Jalan Kaki 4 Kilometer, Cari Air Bersih

KULON PROGO, KOMPAS.com - Masyarakat Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo Di Yogyakarta, mulai merasakan dampak dari kemarau panjang. Sejumlah mata air yang ada mulai mengering. Warga terpaksa mencari sumber mata air alternatif, kendati harus berjalan lebih dari empat kilometer.

Salah seorang warga, Samariah (34) mengaku sumur di rumahnya tidak lagi mengeluarkan air. Dia terpaksa mencari air dari Sungai Tuk Lanang yang berjarak sekitar 4 kiometer dari rumahnya.

"Sudah lebih dari sebulan ini saya harus jalan mencari air," tutur warga Sabrang, Giripurwo, Girimulyo ini, Selasa (14/9/2011).

Mencari air bersih dilakukannya setiap hari. Hampir setiap pagi dan sore dia mencari air dengan klenting berkapasitas 15 liter. Air yang dibawa pulang ini kemudian ditaruh di genthong untuk persediaan minum. Sedangkan mandi, dirinya menggunakan air sungai. "Belum ada bantuan dari pemerintah," tambahnya.


Camat Girimulyo, Sumiran mengatakan sedang melakukan pendataan terhadap warga yang berada di daerah kekeringan. Setidaknya ada empat desa, yang membawahi 20 pedukuhan. ""Kita sudah ajukan bantuan air bersih ke PDAM," kilahnya.

Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

4 Kilometer Walk, Search Water Supply

Kulon Progo, KOMPAS.com - Community Girimulyo, Kulon Progo Regency of Yogyakarta, began feeling the effects of drought. A number of springs that are starting to dry out. Residents forced to seek alternative water sources, although had to walk more than four kilometers.

One resident, Samariah (34) claimed a well in her home is no longer issuing water. He was forced to seek water from the River Tuk Lanang which is about 4 kiometer from his home.

"It's been over a month now I have to walk for water," said resident Sabrang, Giripurwo, Girimulyo this Tuesday (09/14/2011).

Looking for clean water did every day. Almost every morning and evening he sought klenting water with a capacity of 15 liters. Water is brought home is then put in Genthong for drinking supplies. While bathing, she uses the river water. "There has been no assistance from the government," he added.

Camat Girimulyo, Sumiran said is conducting the survey of residents in the area of drought. There are at least four villages, which oversees the 20 hamlets. "" We've asked the help of clean water to the taps, "he explained.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor