Monumen Setahun Gunung Merapi

Liputan6.com, Sleman: Jelang peringatan setahun erupsi Gunung Merapi, beragam cara ditempuh warga Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mengingatkan warga bahaya awan panas. Satu di antaranya dengan memajang bangkai mobil yang pernah digunakan untuk mengevakuasi warga di sekitar kediaman Mbah Maridjan di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Sleman, Ahad (23/10)

Mengenang saat evakuasi, mobil tersebut rusak dan terbakar. Kejadian berlangsung petang hari, 26 Oktober 2010. Petugas PMI Bantul kala itu mencoba mengajak Mbah Maridjan meninggalkan rumah dengan mobil ini. Sayang, niat tak terwujud karena awan panas lebih dulu datang.

Anggota tim evakuasi Tutur Priyanto, Mbah Maridjan, dan jurnalis media online, Vivanews.com Yuniawan Wahyu Nugroho tewas dalam peristiwa itu. Kini almarhum Mbah Maridjan beristirahat dengan tenang di samping pusara kakeknya, Parto Setiko berjarak sekitar lima kilometer dari rumah pemilik nama asli Mas Penewu Suraksohargo ini.

Agus Wiyarto, pemilik bekas mobil evakuasi berharap masyarakat akan lebih berhati-hati dan mentaati peringatan pemerintah. Ia menaruh asa, monumen di kawasan bekas kediaman Mbah Maridjan nantinya bisa menjadi daya tarik wisata, sehingga mendatangkan pendapatan bagi warga lereng Merapi.(AIS)

Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Year Monuments of Mount Merapi

Liputan6.com, Sleman: Coming anniversary of the eruption of Mount Merapi, a variety of ways people traveled Sleman, Yogyakarta Special Region to remind citizens of the dangers of hot clouds. One of them by displaying the car wreck that was once used to evacuate residents around the residence Mbah Maridjan in Kinahrejo Hamlet, Village Umbulharjo, Sleman, Sunday (23/10)

Recalled during an evacuation, the car is damaged and burned. The incident took place late afternoon, October 26, 2010. PMI Bantul officer at that time trying to persuade Mbah Maridjan left the house with this car. Unfortunately, the intention is not realized because of the hot cloud comes first.

Said evacuation team members Priyanto, Mbah Maridjan, and online media journalists, Vivanews.com Yuniawan Revelation Nugroho killed in the incident. Mbah Maridjan now deceased rest in peace beside the tomb of his grandfather, Parto Setiko is about five miles from the home owner's real name is Mas Penewu Suraksohargo [read: Mbah Maridjan Buried].

Wiyarto Agus, former owner of the car evacuation hope the community will be more careful and obey the government warnings. He put up, the monument in the former residence of Mbah Maridjan later can become a tourist attraction, bringing revenue to the citizens of the slopes of Merapi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor