Dua Siswa SMAN 9 Ditemukan Selamat

YOGYAKARTA– Dua siswa kelas XII IPA SMA Negeri 9 Yogyakarta, Pandu Yustiawan dan Koko Setioko, yang dikabarkan tersesat saat mendaki Gunung Slamet sejak Sabtu (28/4), ditemukan selamat kemarin.

Untuk sementara, keduanya berada di pos pendakian Purbalingga untuk mendapatkan pertolongan pertama. “Setelah kondisi pulih, dua siswa tersebut akan langsung dibawa ke Yogyakarta,” ujar Kepala SMAN 9 Yogyakarta Maman Surakman kemarin. Pandu dan Koko dilaporkan hilang saat pendakian di Gunung Slamet, Sabtu (28/4). Menurut Maman, informasi siswa hilang didapatkan sekolah dari ibu Pandu, yang menghubungi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Budi Sarwanto, Senin (30/5) malam.

“Setelah menerima kabar itu,sekolah langsung ke lokasi untuk mengetahui perkembangan,”ujarnya. Tidak hanya sekolah, SAR DIY juga mengirimkan dua tim pada Senin (30/4) malam. Dan kemarin SAR kembali menambah anggotanya untuk melakukan pencarian di Gunung Slamet karena titik duga posisi Pandu dan Koko berada di daerah yang sulit didaki. Menurut Komandan SAR DIYBrotoseno,untukmencapai titik duga lokasi hilangnya kedua siswa yang baru saja selesai mengikuti Ujian Nasional (UN) 3012 tersebut membutuhkan waktu tujuh jam pendakian.

Regu SAR yang dikirim dibagi menjadi sejumlah tim yang salah satu di antaranya berjaga di Pos Bambangan untuk bersiap melakukan evakuasi. Sebenarnya, setelah UN siswa kelas XII masih ada pendalaman materi persiapan dan mengikuti pelatihan seleksi masuk perguruan tinggi negeri pada 12–13 Juni mendatang.Sekolah juga tidak mengetahui persis alasan Pandu dan Koko memilih melakukan pendakian.“ Untuk Pandu karena sudah diterima di Jurusan Internasional Akuntansi Universitas Gadjah Mada (UGM),kemungkinan memilih melakukan pendakian untuk mengisi kekosongan waktu,”ujar Maman.

Koko sebenarnya kerap melakukan pendakian gunung karena dia masuk dalam komunitas pencinta alam. Beda dengan Pandu yang belum pernah sama sekali.Apalagi saat UN utama,Pandu tidak mengikutinya karena sakit sehingga harus mengikuti UN susulan. “Karena itu,mungkin kondisi fisik yang masih lemah juga berpengaruh saat dia harus mendaki gunung,”ucapnya. Wakil Kepala SMAN 9 Yogyakarta Bidang Kesiswaan Budi Sarwanto menambahkan, dari informasi yang diterimanya, saat ini sudah ada tim penyelamat yang akan melakukan evakuasi terhadap dua siswa yang tersesat itu.

Termasuk orang tua Pandu sudah menyusul ke Gunung Slamet untuk memastikan upaya penyelamatan itu. SAR DIY mencatat dalam sepekan ini telah ada dua laporan terkait kecelakaan akibat pendakian gunung. Sebelumnya, satu dari empat mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta terjatuh saat mendaki Gunung Merapi.Korban ditemukan selamat tapi mengalami luka patah tulang.
maha deva/ priyo setyawan

Sumber Berita : Seputar Indonesia
Sumber Gambar : belantaraindonesia.org

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor