Nelayan Pantai Baron Abaikan Gelombang Tinggi

GUNUNG KIDUL-Sejumlah nelayan Pantai Baron, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tetap melaut pada Minggu (25/11) meski gelombang laut mencapai 10 meter.

"Kemarin meski gelombang laut mencapai 10 meter, masih ada beberapa nelayan yang tetap melaut. Hasil tangkapannya lumayan banyak, khususnya lobster," kata petugas TPI Pantai Baron Wasiman di Gunung Kidul, Senin (26/11).

Ia mengatakan, setiap perahu jukung yang melaut sedikitnya mampu menangkap sekitar 60 hingga 70 kilogram (kg) lobster. Harga lobster mencapai Rp200 ribu per kg.

"Kemarin sekitar tujuh kapal jukung yang melaut. Hasil tangkapan berupa lobster, bawal putih, tongkol dan rumput laut. Penurunan hasil tangkapan ikan tidak terlalu banyak," kata Wasiman.

Nelayan anggota Kelompok Nelayan Mina Samudera Pantai Baron Wasid mengatakan dirinya memilih tidak  melaut karena takut dengan gelombang sangat tinggi dan melewati batas kemampuannya sebagai nelayan.

"Saya lebih memilih tidak melaut, karena takut. Gelombangnya sangat tinggi antara tujuh hingga 10 meter. Tingginya gelombang melebihi kemampuan saya sebagai nelayan. Lebih baik, saya menunggu hingga gelombang kembali normal," kata Wasid.

Wasid mengatakan, beberapa rekannya memang ada yang nekat melaut, tetapi jumlah tangkapan yang mereka dapatkan tidak maksimal sehingga harus kembali dengan sedikit tangkapan. Nelayan yang melaut hanya mendapatkan sedikit udang.

Seorang nelayan Ngatno mengatakan, dirinya memilih tidak melaut dan mempersiapkan peralatan melautnya di tepi pantai ketimbang memaksakan diri menerjang ombak tinggi.

Perlengkapan ini, dia persiapkan untuk melaut pada saat ombak melandai sehingga dirinya bisa langsung mencari tangkapan.  "Kami mempersiapkan peralatannya seperti jaring dan segala peralatan untuk melaut sembari menunggu gelombang kembali normal," kata dia. 

Sumber : Media Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Terekam CCTV, Napi Asimilasi Ini Curi Uang dan Rokok di Pasar Sleman

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir