Mahasiswa Bentrok dengan Polisi di depan Kampus UIN Sunan Kalijaga

YOGYAKARTA - Hampir sekitar 5 jam Jalan Solo yang melewati Kampus Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga ditutup, karena demonstrasi mahasiswa yang menolak penaikan harga BBM.

Aksi tersebut pun sempat diwarnai dengan bentrok mahasiswa dengan aparat kepolisian. Bahkan, sebelum mundur, polisi pun terlebih dulu menyisir di kampus UIN guna menangkap beberapa tersangka yang diduga melempari polisi dengan batu.

Semua kejadian tersebut bermula dari unjuk rasa gabungan elemen mahasiswa Yogyakarta, seperti Aliansi Rakyat Menggugat (ARM), Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta, di simpang tiga Jalan Laksda Adisutjipto, Sleman, di depan Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Senin (19/3).

Unjuk rasa yang dimulai sekitar pukul 09.30 tersebut awalnya sempat berjalan mulus. Para demonstran membakar ban dan replika babi yang bertuliskan si Babiyono (SBY) dan berorasi di tengah-tengah pertigaan UIN Sunan Kalijaga, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Polisi sempat menyita foto presiden.

Karena dinilai mengganggu lalu lintas, api tersebut kemudian dipadamkan oleh mobil penembak air milik kepolisian (water canon). Dari situ, mahasiswa kemudian melempar aparat dengan batu. Saling lempar batu dari kedua belah pihak pun tak terelakkan. Polisi juga sempat menembakkan gas air mata ke arah mahasiswa. (OL-11)

Sumber : Media Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor