Dua Warga Tewas, 1 Nelayan Hilang

KULONPROGO – Nasib nahas dialami Rusmiyatin, 36 dan Ogik Mulyakusumo, 43, warga Dusun Tambak, Desa Triharjo, Kecamatan Wates. Keduanya ditemukan tewas mengambang di Pantai Karangwuni, Kulonprogo, kemarin.

Pada saat bersamaan,satu nelayan dinyatakan hilang setelah kapal yang ditumpanginya diterjang ombak besar di Pantai Bugel Panjatan. Dua warga tewas diduga karena terpeleset dari pemecah ombak (breakwater) yang ada di Pantai Glagah,Kecamatan Temon. Setelah terjatuh, keduanya langsung terseret ombak sampai ke tengah laut. Saat itu ombak sedang tinggi sekitar 2-4 meter.

Saksi mata Damas Adi Surya, 30, mengatakan, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB saat kedua korban sedang berfoto-foto di atas pemecah ombak di pinggir pantai. Saat asyik berfoto ria, keduanya terpeleset dan membentur pemecah ombak. ”Keduanya jatuh terpeleset dan terbentur pemecah ombak. Keduanya langsung terseret ke tengah laut,”katanya,kemarin. Melihat ada pengunjung yang terjatuh,beberapa warga yang sedang memancing langsung memberitahu kepada petugas SAR.

Tak lama berselang, Tim SAR datang.Namun, jasad keduanya sudah terlihat mengambang. Petugas SAR melakukan evakuasi dengan membawa kedua korban ke darat. Petugas Tim SAR Pantai Glagah Syamsudin mengatakan, tim berhasil membawa korban ke darat.Namun,nyawa keduanya sudah tidak bisa ditolong. Kedua korban mengalami luka lebam di bagian kepala yang diduga kuat akibat terbentur beton pemecah ombak saat terpeleset.

”Kemungkinan kepalanya terbentur beton pemecah ombak. Ada tanda luka lebam di kepala kedua korban,”katanya. Keponakan korban, Nuryadi, 23, yang juga ikut berkunjung ke Pantai Glagah menangis histeris melihat jasad paman dan tantenya.Dia merasa bersalah karena meminta paman dan tantenya itu mengambil foto Pantai Glagah. ”Saya yang meminta om dan tante mengambil foto sekitar pantai.Tetapi malah kepleset, saya nggak bisa nolong,” ungkapnya histeris.

Dia mengatakan, rencananya hasil jepretan kamera paman dan tante ini untuk kepentingan promosi wisata Pantai Glagah ke Bali.Terlebih,paman Ogik selama ini tinggal di Denpasar, Bali dan mengelola sebuah villa.”Paman saya memiliki banyak kenalan.Saya yang meminta untuk mempromosikan wisata Pantai Glagah yang punya potensi ke Bali,”katanya.

Sementara itu, kapal nelayan yang ditumpangi Gunarto, 35 dan Nuryanto, 45 diterjang ombak besar di Pantai Panjatan. Kapal terbalik dan membuat kedua nelayan asal Bugel, Panjatan ini tercebur ke laut. Nuryanto bisa menyelamatkan diri, sedangkan Gunarto sampai saat ini masih dinyatakan hilang karena terseret ombak. Petugas Tim SAR setempat, Parjiya mengatakan, pencarian terhadap Gunarto tetap dilakukan sampai tiga hari mendatang. Fokus pencarian korban ke arah timur karena arah angin ke timur. ridwan anshori

Sumber : Seputar Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor