Ratusan Angkringan Ludes Diserbu Massa

YOGYA (KRjogjacom) - Usai kereta mempelai kraton lewat, sekitar 200 angkringan dan PKL yang ada di kawasan Malioboro yang disediakan panitia Pawiwahan Ageng langsung diserbu warga. Mereka menikmati berbagai menu yang ada, mulai dari nasi kucing, gorengan, hingga minuman pelepas dahaga seperti es teh. Dalam waktu kurang dari satu jam, hampir seluruh makanan/minuman yang disajikan ludes diserbu massa.

Para pedagang angkringan yang dilibatkan datang dari berbagai titik di Kota Yogya, terutama di kawasan Malioboro. Sejumlah pedagang memakai pakaian tradisional seperti blangkon atau lurik sebagai bentuk apresiasi mereka terhadap acara Pawiwahan Ageng.

Rubiman, seorang pedagang angkringan di kawasan Malioboro menuturkan, untuk ajang ini gerobag angkringan miliknya beserta isinya dihargai panitia Rp.500 ribu. Ia mengaku senang, karena baru kali ini angkringannya disewa untuk hajat yang cukup akbar. "Saya menyiapkan 50 nasi dan 100 gorengan dan juga teh puluhan plastik. Semua disini kompak melayani kalau kereta sudah lewat," ujarnya.

Tak hanya penjual angkringan yang disewa dalam kirab Royal Wedding ini, penjual nasi padang, bakso, dan mie ayam yang ada di kawasan Malioboro juga disewa panitia. Salah satunya adalah Ibu Tugiran, yang menyiapkan bahan makanan untuk sekitar 100 mangkok mie ayam untuk pengunjung.

"Oleh UPT Malioboro bilangnya diberi uang 700 ribu, tapi hanya diberi 480 ribu, ya tetap diterima saja dengan senang, karena acara seperti ini jarang-jarang," ujar Ibu Tukiran yang berjualan di kawasan selatan Malioboro. (Den)

Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

The Mass Invaded Hundreds Angkringan Out

YOGYA (KRjogjacom) - After the bride of royal train passed, about 200 angkringan and street vendors in the area provided by the committee Pawiwahan Malioboro Ageng directly attacked residents. They enjoy a variety of menus available, ranging from cat rice, fried foods, until the release thirst drinks like ice tea. In less than an hour, almost all food / beverages served invaded sold out crowd.

The traders involved angkringan come from various points in the city of Yogyakarta, especially in the area of ​​Malioboro. A number of traders wearing traditional clothing such as a form blangkon or striated to show their appreciation Pawiwahan Ageng.

Rubiman, a trader at Malioboro angkringan said, to this event gerobag angkringan his committee and its contents valued Rp 500 thousand. He said he was happy, because this was the first angkringannya hired for hunger grand enough. "I prepared 50 and 100 fried rice and tea are also dozens of plastic. All here
compact to serve if the train has passed, "he said.

Not only seller in this famous carnival hired Royal Wedding, the seller nasi padang, meatballs, chicken and noodles in Malioboro also hired by the committee. One is Mother Tugiran, who prepare food for about 100 bowls of chicken noodles for visitors.

"By UPT Malioboro told you in the money given 700 thousand, but only given 480 thousand, yes still accepted it with pleasure, because such events are rare," said Mrs. Tukiran who sell in the area south of Malioboro.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor