Pemilukada Yogya : Tiga Paslon Ikut Kirab Budaya

YOGYA (KRjogja.com) - Ketiga pasangan calon (Paslon) Walikota - Wakil Walikota Yogyakarta mengikuti Kirab Budaya sekaligus kampanye perdana, Kamis (8/9) sore di Kawasan Malioboro dan mendapat sambutan hangat dari seluruh elemen masyarakat.

Kirab diawali Pasukan Gajah Gembiraloka dan diikuti puluhan bregada prajurit kraton. Selain itu, andong wisata yang dinaiki Ketua KPU dan Panwas Yogyakarta. Selanjutnya, hadir rombongan pasangan calon beserta tim keseninan budaya masing-masing.

Pasangan Zuhrif-Reza datang membawa kelompok kesenian, seperti jathilan dan wayang orang punokawan. Massa Zuhrif-Reza yang datang paling banyak membawa spanduk, diantaranya bertuliskan 'bebek adus kali, coblos nomer siji', dan juga 'coblos 1 pasti sah, coblos 2 lan 3 ora sah'.

Berikutnya, pasangan FITRI (Hanafi Rais - Tri Harjun) dengan jumlah tim kesenian terbesar. Berbagai kelompok seni hadir dalam rombongan ini, diantaranya hadroh, barongsai, komunitas obrolan angkring, tek-tek, angguk, pangkur jenggleng, dan jathilan gedrug. Yang menarik, rombongan ini membawa serta sebuah gunungan berisi souvenir FITRI seperti kaos dan jam dinding, yang lalu diperebutkan bagi massa.

Selanjutnya, pasangan HATI (Haryadi Suyuti - Imam Priyono) dengan massa paling banyak. Rombongan membawa kelompuk musik angklung dan kelompok barongsai/liong yang membuat berbagai formasi bentuk, diantaranya sebuah kapal yang mengarungi bahtera. Demi kirab, Jalan Malioboro hingga Titik Nol Kilometer Yogya ditutup selama sekitar tiga jam karena digunakan untuk kirab budaya sebagai pembuka kegiatan kampanye Pemilihan Kepala Daerah Kota Yogyakarta.

Ketua KPU Kota Yogyakarta Nasrullah menerangkan, jadwal kampanye Pemilukada Kota Yogya 2011 sudah dimulai hari ini hingga 21 September mendatang. Di hari pertama ini, dipilih sebuah kegiatan kirab budaya, karena sejalan dengan semangat pemilukada Kota Yogya 2011, yakni pemilukada yang damai, sportif, dan berbudaya.

"Kirab budaya dilakukan untuk menyeimbangkan tensi politik dengan tensi sosial di tengah masyarakat. Karena menjelang pemilihan kepala daerah, tensi politik menjadi lebih tinggi. Saya harap model kampanye yang ditampilkan nanti adalah model yang membuat dekat dengan masyarakat, tidak malah 'medeni' (menakutkan)," ujarnya.

Kampanye Pemilukada Yogyakarta berlangsung 8 - 21 September 2011 dimana setiap pasangan mendapat jatah rapat terbuka sebanyak empat kali. Sedangkan pemungutan suara berlangsung Minggu, (25/9). (Den)



Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Election Yogya: Three Paslon Participatory Culture Carnival

YOGYA (KRjogja.com) - The three candidates (Paslon) Mayor - Vice Mayor of Yogyakarta following the Cultural Carnival inaugural campaign at the same time on Thursday (8 / 9) afternoon in the area of ​​Malioboro and received rave reviews from all elements of society.

Elephant procession begins Forces Gembiraloka and followed dozens of soldiers bregada palace. In addition, carriage ride tours the Supervisory Committee Chairman of KPU and Yogyakarta. Furthermore, the present group of candidates and their teams keseninan respective cultures.

Pair-Reza Zuhrif arrived with arts groups, such as those Punokawan jathilan and puppet. Zuhrif mass-Reza who came most carrying banners, including saying 'duck adus times, coblos number Siji,' and also 'coblos 1 is definitely legitimate, Ian coblos 2 3 ora legitimate'.

Next, the couple FITRI (Hanafi Rais - Tri Harjun) with the greatest number of artistic teams. Various arts groups present in this group, including hadroh, lion dance, a chat community angkring, tap tap, nod, pickaxe jenggleng, and jathilan gedrug. Interestingly, this group brings with it a mound containing FITRI souvenirs such as t-shirts and clocks, who then contested for the masses.

Furthermore, the pair HEART (Haryadi Suyuti - Imam Priyono) with a mass at most. The group brings music Angklung kelompuk and lion dance groups / liong which makes a variety of formations forms, including a ship that the ship sailed. For the carnival, Jalan Malioboro Yogyakarta Kilometer Zero Point to be closed for about three hours because it is used for the carnival culture as an opening activity of the Regional Head Election campaign the city of Yogyakarta.

KPU chairman explained Nasrullah Yogyakarta, Yogyakarta City Election campaign schedule in 2011 has begun today to 21 September. On this first day, selected a cultural carnival activities, because in line with the spirit of election 2011 City of Yogyakarta, namely a peaceful election, sportsmanship, and cultured.

"Carnival culture done to balance the political tensions with social tension in society. Because ahead of local elections, political tensions are higher. I hope that later models featured the campaign is a model that makes close to the people, not even 'medeni' (scary) , "he said.

Yogyakarta General Election campaign lasted 8 to 21 September 2011 in which each partner gets a small open meetings four times. While voting took place Sunday (25 / 9).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor