Aktivitas Gunung Merapi Menurun

YOGYAKARTA- Aktivitas kegempaan Gunung Merapi dalam dua hari terakhir terpantau menurun, meskipun sejak awal Februari terjadi peningkatan aktivitas kegempaan yang cukup signifikan.

"Dalam dua hari terakhir ini, Merapi sangat tenang. Aktivitas kegempaan tidak terlihat, meskipun sejak awal Februari terjadi peningkatan kegempaan yang cukup signifikan. Gempa dalam pernah mencapai 35 kali per hari, dan gempa multifase bahkan tercatat hingga 43 kali per hari," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta Subandriyo di Yogyakarta, Selasa (21/2).

Menurut dia, meskipun di awal Februari terjadi peningkatan aktivitas kegempaan dan kini terjadi penurunan aktivitas, hal tersebut masih dapat dikatakan normal mengingat gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan DIY itu adalah gunung api aktif.

Peningkatan aktivitas kegempaan di awal Februari yang kemudian diikuti dengan penurunan aktivitas sejak dua hari terakhir tersebut, lanjut Subandriyo, dimungkinkan terjadi akibat adanya proses pelepasan gas dari dalam gunung.

"Saat gunung akan melepaskan gas namun terhalang maka mengakibatkan akumulasi tekanan sehingga terjadi fracture. Hal itu memicu munculnya gempa dangkal. Dan setelah gas terlepas, aktivitas kegempaan pun tidak ada lagi," katanya. (Ant/OL-9)

Sumber : Media Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Terekam CCTV, Napi Asimilasi Ini Curi Uang dan Rokok di Pasar Sleman

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir