Nama Tiket KA Ditoleransi

YOGYAKARTA – PT KAI tahun ini menerapkan kebijakan, nama yang terdapat tiket harus sesuai dengan identitas calon penumpang. Kalau tidak, tiket dinyatakan hangus. Namun, dalam pelaksanaannya masih diberikan toleransi.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta masih memberikan kebijakan toleransi bagi penumpang yang namanya di tiket tidak sesuai dengan identitas diri. Nama tiket masih bisa diubah sesuai nama identitas penumpang. Kepala Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Eko Budiyanto mengatakan penumpang kereta api bisa mengubah namanya agar sesuai identitasnya maksimal dua jam sebelum keberangkatan.

Mereka dapat langsung datang ke reservasi atau ke loket tiket di setiap stasiun.Syaratnya, menunjukkan kartu identitas yang masih berlaku. “Kartu identitas itu tidak harus berupa kartu tanda penduduk (KTP), tetapi bisa juga surat izin mengemudi (SIM) atau paspor yang masih berlaku. Jika sudah diubah,maka saat dicek di peron masuk,tiket tidak akan dianggap hangus,” tandasnya kemarin.

Kebijakan nama tiket harus sama dengan identitas penumpang yang berangkat tersebut, selain untuk memberikan kenyamanan saat diperjalanan, juga untuk mencegah praktik calo. “Di Daop 6 sejak penerapan ketentuan tersebut mulai diberlakukan Minggu (12/8) lalu sudah ada belasan tiket yang hangus. Sebab, nama di tiket dengan penumpang tidak sama,” paparnya. Tiket KA arus mudik dari Yogyakarta ke berbagai kota tujuan seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya untuk kelas ekonomi, bisnis, dan eksekutif keberangkatan Kamis (16/8) hingga Selasa (21/8) masih dapat dilayani.

Memang jumlah ketersediaan tiket sangat sedikit. Karena itu, calon penumpang diharapkan segera memesannya. Sementara itu, tiket arus balik mulai Rabu (22/8) hingga Selasa (28/8) pemesanannya sudah penuh. Namun karena ada tambahan kereta seperti KA Ekstra Lebaran, KA Progo, dan KA Bengawan sehingga masih dapat melayani pemesanan. Terutama di hari keberangkatan yang tidak bertepatan dengan puncak arus balik.

“ Untuk KA tambahan pada tahun ini mendapatkan jatah 2.500 kursi tiap hari.Jumlah ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebab pada tahun lalu hanya mendapatkan jatah tambahan 350 kursi tiap hari,”paparnya.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Penumpang Yogyakarta (TPY) Giwangan Imanudin Aziz menerangkan, jumlah bus yang masuk di terminal mulai meningkat yakni di atas 1.000 bus. Sebelumnya masih di bawah 1.000 unit.

Misalnya, H-4 atau Rabu (15/8),bus yang masuk mencapai 1.039 unit, sedangkan hari sebelumnya seperti Minggu (12/8) yang masuk sebanyak 922 armada. “Puncak arus mudik kami perkirakan terjadi Jumat (17/8) dengan jumlah penumpang hingga 30.000 orang, ”katanya. Priyo setyawan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor