Lagi, 3 Warga Yogya Tewas Diduga Karena Miras Oplosan

Yogyakarta - Tiga warga Kota Yogyakarta diduga tewas setelah minum miras oplosan. Ketiga korban adalah warga Kampung Jagalan, Kelurahan Purwokinanti, Kecamatan Pakualaman, Kota Yogyakarta.

Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Armaini, membenarkan peristiwa ini.

"Iya (tiga warga Pakualaman diduga tewas karena miras)," jelas Armaini saat dimintai konfirmasi detikcom, Minggu (17/3/2019).

Ketiga korban yakni Kusmedi (50), Ari Prabowo (31), dan HB Kustanto Sutrisno (46). Ketiga warga Kampung Jagalan ini tewas dalam waktu yang berbeda-beda.

"K (Kusmedi) meninggal Hari Rabu (13/3) di rumahnya. AP (Ari Prabowo meninggal Hari Kamis (14/3) di RS Wirosaban. Terakhir HBK meninggal pada hari Sabtu kemarin juga di RSUD Wirosaban," tuturnya.

Armaini menjelaskan, peristiwa ini berawal saat ketiga korban diduga melangsungkan pesta miras di sekitar Kali Code sejak Sabtu (9/3) lalu. Ternyata pesta miras tersebut berlanjut hingga Rabu (13/3) malam.

Setelah mendapat informasi adanya warga Pakualaman yang meninggal karena meminum miras oplosan, aparat kepolisian langsung melakukan penyelidikan. Ternyata informasi tersebut benar. Namun polisi kesulitan mendapatkan barang bukti.

"Karena pada saat ada laporan masuk korban sudah meninggal, dan dicek lokasi, di TKP, yang dipakai minum (miras) sudah bersih tidak ditemukan bekas minuman," ungkapnya.

Tewasnya warga Yogyakarta karena meminum miras oplosan tak hanya terjadi sekali. Sebelumnya dua warga Kelurahan Tegalrejo Kota Yogyakarta, dan seorang warga Sedayu Kabupaten Bantul juga tewas karena miras.

Kedua warga Tegalrejo tersebut yakni Sugiyahartono (37) yang meninggal Rabu (13/3) lalu, dan Kandarwasono (48) yang meninggal Jumat (15/3) kemarin. Sementara warga Sedayu yang menjadi korban yakni Gunawan.

3 Orang Tewas Usai Tenggak Miras Oplosan di Yogya

Yogyakarta - Tiga orang warga di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia setelah minum miras oplosan. Polisi masih menyelidiki kasus ini.

"Benar, tiga (orang meninggal dunia akibat miras)," ujar Kasi Humas Polsek Tegalrejo, Aiptu Eko Ria Heriyanto saat dimintai konfirmasi wartawan, Jumat (15/3/2019).

Kakak salah seorang korban Kandarwasono yakni Aris Wibowo (53) menceritakan sisa minuman keras yang diminum adiknya sudah diamankan polisi.

"(Kandarwasono minum) ciu, botolnya putih itu, dibawa ke Polsek," ujar Aris kepada wartawan di rumah duka, RT 22, RW 06, Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta Jumat (15/3/2019).

Aris kemudian menceritakan bahwa adiknya menenggak miras oplosan pada Selasa (11/3). Beberapa hari kemudian Kandarwasono mengeluh sakit.

"Kamis malam Jam berapa 19.00 WIB adik saya kerasa nggak enak badannya. Sering ke kamar mandi itu, saya suruh ke rumah sakit nggak mau," tutur Aris.

Karena adiknya tak bersedia dibawa ke rumah sakit, Aris mencoba memanggil dokter dari RS Ludira Husada Tama untuk ke rumah Kandarwasono. Namun adiknya tetap tak ingin diperiksa dokter.

"Terus agak saya paksa, saya bawa ke Rumah Sakit Ludira lagi bertiga naik motor. Tapi di situ alatnya nggak lengkap, kita bawa ke (RS) Bathesda Yogyakarta," ungkapnya.

Namun Kandarwasono tak lama dirawat di Bathesda. Sekitar pukul 05.00 WIB pagi tadi dia menghembuskan nafas terakhirnya di RS tersebut. "Di Bathesda udah nggak ada jam 05.00 WIB," tuturnya.

Sumber Berita : DetikNews Yogyakarta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Lowongan Kerja Parsley