YOGYAKARTA--MICOM: Kenaikan harga pupuk menggelisahkan petani di Bantul, DIY. Hal tersebut disampaikan oleh Sunardi Ketua Kelompok Tani Bekti Tani di Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul.
"Jika biasanya satu hektarnya (menanam padi) hanya membutuhkan 4 hingga 4,5 juta rupiah, musim tanam kali ini diperkirakan menghabiskan hingga 7 hingga 7,5 juta rupiah," ucapnya, Sabtu (14/1). Kenaikan harga semakin memberatkan dengan kondisi panen musim tanam selanjutnya. Ia menuturkan, produksi panen musim sebelumnya hanya mencapai 40 persen dari biasanya karena curah hujan yang sedikit.
Harga penen yang diperkirakan akan jatuh juga semakin menggelisahkan petani. Pasalnya, musim panen kali ini akan serentak berlangsung di banyak daerah sehingga panen akan berlimpah dan harga gabah akan jatuh.
"Kalau menaikkan pupuk, pemerintah juga harus melindungi harga hasil panen agar harga panen tidak jatuh," terangnya. (AT/OL-04)
Sumber Berita : Media Indonesia
Sumber Gambar : Pupuk Sriwijaya
Post Top Ad
Minggu, 15 Januari 2012

Kenaikkan Harga Pupuk Beratkan Petani
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Disclaimer: Gambar dan video artikel pada website ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Post Bottom Ad
loading...
loading...
Author Details
Disclaimer : Informasi ini kami sampaikan hanya untuk mempermudah warga masyarakat khususnya warga masyarakat Jogjakarta untuk mengakses Informasi Mengenai sebagian berita-berita yang berkaitan dengan Kota Jogjakarta tercinta. Sumber berita dari harian surat kabar terkemuka baik offline maupun online dengan ditambah kontributor kami yang lain. Sumber kami cantumkan dengan jelas baik sumber berita maupun sumber gambar jika hak milik dari pihak lain bisa merupakan trade mark atau merk dagang dari masing-masing harian atau sumber yang lain. Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar