UGM Pecahkan Rekor MURI "Flashmob Dance"

Yogyakarta - Universitas Gadjah Mada Yogyakarta memecahkan rekor MURI "flashmob dance" membentuk peta Indonesia dengan peserta terbanyak.

"Flashmob dance" dilakukan 9.839 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Lapangan Grha Sabha Pramana (GSP) UGM Yogyakarta, Kamis.

Kegiatan itu merupakan rangkaian Parade Pelangi Nusantara dalam rangka Pelatihan Pembelajaran Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB) UGM 2012 bertema Palapa.

Piagam Penghargaan MURI itu diserahkan Sri Widayanti kepada Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGM Iwan Dwiprahasto.

Sri Widayanti mengatakan "flashmob dance" UGM menumbangkan rekor sebelumnya yang diikuti 3.035 peserta yang diciptakan pada 2011. Pemecahan rekor oleh UGM itu tercatat di MURI dengan nomor 5.555.

Menurut dia, MURI telah beberapa kali datang ke UGM untuk menyerahkan piagam penghargaan. Banyak prestasi yang diabadikan UGM dan tercatat dalam rekor MURI.

"Prestasi itu di antaranya `download` jurnal kesehatan terlama, orasi dengan bahasa daerah terbanyak, pembuatan logo UGM, dan pembuatan peta terbanyak," katanya.

Direktur Kemahasiswaan UGM Senawi mengatakan "flashmob dance" merupakan parade tarian tradisional yang dilakukan mahasiswa baru UGM. Tarian dengan membentuk gugus kepulauan Indonesia itu berhasil memecahkan rekor MURI.

"Tarian itu bertujuan untuk menunjukkan semangat persatuan mahasiswa UGM yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Dengan mengambil tema Palapa, pemecahan rekor MURI itu bertujuan untuk menumbuhkan kebanggaan pada UGM dan Indonesia," katanya.

Menurut dia tema Palapa terinspirasi oleh Sumpah Palapa yang diucapkan Patih Gadjah Mada. Sumpah yang bersumber dari semangat Gadjah Mada menyatukan Nusantara.

"Atas dasar itu, UGM yang memang merepresentasikan miniatur Indonesia yang selalu menjadi simbol keberpihakan pada rakyat mengambil tema Palapa dalam PPSMB 2012," katanya. (B015*H010/M008)

Sumber : Antara News

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor