Bangkai Kapal di Parangtritis Jadi 'Obyek Wisata' Baru

BANTUL (KRjogja.com) - Bangkai kapal yang terdampar di Pantai Parangtritis Kretek Bantul akhir pekan lalu kini menjadi objek tontonan pengunjung pantai. Bahkan Minggu (2/10) lalu sepanjang siang hingga sore ratusan berjubel di sekitar kapal. Tidak hanya puas melihat, pengunjung juga naik ke badan kapal. Mereka penasaran dengan keberadaaan kapal setelah banyak diberitakan media cetak dan elektronik.

Ny Suryani, warga Sorowajan RT 10 Panggungharjo Sewon Bantul mengaku penasaran dengan terdamparnya kapal di pantai Parangtrirtis. Ia dan warga lainnnya hanya ingin memastikan seberapa besar perahu itu. “Penasaran setelah melihat berita di media,” ujarnya Selasa (4/10).

Saat ini kapal telah bergeser dari tempat semula dan membujur ke timur. Sedang dasar kapal terpendam di material pasir. Sehingga meski geladak kapal penuh manusia, badan kapal tidak bergerak. Namun banyaknya pengunjung pantai yang ingin melihat kapal membuat Tim SAR Parangtritis kerja keras menghalau agar tidak naik ke atas geladak. Langkah tersebut dilakukan agar tidak terjadi kemungkinan terburuk mengingat saat ini gelombang sedang pasang.

“Tidak ada petugas khusus, tetapi bila pengunjung banyak kami pantau saja,” jelas Yulianto seorang anggota SAR Parangtritis.

Kapal naas tersebut terdampar di Pantai Parangtritis Kretek, Sabtu (1/10) lalu. Kapal tersebut semula dalam perjalanan dari Sumenep Madura menuju Palembang. Tetapi ketika melintas di selatan Pantai Sadeng Gunungkidul terjadi kerusakan. Awaknya yang berjumlah empat orang kemudian ditolong nelayan di kawasan itu. (Roy)

Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Ship Wreck in Parangtritis So 'New Tourism'

BANTUL (KRjogja.com) - The wreck of a ship stranded in Parangtritis Kretek Bantul weekend spectacle has become the object of beach visitors. Even on Sunday (2 / 10) and then throughout the afternoon to evening hundreds crowded around the ship. Not just content to see, visitors also rose to the hull. They are curious about the existence of the ship after a lot of print and electronic media reported.

Mrs. Syriac, residents Sorowajan RT 10 Panggungharjo Sewon Bantul admitted curious about the ship on the beach terdamparnya Parangtrirtis. He and other woods residents just want to be sure how big the boat. "Intrigued after seeing news in the media," he said on Tuesday (4 / 10).

Currently the vessel has drifted from its original place and stretch out to the east. Medium base ship buried in sand material. So although the deck of a ship full of humans, the hull is not moving. But the number of beach visitors who want to see the ship make Parangtritis Rescue team working hard to dispel does not rise to the top deck. The move was done in order to avoid the worst possible given the current wave is tidal.

"There is no specific officer, but when many of our visitors to monitor it," explained a member of the SAR Parangtritis Yulianto.

Ill-fated ship was stranded in Parangtritis Kretek, Saturday (1 / 10) ago. The ship was originally en route from Palembang to Sumenep Madura. But when passing on the southern coast of Gunungkidul Sadeng damage. Crew, amounting to four people then helped fishermen in the region.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor