Sekap 3 Satpam, Perampok Sikat Brankas Disnaker


SLEMAN – Kawanan perampok bersenjata tajam menyatroni Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertras) Provinsi DIY di Jalan Lingkar Utara, Maguwoharjo, Depok, Sleman,dini hari kemarin.

Pelaku yang diperkirakan berjumlah lebih dari 10 orang itu menyekap tiga orang penjaga malam sebelum berhasil merusak tiga brankas tempat penyimpanan uang. Tiga satpam yang disekap, yakni Suwarjo,Tri Sutanto,dan Sunarjo. Saat itu,Suwarjo dan Tri Sutanto sedang berjaga sambil menonton sepak bola di ruang tengah, sedang Sunarjo tidur di ruang Tata Usaha (TU). ”Pelakunya itu lebih sepuluh orang, mereka masuk dengan mendobrak pintu depan.Ada juga yang terlihat dari belakang,” kata Suwarjo.

Menurut dia, pelaku hanya mengenakan pakaian biasa tanpa mengenakan masker. Mereka membawa senjata tajam sejenis parang, pisau dan linggis. Suwarjo dan dua temannya kemudian disekap di ruangan umum dengan mata dan mulut ditutup lakban dan kondisi tangan serta kaki diikat tali. ”Sebelum diikat mereka ada yang membentak dan meminta kami diam.Dari logatnya seperti bukan orang Jawa,” ungkap Suwarjo.

Setelah menyekap ketiga satpam, para pelaku mengobrak- abrik seluruh ruangan mencari harta benda yang bisa diambil. Ada empat ruangan yang diketahui diobrak-abrik, yakni ruang pimpinan, ruang sekretariat, ruang bidang penempatan dan perluasan serta ruang kepala bidang keuangan. Mereka berhasil membobol tiga brankas yang berisi uang tunai senilai Rp19 juta. Kepala Disnakertrans DIY Untung Sukaryadi mengaku, belum mengetahui berapa total kerugian akibat perampokan itu.

Selain mengambil uang, pelaku juga diperkirakan mengambil barang berharga lain. ”Dari lima brankas ada tiga yang dirusak,dari pengecekan setidaknya diketahui uang Rp19 juta dalam brankas yang diambil,”katanya. Menurut Untung,uang yang disimpan di dalam brankas sebagian uang untuk operasional kegiatan masyarakat. ”Sebelumnya itu pernah pencurian, tapi tidak sampai kayak gini, kalau ini sudah rampok,” ujarnya.

Penyelidikan kasus perampokan itu dilakukan secara gabungan antara Polsek Depok Timur, Polres Sleman dan Polda DIY. Kapolsek Depok Timur Kompol Qori Okto Handoko mengatakan polisi masih meminta keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian.Qori mengaku belum mengetahui perampokan itu ada keterkaitan orang dalam atau tidak. ”Kita masih selidiki,”tandasnya. muji barnugroho

Sumber : Seputar Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Terekam CCTV, Napi Asimilasi Ini Curi Uang dan Rokok di Pasar Sleman

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir