Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2008

Serba Lima di Album Baru Panca Indera

RADAR JOGJA  Promo album baru grup Cokelat di Jogja kemarin mampu memikat pengunjung Centro Plasa Ambarukmo. Dalam Kupas Tuntas album baru mereka Panca Indera, penggemar grup dengan lima personel ini diberi kesempatan bertanya. Kikan, sang vokalis, memaparkan kali ini mereka hadir dalam album kelima dengan judul menggunakan kata lima (panca) dan dengan tur promo yang dilakukan di lima kota oleh lima personel. Album Panca Indera menghadirkan musik yang berbeda dengan biasanya, adanya musik reggae, kolaborasi dengan vokalis frente!. "Banyak perkembangan di album ini, karena persiapan cukup lama sekitar satu setengah tahun," ujar Kikan. Saat tampil kemarin, Cokelat membawakan lagu-lagu baru dari album kelima dan memperkenalkannya kepada penggemar di Jogja. Mereka mengaku sangat senang bisa tampil kesekian kalinya di Jogja, apalagi kota ini menghasilkan musisi-musisi yang handal serta adanya peran serta penonton yang hadir di setiap shownya. "Seneng bisa manggung lagi

KONKERCAB PWI YOGYA; Dorong Pengurusnya Maju ke PWI Pusat

YOGYA (KR) - Konferensi Kerja Cabang (Konkercab) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Yogya yang diadakan Sabtu (19/7) hari ini diharapkan memberi dorongan kepada pengurusnya maju dalam bursa Ketua Umum PWI Pusat periode 2008-2013 di Kongres XXII di Banda Aceh 28-29 Juli. Selain, mengevaluasi program kerja, Konkercab Pengurus PWI Yogya masa bakti 2006-2010 ini, dimaksudkan untuk menjaring calon Ketua Umum PWI Pusat yang akan dibawa ke Kongres di Banda Aceh. "Kalau memang ada amanah dari Konkercab mengusulkan nama dari PWI Cabang Yogya agar turut meramaikan bursa pemilihan Ketua Umum PWI Pusat, amanah itu akan kami bawa dan kami perjuangkan dalam Kongres PWI itu," ujar Sekretaris PWI Yogya Ki Bambang Widodo, Jumat (18/7).

Letkol Prantara, Kasrem 072/Pamungkas yang Baru

YOGYA (KR) - Yogyakarta yang dikenal sebagai kota pelajar, kota budaya, kota wisata dan kota perjuangan, mempunyai daya tarik tersendiri bagi masyarakat luar daerah untuk datang ke Yogyakarta. Banyaknya perguruan tinggi yang berdiri di Kabupaten Sleman, juga membuat daerah tersebut banyak dibanjiri oleh pelajar dan mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk mengenyam pendidikan di Yogyakarta.

Pengunjung Mal Diajak Melawan Korupsi

RADAR JOGJA – Pemberantasan korupsi tak hanya diwujudkan KPK dengan menyeret pelaku ke meja hijau. Lembaga antikorupsi itu juga giat menggalakkan kampanye pencegahan terhadap praktik korupsi. ”Penindakan dan pencegahan harus dilakukan seiring sejalan,” kata Wakil Ketua KPK M Jasin saat membuka kampanye antikorupsi yang dipusatkan di Mal Malioboro kemarin. Acara bertajuk kampanye mall2mall ini dilangsungkan KPK di pusat perbelanjaan tersebut selama empat hari hingga Minggu (20/7) lusa. Antusiasme masyarakat terlihat cukup tinggi melihat kampanye simpatik itu.

Produsen Bakpia Kesulitan Minyak Tanah

YOGYA (KR) - Di tengah-tengah meningkatnya permintaan kue bakpia selama musim liburan beberapa hari lalu dan menjelang Hari Raya Idul Fitri beberapa bulan mendatang, para pengusaha dan perajin industri makanan 'Bakpia Pathok' Kampung Sanggrahan Patuk Yogya menghadapi kendala langkanya bahan bakar minyak tanah. Selama ini sebagian besar perajin makanan khas Yogya ini memang menggunakan kompor minyak tanah untuk proses pembuatan bakpia. "Rata-rata perajin menggunakan 5 kompor yang menghabiskan 10-15 liter minyak tanah perhari," kata Sefi Astuti, Ketua II Koperasi Pengusaha Bakpia Pathok 'Sumekar' Kampung Sanggrahan Patuk kepada KR di rumahnya, Senin (14/7). Sefi yang didampingi Ny Suryani (Bendahara) dan Ny Maryani (Sekretaris) menambahkan, para produsen bakpia tidak hanya dihadapkan masalah kelangkaan minyak tanah, tapi juga naiknya harga bahan-bahan baku seperti tepung terigu, kacang hijau, minyak goreng dan gula pasir. Harga bahan-bahan baku ini selalu m

Pemkot Kurangi Kawasan Pemukiman Kumuh

YOGYA (KR) - Wakil Walikota (Wawali) Yogya, Haryadi Suyuti segera melakukan penataan kawasan kumuh dan rumah tidak layak huni di Kota Yogyakarta. Penataan akan dilakukan dari berbagai aspek, antara lain legalitas dan finansial (model penataan keuangan). Ini akan dimulai dari sejumlah kampung di kota yang dianggap masih kumuh. "Saya belum bisa menyebutkan kawasan mana saja yang akan ditata. Tapi akan kita mulai dari kampung karena kota yang baik berawal dari kampung yang baik," jelasnya di sela penandatanganan Letter Of Intent (LOI) antara Pemkot Yogyakarta dengan Emerging Markets Group (EMG) Ltd United Kingdom, Rabu (16/7) di Hotel Grand Mercure.

Kampung Code Jadi Lokasi Syuting Outsiders

RADAR JOGJA – Kampung Kali Code, mulai besok bakal menjadi lokasi syuting film Outsiders. Tunggu dulu, ini bukan remake film Hollywood era 80-an yang dibintangi Tom Cruise, Rob Lowe, Ralp Macchio, dan Matt Dilon. Meski judulnya mirip dengan film Francis Ford Coppola itu, Outsiders yang satu ini asli bikinan anak Indonesia. Ceritanya juga nggak ada mirip-miripnya dengan Outsiders karya Coppola Outsiders adalah film produksi Inno Maleo pictures yang disutradarai Herwan Novianto. Para pemain film ini antara lain Ringgo Agus Rahman, Oppie Bahtiar, Mario, dan Tika Putrid.

Beberapa Sekolah Swasta Tolak Pemegang KMS

YOGYA (KR) - Sejumlah sekolah swasta di Yogyakarta menyatakan keberatan terhadap pembayaran biaya sekolah dari beasiswa siswa kurang mampu pemegang Kartu Menuju Sejahtera (KMS). Mereka berharap biaya pendidikan yang ditanggung oleh Pemkot Yogyakarta ini dibayarkan sesuai dengan besaran dan jadwal yang ditentukan. Demikian salah satu hal yang mengemuka dalam Rapat Kerja Komisi I DPRD Kota Yogyakarta dengan UPT Jaminan Pendidikan Daerah, UPT Jaminan Kesehatan Masyarakat dan Dinas Kesejahteraan Sosial, Senin (15/7) di Gedung DPRD Kota Yogyakarta.

Kopertis, Kebanjiran Aduan Penipuan

RADAR JOGJA  Penipuan melalui telepon masih marak tejadi di Jogja. Bahkan, akhir-akhir ini cenderung meningkat. Ini setelah kantor koordinasi perguruan tinggi swasta (Kopertis) wilayah V kebanjiran pengaduan dari dosen. Para dosen yang berasal dari berbagai perguruan tinggi (PT) di DIJ itu menanyakan soal rencana pembiayaan kepada para dosen dalam rangka seminar internasional di Padang 13-15 Juli mendatang. Mereka menanyakan apakah kopertis akan membiayai para dosen yang akan berangkat ke Padang, ujar Koordinator Kopertis wilayah V Prof Dr Ir Budi Santosa Wignyosukarto Dip HE kemarin. Diungkapkan Budi, para dosen mengaku mendapat telepon dari orang di lingkungan pendidikan tinggi (Dikti). Seperti dari direktur jenderal (dirjen) Dikti, koordinator kopertis, dan kepala Dinas Pendidikan Provinsi DIJ. Kepada para dosen, penelpon menjanjikan akan mentransfer biaya transport dan akomodasi selama mengikuti seminar. Kata mereka biaya akan ditransfer melalui anjungan tunai mandiri (ATM),

Upal Marak, Pedagang Resah

Beredar di Pasar-Pasar Tradisional di Bantul (RADAR JOGJA)BANTUL - Para pedagang di Pasar Bantul resah menyusul banyaknya uang palsu (upal) yang dipakai transaksi oleh para pembeli. Uang palsu yang beredar mulai pecahan Rp 20 ribu, Rp 50 ribu hingga lembaran Rp 100 ribu. Rupanya peredaran uang palsu ini memanfaatkan rendahnya pengetahuan para pedagang di pasar-pasar tradisional. Selain pengetahuan terbatas, sebagian besar pedagang juga tidak mempunyai peralatan deteksi uang. ‘’Saya awalnya tidak tahu kalau uang palsu ketika seorang wanita membeli di tempat saya dengan Rp 100 ribuan,’’ kata Warni, pedagang kelontong di Pasar Bantul, kemarin. Ia tidak sempat mengecek keaslian uang itu dengan alat deteksi yang dimiliki, lantaran konsumennya cukup ramai. Ia juga tak ingat lagi wajah orang yang membeli itu.

PAMERAN 500 ALQURAN DI KARITA ; Dari Terkecil Hingga Berhuruf Braille

YOGYA (KR) - Pameran 500 Alquran Warna-warni di Karita Youth Center yang berlangsung 28 Juni-28 Juli 2008, mendapat sambutan hangat masyarakat khususnya umat Islam yang ingin mengenal beragam Alquran. Dalam event yang digelar di Kompleks Karita Muslim Square (Kamus) Jl C Simanjuntak Yogyakarta ini, bisa disaksikan Alquran terkecil, terbesar, tertua, digital, berbahasa Jerman, Alquran dengan huruf braille dan sebagainya. Di samping itu, dipamerkan pula beragam asesoris yang terkait dengan Alquran dan umat Islam, seperti tasbih yang terbuat dari mutiara asli dari kedalaman 60 meter di bawah laut, alat tunjuk Alquran, aneka jenis rehal, peti tempat menyimpan kitab suci tersebut, dan lain-lain.

Polisi Siap Amankan Objek Wisata

YOGYA (KR) - Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seiring perkiraan meningkatnya jumlah wisatawan pada saat liburan sekolah, aparat kepolisian menambahkan jumlah personel, untuk ditempatkan di sejumlah objek wisata yang ada di Yogya. Seperti langkah pengamanan yang dilakukan Polres Sleman, dengan memberikan tambahan personel, termasuk melaksanakan patroli rutin di objek-objek vital. Kapoltabes Yogyakarta Kombes Pol Drs Agus Sukamso MSi ketika dihubungi KR, Kamis (3/7) menjelaskan pihaknya berkewajiban untuk menciptakan stabilitas keamanan dan ketertiban guna menjaga citra Yogyakarta sebagai kota wisata. Menurutnya, ramai-tidaknya wisatawan di suatu tempat tidak lepas dari masalah keamanan dan ketertiban. Jika di suatu daerah keamanannya tidak terjamin, bukan tidak mungkin wisatawan tidak mau berkunjung. Untuk menciptakan stabilitas keamanan dan ketertiban terkait dengan kunjungan wisatawan, Poltabes Yogyakarta mengoptimalkan peran Polisi Pariwisata (Polpar) dan satuan fungsi (

FNAD Beberkan Bukti

Ungkap Perlakuan Diskriminatif UNY RADAR JOGJA – Polemik antara Front Nasional Anti-Diksriminasi (FNAD) dengan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) terus menggelinding. Setelah pihak UNY membantah telah melakukan diskriminasi terhadap difabel, FNAD kembali angkat bicara. Kemarin, organisasi yang menampung penderita kecacatan fisik ini membeberkan bukti perlakuan diskriminatif UNY pada kaum difable. Dalam jumpa pers yang digelar di kawasan Perumahan Sawitsari, Condogcatur, FNAD menunjukkan perlakuan yang diterima para anggotanya dari kampus itu. Yuliati, salah satu anggota FNAD mengaku mendapat perlakuan diskriminatif saat diterima di UNY. Penderita kecacatan folio kaki ini mengatakan, pada 1998 dia diterima di Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN).

Mendaftar, Casis Harus Tunjukkan Kartu C1

RADAR JOGJA – Selain penambahan jumlah pilihan sekolah, Dinas Pendidikan Kota Jogja juga memberlakukan kebijakan baru dalam penerimaan siswa baru (PSB) tahun 2008. Tahun ini, setiap calon siswa (casis) diharuskan menyertakan fotokopi kartu keluarga (C1) dalam berkas pendaftaran mereka. ”Calon siswa juga harus menunjukkan kartu keluarga (KK) asli saat mendaftar,” ujar Koordinator Panitia PSB Dinas Pendidikan Kota Jogja Rohmat kepada Radar Jogja kemarin. Rochmat mengungkapkan, menyertakan C1 saat pendaftaran ini untuk mengetahui status kependudukan casis. Penerapan aturan ini merupakan kebijakan adanya pengaturan kuota di masing-masing wilayah.

PPISM Jadi Jembatan Informasi Pemkot - Masyarakat

YOGYA (KR) - Banyaknya aduan masyarakat terkait berbagai persoalan sosial mendorong Indonesian Monitoring Procedure of Law (Implaw) membuka Pos Pengaduan Informasi Sosial Masyarakat (PPISM) Kota Yogyakarta. Pos yang diresmikan Walikota Yogyakarta Herry Zudianto, Senin (30/6) lebih berorientasi kepada masyarakat Kota Yogyakarta khususnya yang memiliki Kartu Menuju Sejahtera (KMS) atau rakyat yang tidak mampu, tanpa dipungut biaya apapun.