Dinkes DIY akan Musnahkan 7,5 Ton Obat Kedaluarsa

YOGYAKARTA--MICOM: Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, akan memusnahkan 7,5 ton obat-obatan dan alat kesehatan lainnya yang sudah kedaluwarsa. Obat dan alat kesehatan itu kebanyakan merupakan sisa sumbangan ketika DIY dilanda gempa dan erupsi Gunung Merapi.

Kepala Seksi Farmasi, Makanan dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DIY Hardiah Juliani, Senin (24/10) mengatakan rencananya obat-obatan dan alat kesehatan itu akan dimusnahkan di kawasan Cikampek, Jawa Barat dengan cara dibakar.

"Obat dan alat kesehatan ini mayoritas merupakan sisa gempa yang terjadi di Bantul. Sebagian kecil lainnya adalah sisa bencana Merapi di 2010 lalu. Saat gempa, aliran obat baik dari dalam dan luar negeri jumlahnya cukup banyak. Bahkan seluruh obat sudah didistribusikan ke daerah yang membutuhkan. Karena jumlahnya cukup banyak, ada yang tersisa," katanya. (AU/OL-04)

Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction Translate 

DIY Health Office will Destroy 7.5 Tons of expired drugs

YOGYAKARTA - MICOM: Provincial Health Office Yogyakarta, will destroy 7.5 tons of medicines and other medical devices that have expired. Drugs and medical devices was mostly a residual contribution when the DIY hit by the earthquake and the eruption of Mount Merapi.

Section Chief Pharmaceutical, Food and Medical Devices Yogyakarta Provincial Health Office Hardiah Juliani, Monday (24/10) said that his plan of medicines and medical devices that will be destroyed in the region Cikampek, West Java by fire.

"Drugs and medical devices are the majority of the rest of the earthquakes that occurred in Bantul. Some other small is the rest of Merapi in 2010. When the earthquake, the flow of drugs from both inside and outside the country is quite a lot. In fact, all drugs have been distributed to areas in need . Because of the fairly extensive, there is nothing left, "she said.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor