Lagi, Shelter Kuwang Dirusak Angin

SLEMAN– Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada sore hari kemarin mengakibatkan kerusakan pada 30 atap rumah warga penghuni shelter Dusun Kuwang, Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, dan dua rumah di Dusun Ngemplakasem, Desa Umbulmartani,Kecamatan Ngemplak, Sleman.

Empat rumah di antaranya rusak parah karena seluruh atap terbang terbawa angin hingga air hujan menggenangi dalam rumah sehingga penghuni terpaksamengungsike rumahtetangga. ”Dalam tiga bulan terakhir ini,kejadian angin kencang kali ini adalah yang terparah.Kami rasa perlu dilakukan penguatan untuk pemasangan seng rumah agar jika ada angin lagi tidak lepas dari atap,” kata Relawan Agro Merapi Community(AMC) Yusafat Sugiantoro,kemarin.

Dalam kejadian kali ini, blok shelter yang atap rumahnya lepas adalah hunian warga Dusun Bakalan, Teplok, Kliwang, Gadingan, Suruh,Wonokerso dan Banaran.Kerusakan parah terjadi pada huntara yang dihuni Noto Sarjono,Ngatimin, Sumarjo dan Siyam. ”Angin kencang ini terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Saat ada angin kencang suasana sangat mencekam.

Saya yang seorang diri di dalam rumah merasa ketakutan karena suara yang ditimbulkan sangat kencang,” ungkap salah satu pemilik rumah Siyam. Saat itulah atap rumahnya mulai lepas dan air pun langsung masuk rumah. Siyam pun mencari perlindungan ke rumah tetangga dan baru kembali menengok rumahnya sekira pukul 15.00 WIB,setelah hujan reda.Kondisi rumahnya terbilang parah karena tidak ada atap yang tersisa.

Camat Cangkringan Bambang Nurwiyono mengungkapkan, setelah angin reda,warga dibantu relawan AMC dan SKSB langsung bekerja bakti untuk membenahi kerusakan. Jika ada kerusakan yang parah dan membutuhkan penanganan lebih lanjut,pihaknya akan melapor ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman. ratih keswara

Sumber : Seputar Indonesia
Sumber Gambar : Antara Foto

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor