Bawa 'Rudal', Ratusan Warga Yogya Aksi Kecam Serangan Israel ke Gaza

Yogyakarta - Ratusan orang berunjuk rasa menentang serangan Israel ke Gaza. Gerimis tak menghalangi aksi tersebut. Mereka membawa replika rudal sebagai simbol kekecaman Israel.

Dengan teriakan takbir, ratusan orang berkumpul di tengah perempatan kantor Pos Besar Yogyakarta, Minggu (18/11/2012). Mereka mengibarkan puluhan bendera Palestina dan Indonesia sambil menyanyikan lagu-lagu dukungan untuk Palestina. Mereka juga mengedarkan kardus bertuliskan dana sumbangan untuk Palestina.

"Biar diguyur hujan, kita akan tetap melakukan aksi ini. Karena di Gaza, rakyat Palestina diguyur peluru Israel," teriak peserta aksi dalam orasinya.

Aksi ini diawali dari halaman kantor DPRD DIY. Kemudian massa yang membawa anak-anak kecil tersebut long march melalui Jl Malioboro menuju perempatan kantor pos besar. Sebagian massa berada trotoar karena jalan yang disesaki peserta aksi.

Koordinator aksi Ardianto mengatakan, tindakan Israel yang memborbardir jalur Gaza adalah biadab. "Tindakan Israel harus dihentikan. Indonesia punya peran besar untuk menghentikanya," katanya di sela-sela aksi.

Penyerangan Israel, lanjut Ardianto, telah menyebabkan ribuan warga sipil Palestina menderita. Oleh karena itu, massa mengutuk keras kebrutalan pasukan Israel terhadap warga sipil dan anak-anak di Gaza Palestina dan mendesak dunia Islam dan internasional mewujudkan kemerdekaan Palestina.

Selai itu, massa mendesak pemerintah RI melakukan langkah kongkret untuk Palestina merdeka dan mendesak PBB dan dunia internasional untuk bersikap tegas atas pelanggaran HAM berat oleh Israel.

Dalam aksinya, massa membawa replika rudal simbol kekejaman Israel. Mereka juga membentangkan spanduk dan poster bertuliskan, "Save Palestine", "Israel=penjahat kemanusiaan", "Hukum zionis Israel" dan lain-lain. Foto-foto kekejaman Israel juga mereka tunjukkan di barisan paling depan.

Akibat aksi tersebut arus lalu lintas tersendat. Polisi mengalihkan sebagian kendaraan untuk menghindari kemacetan yang lebih parah.

Sumber berita & gambar : detikNews

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Terekam CCTV, Napi Asimilasi Ini Curi Uang dan Rokok di Pasar Sleman

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir