Jukir Nakal Malioboro Merajalela

YOGYAKARTA– Juruparkir(jukir) liar di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta semakin merajalela mengeruk keuntungan. Mereka sengaja memakai karcis parkir yang sudah kedaluwarsa untuk diberikan ke konsumen.

Salah seorang wisatawan, Zahrul,saat ditemui di kawasan wisata tersebut mengatakan karcis yang diterimanya dari tukang parkir tanggal berlakunya sudah kedaluwarsa. Selain itu, karcis itu sudah cacat karena ada bekas coretan spidol, terutama tarif yang tertera senilai Rp2.000.Padahal sesuai ketentuan, tarif sepeda motor Rp1.000.

“Sempat curiga karena dulu yang saya ingat ada bekas spidolnya untuk mengubah angka,”ungkapnya. Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Yogyakarta, Widijantoro mengaku permasalahan parkir di Malioboro merupakan masalah klasik yang sampai saat ini belum kunjung dituntaskan. Masih adanya jukir nakal itu karena instansi terkait yang menangani masalah retribusi perparkiran tidak tegas menindak para jukir dan terkesan membiarkan kecurangan itu terjadi.

Menurut Widijantoro, kontrol terhadap juru parkir, pedagang, ataupun masyarakat yang beraktivitas di kawasan Malioboro perlu dilakukan tanpa harus menunggu aduan dan laporan dari masyarakat.“Pemerintah atau dinas terkait harusnya melakukan ketegasan masalah itu (parkir),”tandasnya. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro Syarief Teguh Prabowo tidak membantah ketika dikonfirmasi terkait juru parkir nakal di kawasan Malioboro.

Sesuai Peraturan Daerah (Perda) No 19/2009, tarif parkir sepeda motor di kawasan tersebut dikenai Rp1.000. Syarif menerangkan, pembagian retribusi parkir di kawasan Malioboro sesuai perda, yakni 25% masuk ke kas pemkot dan 75% untuk jukir. Terkait tindakan terhadap jukir nakal, Syarif menegaskan pihaknya selalu mengirim tim untuk melakukan patroli dan membuka posko pengaduan 24 jam untuk melayani masyarakat yang akan mengadukan masalah di Malioboro, termasuk masalah tukang parkir. ridho hidayat

Sumber : Seputar Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Terekam CCTV, Napi Asimilasi Ini Curi Uang dan Rokok di Pasar Sleman

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir