yang menyediakan program keahlian ataupun program studi seperti ini.

Di Yogyakarta, misalnya, hanya terdapat dua sekolah menengah kejuruan (SMK), yaitu SMK 5 dan SMK 3, yang menyediakan program keahlian animasi. Sementara itu, di tingkat perguruan tinggi, tak lebih dari lima perguruan tinggi yang mengambil program studi atau mata kuliah game ataupun animasi.


Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Business "Game" and Animation Yogyakarta Start Pumped

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - creative games and animation industry in Yogyakarta began to squirm. It is characterized by the emergence of communities of gaming and animation as well as the entry of international gaming companies in Yogyakarta.

"In Yogyakarta has grown about 20 games and animation community, incorporated in Jogja Animations Gallery (JAG). Communities that come together each month also has its own animation studios-themselves," said Director of the Polytechnic of Art Yogyakarta F Lazim, Wednesday (09/07/2011) in Yogyakarta.

In addition to the growing communities of gaming and animation, an international gaming company based in France, Gameloft, has also set up subsidiaries, namely PT Gameloft Indonesia, in Yogyakarta since 2010.

"The availability of human resources in Yogyakarta who are competent in the field of gaming and animation of course the reason for the entry of the companies gaming and animation to Yogyakarta. In fact, now many emerging creative industries in the local game and animation here," Lazim said.

According to Common, the prospect of creative games and animation industry is very promising. Evidently, these creative industries contributed to the gross domestic product (GDP) by 7 percent nationally. Therefore, you need to prepare human resource professionals in the domestic market to rise and flourish.

Dominated by foreign

"Currently more than 50 percent of the market game and animation in the country remains dominated by foreign products. If the creative industries do not anticipate this, they will lose opportunities," Lazim said.

Although the community as well as animation and game enthusiasts began to grow, still a few schools or colleges that provide program expertise or programs of study such as this.

In Yogyakarta, for example, there are only two vocational high schools (SMK), namely SMK SMK 5 and 3, which provides expertise animation program. Meanwhile, at the college level, no more than five colleges who take a course or courses game or animation.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor