Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2009

HUJAN GUYUR ACARA PEMBUKAAN: Sekaten, Ada Energi Kultural

YOGYA (KR) - Tradisi Sekaten hingga saat ini masih bisa bertahan karena ada energi kultural, di mana energi tersebut dibangun dari kreativitas internal sebuah komunitas lokal yang dinamis. Olah-budaya ini secara kreatif telah dikembangkan ke dalam olah-ekonomi, seperti yang bisa dilihat saat ini. Aktivitas ekonomi yang kemudian berkembang dari proses vitalisasi Sekaten itu, merefleksikan jiwa-semangat atau geest dari daya tahan internal yang dimiliki komunitas pendukung budaya Sekaten, ungkap Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X saat membuka Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) 2009 di pertigaan Pangurakan Alun-alun Utara, Jumat (30/1) sore. Acara dihadiri Walikota Herry Zudianto, para pejabat di lingkungan Pemprop DIY, Pemkot Yogya, DPRD juga kerabat Kraton. Meski hujan deras mengguyur saat berlangsung acara, tak menyurutkan niat warga masyarakat untuk menyaksikan berbagai atraksi yang ditampilkan, seperti kesenian Reog Ponorogo yang dihadirkan khusus dari Ponorogo, juga page

Toshiba Ciptakan Harddisk External 500GB

JANUARI 2009 ini, Toshiba telah meluncurkan harddisk eksternal setengah terabyte untuk consumer, yang menurut rencana akan digunakan sebagai device backup portable yang mudah untuk library music digital, home video, dan file lainnya. Menurut informasi yang diperoleh BeritaNet.Com dari manajemen Toshiba, harddisk yang masih rahasia ini memiliki USB 2.0 dengan finishing hitam yang glossy dan gambar putih, juga menawarkan operasi ultra tidak berisik. Kapasitas penyimpanan harddisk Toshiba ini mampu menampung 142.000 foto, 131.000 file music, dan 222 jam untuk memutar dalam kualitas video DVD atau 58 jam dari video high-definition. Harddisk terbaru milik Toshiba ini dipadu dengan tiga versi model yang stylish, yakni model electric blue 400 GB dan carbon grey 320 GB, juga hot-rod red 250 GB. Bobot produt harddisk ini sekitar 6 oz dan memiliki sensor shock-internal untuk melindungi mekanisme drive dan memberikan pelindung anti slip. Sistem yang bisa diinstal di dalam hardisk Toshiba ini k

BBPOM sita 18.974 makanan impor

HARIAN JOGJA - TEGALREJO: Sebanyak 18.974 makanan impor asal Malaysia diamankan oleh Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) DIY karena tercemar melamin. Makanan yang diamankan tersebut bermerek dagang Lexus dan Apollo. Menyusul penertiban ini, distributor diminta menarik produk tersebut pasaran. Penarikan harus selesai dilakukan selambat-lambatnya sebulan, terhitung sejak 23 Januari 2009. Kepala Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan BBPOM DIY, Zulaimah, mengatakan saat melakukan pemeriksaan di 22 distributor, pihaknya menemukan 11 lokasi yang menjual kedua merk itu. Distributor yang menjual produk tersebut diminta menarik produk yang sudah didistribusikan. Paling lama sebulan harus sudah ditarik, ujar Zulaimah kepada Harian Jogja, kemarin. Apabila distributor membandel, kata dia, BBPOM bisa menerbitkan sanksi mulai dari teguran secara tertulis, penutupan sementara hingga pencabutan izin usaha. Selain sanksi administrasi, distributor yang membandel bisa diancam hukuman pi

HB X Disuguhi Reog Ponorogo

HARIAN JOGJA - KRATON: Pasar Malam Perayaan Sekaten kemarin resmi dibuka oleh Gubernur Provinsi DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Meski di guyur hujan deras, pembukaan Sekaten berjalan lancar dan tetap dipadati pengunjung. Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong sebanyak lima kali. Sekaten tahun ini mengusung tema Perayaan Sekaten 2009 Memperkokoh Semangat Kebersamaan bagi Wong Jogja, Inspirasi Untuk Wong Indonesia. Tiba di Alun-alun Utara tepat pukul 16.00 WIB, Sultan didampingi oleh GKR Hemas langsung disambut dengan suguhan kesenian khas Jawa Timur, Reog Ponorogo yang ditarikan oleh 23 penari. Dalam sambutannya Sultan mengatakan, tema sekaten tersebut pada hakikatnya menunjukan bahwa semangat Jogja untuk Indonesia tidak pernah pudar oleh zaman. Dan kita sebagai wong Jogja hendaknya setia kepada NKRI [Negara Kesatuan Republik Indonesia], tegasnya. Sultan menambahkan tradisi Sekaten bisa tetap hidup karena adanya energi kultural yang dibangun dari kreativitas internal seb

Harusnya Tak Ada Calo di Samsat

KPK Sidak Instansi Publik di Jogja RADAR JOGJA - Sejumlah instansi pelayanan publik di Jogja mendapat kunjungan tamu istimewa dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebagai upaya pencegahan korupsi, Wakil Ketua KPK Bidang Pengawasan, Internal, dan Pengaduan Masyarakat Haryono Umar mendadak mengunjungi RSUP Dr. Sardjito, One Stop Service (OSS) Dinas Perizinan Kota Jogja, Badan Pertanahan Nasional (BPN), dan Samsat. Di BPN, KPK melihat belum ada transparansi mengenai tarif pelayanan. "Di sana belum ada informasi kepada publik tentang jenis pelayanan dan tarifnya. Semua tarif ditentukan kepala seksi. Tadi saja ada yang meminta pelayanan tetapi harus menunggu kepala seksi yang baru datang Senin," ungkap Haryono. Selain BPN, saat melakukan sidak di Samsat, tim KPK menemukan banyak praktik percaloan. Padahal seharusnya tidak ada lagi calo di sana. Saat berada di Sardjito, tim KPK meninjau pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas). Sidak di rumah sakit ini dida

Disita, Telur Pitan Kandung Melamin

RADAR JOGJA - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DIJ kembali menyita puluhan ribu produk makanan di pasaran yang mengandung bahan melamin. Di antaranya produk makanan berupa biskuit dengan merek Munchy's Lexus jenis peanut butter dan Telur Pitan awetan. Dari hasil uji laboratorium, produk Munchy's Lexus Peanut Butter menggunakan bahan amonium bicarbonate dari China yang tercemar melamin. Telur Pitan yang beredar di pasaran juga banyak mengandung melamin. Sedangkan produk makanan wafer berlumur coklat dengan merek Apollo Golden Super Bar hingga saat ini tidak terdaftar. Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, bahwa melamin jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan penyakit kanker. Kepala Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan BPPOM Dra Zulaimah, MSi, Apt. mengatakan, sebelumnya BBPOM telah menerima surat edaran dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI agar produk-produk tersebut segera dimusnahkan. "Produk-produk ini dari Malaysia. Variann

Pemantauan UMP Terkendala Dana Teknis

HARIAN JOGJA - WATES: Pemantauan penerapan upah minimum provinsi (UMP) mengalami kendala teknis operasional. Kasie Hubungan Industrial, Dinsosnakertrans, Fritz Manengkey mengatakan pihaknya ternyata hanya menerima pagu anggaran untuk operasional 4 orang tenaga pemantau. "Bagaimana mau cepat kalau begini," kata Fritz kepada Harian Jogja, Kamis (29/1). Dinsosnakertrans kata Fritz, mulai melakukan pantauan berupa penyebaran blangko untuk ditandatangani oleh perusahaan dan pekerja yang menunjukkan kesepakatan kedua belah pihak. Fritz mengatakan pantauan dilakukan terhadap 100 perusahaan di semua kecamatan yang ada di Kulonprogo, yang merupakan sampel, dari 318 perusahaan yang terdata di Disnosnakertrans Kulonprogo. Fritz mengklaim ke 100 perusahaan itu adalah perusahaan yang rawan memberikan upah di bawah UMP, seperti koperasi. Dia mengatakan anggaran operasional itu memang terpangkas. Tahun lalu, pantauan dilakukan oleh 10 orang. Dengan begitu laporan ke Provinsi sudah bi

Dinkes DIY Dukung Fatwa Haram Rokok

HARIAN JOGJA: Dinas Kesehatan DIY menilai positif fatwa haram rokok yang dikeluarkan MUI, pasalnya kanker paru-paru sebagai akibat merokok menduduki peringkat ke-empat penyebab kematian di Jogja. Bondan Agung Suryawan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DIY mengatakan dengan keluarnya fatwa ini setidaknya dapat menggugah kepedulian masyarakat terhadap kesehatannya sendiri dan lingkungan sekitarnya. "Fatwa ini pengaruhnya memang tidak ekstrim, tapi anjuran ini memberi efek yang baik. Disamping itu masyarakat juga tidak melulu dijejali dengan larangan hukum positif," ujarnya. Mendukung fatwa itu, Bondan juga meminta Perda Pencemaran Udara yang telah disahkan DPRD tahun 2007 lalu segera ditindaklanjuti untuk menjadi Pergub. Selain itu, menurut Bondan, penegakan larangan merokok ditempat umum juga harus segera direalisasikan. (Nugroho Nurcahyo)

1 Februari, Tarif Angkutan Turun

Besarnya Ditentukan 5 - 7,5 persen RADAR JOGJA - BANTUL - Tarif angkutan darat di Bantul mengalami penurunan mulai 1 Februari mendatang. Penurunan tarif angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP) mencapai lima persen. Sedangkan angkutan dalam kota dan angkutan pedesaan mencapai 7,5 persen. Penetapan tersebut merupakan kesepakatan antara Organisasi Angkutan Darat (Organda) Bantul dan pengusaha angkutan. Namun, mereka mengeluhkan penurunan tersebut. Ketua Organda Bantul Joko Harsono mengatakan, para pengusaha masih menghadapi mahalnya harga suku cadang dan onderdil kendaraan. "Harga onderdil saat ini memang masih tinggi dan itu memberatkan para pengusaha angkutan," terangnya. Penurunan tarif antara lain, berlaku angkutan jurusan Jogja-Pandansimo. Semula Rp 5.500, menjadi Rp 5.000. Jogja- Samas dari Rp 5.000 menjadi Rp 4.750. Jogja- Parangtritis dari Rp 5.500 menjadi Rp 5.000. Tarif angkutan yang masuk dalam sapta manunggal juga akan diturunkan. Dinas Perhubungan Bantu

Malam ini, PMS Dibuka

RADAR JOGJA - Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) 2009 akan dibuka dengan pentas reog Ponorogo malam ini. Prosesi pembukaan acara diawali pukul 15.45 WIB di pertigaan Pengurakan Jl Trikora Alun-alun Utara Jogja. Acara pembukaan juga dimeriahkan oleh pagelaran sendratari Ambatik Jiwa Anak Negeri. PMPS akan dibuka oleh Gubernur DIJ Sultan Hemangku Buwono X dan disusul dengan pengguntingan untaian melati oleh GKR Hemas. Hadir juga dalam acara tersebut Bupati Ponorogo Muhadi Suyono mendampingi grup reog dan sejumlah pejabat teras Pemerintah Kota Jogja, Muspida, dan perwakilan dari 4 wilayah kabupaten di DIJ. "Perwakilan dari Keraton Kasunanan Solo dan Pura Pakualam juga akan hadir," ujar Kepala Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kota Jogja Hadi Muchtar, kemarin Menurut Hadi, sekaten tahun ini dikemas lebih meriah disbanding tahun-tahun sebelumnya. Selain didirikan panggung utama berukuran 13x13 meter persegi ada juga 2 panggung hiburan lain sebagai pelengkap. Panggung diletak

Dana Pemilu Turun Hari Ini

HARIAN JOGJA: Dana sosialisasi pemilu dan pelaksanaan tahapan jelang pemilu legislatif April 2009, diserahkan hari ini ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ketua KPU Provinsi Any Rohyati mengatakan, daftar isian penggunaan anggaran (DIPA) untuk kegiatan sosialisasi, pengadaan logistik dan tahapan Pemilu hari ini diserahkan KPU Pusat ke KPUD hari ini di Jakarta dan diterima Sekretaris KPUD Provinsi DIY. Dia mengatakan, ia belum tahu persis rincian besaran DIPA nomor 999 dan 069 itu. Yang pasti, DIPA nomor itu sudah ditunggu-tunggu lembaga penghelat Pemilu tingkat daerah itu sejak lama. "Saya juga masih menunggu kabar dari Sekjen, nanti sore mungkin sudah ada kabar," kata Ani. Any menjelaskan, dengan sudah turunnya dana untuk tahapan Pemilu, KPU bisa segera merumuskan bentuk tahapan sosialisasi Pemilu, terutama kepada Petugas Pemungut Kecamatan (PPK) dan Petugas Pemungut Suara (PPS) di seluruh kecamatan dan Kelurahan/Desa

Yasika FM Selenggarakan Seminar Bisnis

Gambar
SLEMAN: Yasika Fm menggelar seminar bisnis yang bertema "Leading change, managing success through uncertainty", di Kalasan Ballroom Hotel Quality, siang ini, pukul 14.00-18.00 Wib. Seminar yang menghadirkan pembicara Tanadi Santoso ini diadakan untuk menyikapi perubahan dunia bisnis akibat krisis global. Menurut Asty Haney Fanany, Broadcast Service Officer Yasika Fm, mengatakan seminar ini sangat berguna untuk semua orang yang harus memimpin perubahan kehidupan bisnisnya, dalam menghadapi ketidakpastian, mulai dari pimpinan, manager, pengusaha, eksekutif, sampai pelaku bisnis, yang akan mendapatkan ilmu dan perangkat praktis yang aplikatif dalam memimpin perubahan. "Seminar Leading change, managing success through uncertainty ini dilengkapi dengan contoh nyata dan langkah, langkah jelas penerapannya pada bisnis. Materi digodok dan diracik dengan cara khas Tanadi Santoso yang mudah dicerna dan dimengerti dan disampaikan dengan visual yang menarik dan cerita yang re

Melihat Presiden Guyonan ala Butet Kartaredjasa di TBY

Sampaikan Kritikan Politik lewat Humor RADAR JOGJA- "Di Jogja ini, seorang raja derajatnya tinggiiiiii banget!, kok mau-maunya menurunkan derajat untuk menjadi presiden?" Celetukan berbau sindiran itu datang dari seorang budayawan Butet Kartaredjasa, saat berpura-pura menjadi sosok bernama Mas Celathu dalam monolog yang dibawakannya di pertunjukan Presiden Guyonan di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta (TBY) Selasa malam kemarin. Guyonan nyelekit khas seorang Butet itu memang seringkali menjadi bahan tertawaan bagi siapa saja yang mendengarnya. Sebab, guyonan yang disampaikannya itu tak asal nyablak, melainkan sebuah guyonan cerdas yang membawa misi berupa kritikan terhadap keadaan bangsa ini. Terlebih kepada para elite politik yang kini sedang berlomba-lomba menarik simpatik masyarakat dengan berbagai cara. "Daripada tiba-tiba harus berpura-pura makan nasi aking, atau pura-pura turun ke sawah untuk menjadi sahabat petani, lebih baik jadi presiden guyonan saja,&q

Testimoni Mantan Champion Honda DBL Radar Jogja 2008

Gambar
RADAR JOGJA - Termotivasi Kuasi Bahasa Inggris dan Teknik Berlatih ala NBA Banyak hal yang bisa diraih saat menjadi champion Deteksi Basket Ball (DBL). Bukan hanya soal dunia basket. Bahkan, setelah ikut kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia itu, prestasipun juga ikut terdongkrak. Hal itu diakui oleh Michaela Tantri Atmadja Winoto. BAHASA Inggris adalah bahasa Internasional. Pastinya, tiap ada konferensi internasional atau pun turis yang datang ke suatu negara, selalu menggunakan bahasa yang asalnya dari dataran Britania ini. Demikian juga saat wakil champion DBL dari berbagai dari ikut dalam Western Australian Games 2008. Meski Tim DBL Indonesia menyediakan penerjemah, namun tetap saja banyak persoalan saat tiap individu tak memahami bahasa internasional tersebut. Terutama saat bermain lawan salah satu tim SMA dari Australia, Mischel -begitu dia akrab disapa sering adu badan dengan lawan. Tapi Mischel hanya bias diam. Demikian pula saat lawan mengajaknya bicara. &

BAGI ANAK-ANAK, REMAJA DAN IBU HAMIL ; Fatwa Rokok Haram DisambutPositif

YOGYA (KR) - Fatwa rokok haram bagi anak-anak, remaja dan ibu hamil disambut positif kalangan pendidik perguruan tinggi di Yogyakarta. Dengan larangan tersebut diharapkan dapat meminimalisir kegiatan merokok yang dinilai hanya sia-sia dan tindakan pemborosan. Meskipun demikian, fatwa rokok haram tersebut tidak bisa disamaratakan kepada masyarakat luas mengingat merokok adalah sebuah pilihan. Demikian disampaikan Ketua STEI Yogyakarta, Dr Muhammad MAg dan Ketua STiPram Yogyakarta, Suhendroyono SH MM dan Direktur Akademi Pariwisata (Akpar) Indraprasta Dra Adiwarni kepada KR, Rabu (28/1). Menurut keduanya, fatwa rokok haram bagi anak-anak, remaja dan ibu hamil hendaknya disikapi secara arif dan bijaksana oleh semua pihak, baik produsen, pedagang, pemerintah dan masyarakat, sehubungan hikmah atau sisi manfaatnya bersama. Menurut Muhammad, sejak awal para mahasiswa yang hendak masuk kuliah di STEI Yogyakarta sudah dikasih peringatan mengenai larangan merokok di lingkungan kampus. Perat

MESKI SD-SMP SWASTA BOLEH TARIK PUNGUTAN ; Dana Tak Cukup untukOperasional Sekolah

YOGYA (KR) - Sejumlah kepala SD dan SMP swasta di Yogyakarta berharap agar Biaya Operasional Daerah (Bosda) tidak hanya diperuntukkan bagi sekolah negeri. Pasalnya meski sekolah swasta tetap diperbolehkan untuk memungut iuran dari peserta didik, dana yang terkumpul tidak cukup untuk mengkaver biaya operasional yang dibutuhkan sekolah. Sebab sebagian siswa merupakan pemegang Kartu Menuju Sejahtera (KMS), jadi harus digratiskan. Demikian dikatakan oleh beberapa kepala SD dan SMP di Yogyakarta pada KR Rabu (28/1). Kepala SD Muhammadiyah Pakel Hadi Nuryanto SAg mengatakan, untuk menghidupkan sekolah swasta tidak ada salahnya jika Bosda tidak hanya diperuntukkan bagi sekolah negeri. Hal itu penting karena tidak sedikit siswa yang ada di sekolah swasta berasal dari kalangan ekonomi menengah, jadi dengan memberikan Bosda secara tidak langsung mereka telah meringankan beban masyarakat. Tentunya semua itu harus disesuaikan dengan anggaran dan kondisi sekolah. “Saya kira jika anggaran yan

Lagi, Taman siswa Tolak UU BHP

Gambar
RADAR JOGJA - Sedikitnya 400 pelajar kemarin memadati pendopo Tamansiswa Jogja. Mereka terdiri atas pelajar SD, SMP, SMA, dan mahasiswa yang berada di bawah Yayasan Tamansiswa dari seluruh wilayah DIJ, serta beberapa dari daerah lain di Indonesia. Di tangan mereka masing-masing memegang sebuah bendera kertas bertuliskan ''Cabut UU BHP''. Tak hanya pelajar, berbagai kalangan akademisi yang terdiri atas tenaga pengajar, rektor, para pemerhati pendidikan, maupun kalangan LSM, seniman, dan budayawan juga hadir di sana. Dengan visi dan misi yang sama, mereka mengadakan Gelar Penolakan UU BHP Persatuan Tamansiswa Seluruh Indonesia. Acara diawali dengan demo mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) di Jalan Tamansiswa, depan pendopo. Mereka juga membawa berbagai poster dan tulisan mengenai kecaman terhadap UU BHP. Di antaranya berbagai plesetan kepanjangan dari singkatan BHP, yakni Bahasan Hukum Penghianat, atau Bukan Harapan Pancasila. Ketua Umum Majelis

Pengunjung Candi Dihibur Barongsai

RADAR JOGJA - Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menarik wisatawan lokal dan asing agar betah berada di lingkungan tempat wisata, misalnya dengan menggelar pertunjukkan barongsai. Hal itu lah yang dilakukan pengelola PT Taman Candi Prambanan, Borobudor dan Ratu Boko dalam rangka menyambut tahun baru China yakni Imlek. Pertunjukkan bagongsai sendiri sudah digelar sejak Minggu kemarin di dua tempat yakni Candi Prambanan dan Candi Borobudor. "Biar pengunjung mendapatkan hiburan tambahan. Kalau ada pertunjukkan barongsai, pengunjung kan jadi senang dan betah berada di candi Prambanan dan Borobudur," kata Sekretaris PT Taman Candi Prambanan, Borobudor dan Ratu Boko Jamhari kepada Radar Jogja kemari. Malam ini puncak acara pertunjukkan barongsai juga akan digelar di panggung terbuka. Pentas akan dilakukan sebelum acara pantas Ramayana di Candi Prambanan. "Besok malam (malam ini, red) juga ada pertunjukkan lagi. Jadi, barongsai kami suguhkan kepada pengunjung selam

Konsumen Banyak Dirugikan

HARIAN JOGJA - SLEMAN: Selama ini, masyarakat sebagai konsumen banyak dirugikan. Namun karena minimnya pengetahuan dan ketidaktahuan masyarakat, mereka memilih diam dan enggan melapor. Dari 34 aduan yang diterima Lembaga Perlindungan Konsumen Siaga (LPKS) setiap bulannya, sebagian besar aduan yang masuk tentang undian berhadiah. Ketua LPKS Murdoko, saat melakukan audiensi dengan Wakil Bupati Sri Purnomo, Kamis (22/1) lalu, mengatakan keluhan terhadap undian berhadiah seperti jalan santai, sepeda gembira termasuk undian di mal-mal menduduki peringkat pertama di banding keluhan yang lainnya. Sesuai data yang diperoleh, sejak LPKS didirikan Agustus 2008, setiap bulan pihaknya menerima tak kurang dari 34 aduan yang kemudian dikelompokkan sesuai jenis aduannya. Aduan tentang undian berhadiah menduduki peringkat pertama aduan, sedangkan pengaduan tentang sulitnya pengurusan dan memperoleh Izin Mendirikan Bangun Bangunan (IMBB) menduduki peringkat kedua dari pengaduan yang masuk. Warga

FPPI Kecam Fatwa Golput

HARIAN JOGJA: Fatwa yang mengharamkan Golongan Putih (Golput) pada pemilu yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendapat kecaman. Salah satunya datang dari Forum Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI). FPPI merespon fatwa yang dikeluarkan oleh MUI itu dengan menggelar demonstrasi. Mereka menyatakan fatwa tersebut bertentangan dengan Konstitusi yang memungkinkan mewadahi seseorang untuk tidak memilih dengan alasan perbedaan ideologi maupun ketidaksesuian visi dan misi. "Fatwa tersebut telah melanggar konstitusi karena memilih ataupun tidak memilih itu pada hakekatnya juga merupakan hak asasi menusia," ujar Koordinator aksi Aditya Rahman. Demonstrasi itu diikuti kurang lebih 65 orang yang dimulai pukul 11.00 WIB dengan long march dan orasi dari Tugu menuju DPRD Propinsi DIY dan berakhir di depan Kantor Pos, sebelum keluarnya fatwa MUI mereka juga telah menyatakan Golput pada pemilu 2009 mendatang. (Miftahul Ulum)

BOS 2009 Naik 50 Persen

Sekolah Dilarang Tarik Iuran RADAR JOGJA - BANTUL - Angka Biaya Operasional Sekolah (BOS) tahun 2009 mengalami kenaikan sekitar 50 persen. Masing-masing siswa sekolah dasar akan mendapatkan bantuan senilai Rp 397 ribu, SMP/MTS Rp 570 ribu per siswa per tahun. Jumlah tersebut lebih besar penerimaan BOS 2008. Tahun lalu, siswa SD menerima Rp 254 ribu, SMP Rp 354 ribu. Hanya, Kepala Dinas Pendidikan Dasar Disdik Bantul Sahari belum dapat memastikan pembagian tersebut. "Kita belum tahu. Tunggu saja," katanya kemarin. Karena itu, ia meminta masing-masing sekolah segera melaporkan rancangan anggaran (RAPBS). Rancangan tersebut untuk menentukan penerima berdasarkan jumlah murid. Mengantisipasi munculnya persoalan dalam penyaluran dana, Disdik menyiapkan tim manajemen. Tim ini mengawasi pencairan dana BOS. Di Bantul saat ini tercatat sebanyak 72.362 siswa SD, Madrasah Ibtidaiyah (MI) 2.200, dan SMP 29.307 orang. Terkait kucuran BOS, sekolah dilarang memungut iuran sekolah.

Resmi Kukuhan Duet Mega-Buwono

RADAR JOGJA - PDIP DIJ secara resmi mengukuhkan pasangan Megawati Soekarnoputri -Hamengku Buwono X atau Mega-Buwono sebagai pasangan capres dan cawapres. Pengukuhan itu dilakukan di sela acara konsolidasi dan pembekalan pengurus struktural PDIP se-DIJ di Gedung Jogja Expo Center (JEC) kemarin. Turut hadir dalam acara tersebut Gubernur DIJ Hamengku Buwono X, Bupati Bantul Idham Samawi, dan sejumlah fungsionaris DPP PDIP yang datang mendampingi Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) DPP PDIP Taufik Kiemas. "Kita memimpikan terwujudnya pemimpin baru Mega-Buwono karena pemimpinan nasional (SBY-JK) sekarang, sudah kehilangan arah," ucap Ketua DPD PDIP DIJ H Akhmad Djuwarto saat mengawali sambutan di depan ribuan pengurus PDIP dari tingkat provinsi hingga desa yang mengikuti pembekalan itu. Djuwarto yang biasanya tampil kalem saat itu berpidato dengan nada berapi-api. Di depan massanya, Djuwarto sempat menanting kader dan simpatisan PDIP apakah sanggup menyukseskan duet Me

Swaragama Kembangkan Bisnis

HARIAN JOGJA: Swaragama yang awalnya hanya sebuah radio komunitas untuk mahasiswa di Universitas Gajah Mada kini terus berkembang. Saat ini mereka sudah memiliki divisi lain, yaitu di bidang event organizer lewat S Production dan Swaragama Training Center (STC). Bahkan dalam waktu dekat ini mereka akan memiliki radio baru yang membidik segmen keluarga. Radio baru ini bahkan sudah mulai menggelar uji coba siaran sejak 28 Oktober 2008. Hal itu diungkapkan oleh Arya Sena, Direktur PT Radio Swara Gajah Mada yang didampingi oleh Aditya Raharja, Dewi dan Emanuel Kristiawang ketika mengunjungi Harian Jogja, kemarin. Mereka diterima oleh Bambang Natur Rahadi (Direksi) dan Redaktur Pelaksana Adhitya Noviardi. Arya mengungkapkan, untuk radio baru ini akan berada pada frekuensi 100,9 FM. Sejak mulai siaran, maka respon masyarakat cukup bagus sehingga dalam waktu dekat ini akan segera diluncurkan. Mengenai STC, Arya mengatakan, berdirinya STC ini sebagai respon atas minimnya orang yang ah

Tradisi Menghormati yang Lebih Tua

Harian Jogja - Siang itu, sebuah rumah makan di kawasan Beskalan, Jogja tampak ramai dipadati pengunjung. Beberapa di antara mereka warga keturunan Tionghoa. Mereka asyik menyantap bakmi yang disajikan. Bakmi bisa dikatakan bukanlah makanan khas untuk perayaan Imlek. Hanya, dalam setiap perayaan Imlek, bakmi dimaknai sebagai simbol untuk memperoleh umur panjang. Setiap keluarga Tionghoa yang merayakan Imlek, akan memaknai perayaan ini dengan berbagai macam cara sesuai dengan tradisi yang diturunkan leluhurnya. Ada yang memaknai dengan mengadakan perayaan makan bersama, mengucapkan silaturahmi kepada orang yang lebih tua, hingga membagikan angpao. Surijanadi Tanudjaja (58) dan Sin Tjun, keluarga yang merayakan Imlek pada tahun ini, mengaku merasakan kegembiraan karena Imlek bisa dirayakan secara lebih terbuka. Pemilik Depot Mie Ayam ini menceritakan enam tahun yang lalu, perayaan Imlek dilakukan lebih tertutup. Setiap keluarga Tionghoa selalu sembunyi-sembunyi merayakannya, pal

Perajin GMT Jemput Bola

YOGYA (KR) - Membeli produk kerajinan dari Gabusan, Manding dan Tembi (GMT) Bantul tidak harus datang ke wilayah tersebut. Sebab perajin GMT menjaring konsumen atau wisatawan yang datang ke Yogyakarta, salah satunya dengan membuka 'Jogja Art Shop' yang menyatu dengan Jogja Gallery (JG) di Jalan Pekapalan Alun-alun Utara Yogyakarta. "Kami memang mendekati atau jemput bola ke konsumen dengan membuka 'Jogja Art Shop' di pusat kota," kata Petrus Pujiantoro, perajin GMT. Dikatakan Pujiantoro, dibukanya 'Jogja Art Shop' tak ubahnya seperti etalase berbagai produk perajin GMT berbahan baku kayu, bambu, aluminium dan sebagainya. Berbagai produk kerajinan ada di sini dengan kualitas ekspor. "Produk kerajinan yang dijual di Bali atau dikirim ke Singapura maupun negara Eropa banyak yang ambil dari GMT," ucapnya. Jemput bola ini, lanjutnya, untuk menggerakkan ekonomi menengah ke bawah.

PENGELOLAAN SAMPAH MANDIRI DI KOTA ; Kurangi Ketergantungan pada TPAPiyungan

YOGYA (KR) - Pengelolaan sampah di Kota Yogyakarta butuh biaya sebanyak Rp 1,8 miliar per tahun untuk sewa Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan. Pada-hal dalam beberapa tahun lagi kapasitas TPA tersebut akan penuh sehingga mulai saat ini harus dilakukan upaya mengurangi ketergantungan dengan TPA, salah satunya pengolahan sampah. “Kalau Yogya sudah bersih, rapi dan nyaman banyak yang ingin datang ke kota ini untuk liburan dan darmawisata. Para pengunjung akan menginap, membeli makanan dan oleh-oleh serta menggunakan transportasi. Dampaknya sangat banyak terhadap masyarakat. Kalau kuthone resik rejekine apik,” kata Walikota Yogya Herry Zudianto di depan peserta Sosialisasi dan Pelatihan Pemilahan Sampah Secara Mandiri yang Berbasis Masyarakat, Rabu (21/1) di Aula Kelurahan Pringgokusuman Kecamatan Gedongtengen. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Pringgokusuman bekerja sama dengan Yayasan Lestari. Hadir dalam acara itu Ir Hadi Pra

Ratusan Koperasi Terancam Bangkrut

HARIAN JOGJA - WONOSARI: Di tengah gencarnya sosialisasi pajak yang dilakukan Kantor Pengelola Pajak, sejumlah koperasi di Gunungkidul terancam bangkrut, akibat pemberlakuan pajak bagi koperasi yang dinilai sangat memberatkan. Pemberlakukan pajak dianggap akan mengancam keberlangsungan koperasi, sehingga tidak lagi mampu mensejahterakan anggotanya, karena modal bakal tersedot untuk membayar pajak. Saat ini, sejumlah pengurus koperasi di Gunungkidul tengah dihantui rasa khawatir jika kebijakan pajak koperasi benar-benar diberlakukan secara ketat. Keputusan pajak terhadap koperasi ini bahkan mengancam citra koperasi, sebagai mitra masyarakat dan pengusaha kecil. “Kami khawatir jika pajak diberlakukan kepada koperasi secara ketat, dipastikan dalam waktu tidak lama bakal gulung tikar. Ini perlu penyiasatan dan diambil langkah kebijakan menghadapi pajak ketat itu,” kata Suryanto, Ketua Koperasi Pegawai RI (KPRI) SMP se-Wonosari kepada Harian Jogja, kemarin. Secara rinci, Suryanto

Senin, Tarif Baru Resmi Berlaku

WONOSARI: Draf rencana penurunan tarif angkutan umum di Kabupaten Gunungkidul akhirnya memasuki babak final, setelah Bupati menyepakati tarif baru yang akan resmi diberlakukan pada Senin (26/1) lusa. Kesepakatan Bupati itu menyusul pengajuan draf tarif baru oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Gunungkidul, yang tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Bupati No 16/KPTS/209 Tahun 2009. SK Bupati itu berisikan penurunan tarif baru angkutan baik angkutan desa (angkudes) maupun angkutan kota (angkot), dengan angka penurunan lebih dari rencana awal yang disodorkan Dishubkominfo dan Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Gunungkidul. Dishubkominfo dan Organda mengusulkan kisaran penurunan tarif mencapai 5%. Namun, dalam SK baru dinyatakan tarif angkudes berbahan bakar solar turun mencapai 6%, sedangkan tarif angkot turun mencapai 12%, “Itu sudah menjadi keputusan final tertanggal 16 Januari 2009. Keputusan ini akan berlaku secara resmi mulai Senin menda

Inovasi Baru ’BlackBerry Branded Outlet’

SEBAGAI pelopor layanan BlackBerry di Indonesia sejak tahun 2004, Indosat mengawali tahun 2009 dengan menghadirkan BlackBerry Branded Outlet by Indosat, yang akan memberikan berbagai layanan dan segala hal tentang BlackBerry. “Sebagai pelopor layanan BlackBerry di Indonesia, kami selalu berupaya untuk dapat menghadirkan inovasi, program serta layanan pendukung dan bernilai tambah, termasuk kehadiran BlackBerry Branded Outlet by Indosat. Kami berharap kehadiran BlackBerry Branded Outlet by Indosat akan semakin mendekatkan kami kepada pelanggan dan pelanggan juga dengan mudah memperoleh segala hal yang dibutuhkan terkait layanan BlackBerry dari Indosat,” kata Teguh Prihantoro, Head of Yogyakarta Branch, kepada KR. BlackBerry Branded Outlet by Indosat dioperasikan Indosat sebagai partner resmi dari Research In Motion (RIM) sejak tahun 2006. Outlet ini terselenggara atas kerja sama dengan dengan Trikomsel, salah satu reseller BlackBerry, dan berlokasi di lantai tiga Plaza FX Sudir

DAMPAK LARANGAN PENARIKAN IURAN ; Tunggu Juklak Juknis, Sekolah KurangiKegiatan

YOGYA (KR) - Larangan bagi sekolah negeri untuk menarik iuran dari orangtua memaksa sekolah mengurangi sejumlah kegiatan, sembari menunggu Juklak Juknis. Di samping itu mereka harus mengubah Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (APBS) untuk menyesuaikan dengan anggaran dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Biaya Operasional Daerah (Bosda). Demikian dikatakan oleh beberapa Kepala SD dan SMP di Yogyakarta yang ditemui KR secara terpisah, Jumat (23/1). Kepala SD Ungaran 3 Yogyakarta Sugeng Santoso mengaku pihaknya belum menerima juklak juknis yang lebih rinci terkait larangan pungutan bagi orangtua siswa di sekolah negeri. Selama menunggu ia akan menghentikan semua kegiatan yang sifatnya memungut langsung dari orangtua, termasuk beberapa kegiatan ekstra kurikuler. "Kami masih menunggu aturan yang menyebutkan operasional sekolah itu apa saja yang tidak boleh menarik iuran dari orangtua. Kalau cuma operasional sekolah tidak disertai rinciannya kan kami tidak tahu item-item-

Sindir Caleg dengan Presiden Guyonan

JOGJA - Bosan dengan kampanye penuh janji para calon presiden yang semakin gencar akhir-akhir ini? Sebuah pertunjukan humor akan membantu merilekskan pikiran dengan guyonan ringan tetapi memberikan pencerahan dan merespons situasi aktual menjelang pemilu. Pertunjukan ''Presiden Guyonan'' akan diselenggarakan Selasa (27/1) malam di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta (TBY) pukul 20.00. Tak sekadar pentas guyonan biasa, acara ini didukung beberapa artis kenamaan seperti Happy Salma, Butet Kartaredjasa, Djaduk Ferianto, Dibyo Primus, Trio GAM (Wisben, Gareng, Joned), Kill The DJ, serta iringan orkes musik Sinten Remen. Pertunjukan ini diangkat dari kolom-kolom yang ditulis Butet Kartaredjasa. ''Terus terang, saya tidak berani bermimpi menjadi presiden beneran. Cukup jadi presiden guyonan saja. Kalau nanti nyalon jadi presiden beneran, saya mesti pura-pura makan nasi aking atau tiba-tiba menjadi sahabat petani, kan repot," sindirnya. Dikatakan, meski pe

15 Ton Susu Sapi Dibuang

Rendah, Kualitas dari Jateng - DIJ JOGJA - Kiriman susu sapi dari Jawa Tengah dan DIJ mendapat penolakan industri susu di Jakarta. Hal ini terjadi karena kualitas susu dari dua provinsi ini masuk kualitas susu paling rendah se-Indonesia. Hal ini disampaikan Staf Ahli Tim Persusuan Jateng-DIJ Tridjoko Wisnu Murti. Dikatakan, rendahnya kualitas susu di Jateng dan DIJ itu dikarenakan kandungan bahan padat yang jauh di atas standar aturan resmi. Bahan padat yang disyaratkan industri susu minimal 12 persen, sedangkan kualitas susu dari Jateng masih dibawah 10,5 persen, apalagi ditemukan susu dari salah satu koperasi di Ungaran hanya 8 persen. Sedangkan untuk DIJ, bahan padat yang terkandung dalam susu masih sekitar 11-11,5 persen. Tridjoko mengatakan, penyebab rendahnya bahan padat ini antara lain karena masalah pakan ternak yang jelek. "Yang lebih memprihatinkan, di Jateng banyak terdapat broker susu. Yang memerah susu bukan peternak, melainkan broker yang mencampur susu dengan

WABUP MINTA SE MENDIKNAS JANGAN DIGENERALISIR ; Sekolah Gratis, Sleman Butuh Rp 26 Miliar

Gambar
SLEMAN (KR) - Wakil Bupati Drs H Sri Purnomo meminta Dinas Pendidikan Sleman melakukan kajian kebijakan teknis yang tepat untuk tindaklanjuti Surat Edaran (SE) Mendiknas terkait dengan program pendidikan SD dan SMP gratis. Kajian harus dilakukan secara cermat dengan mendengarkan semua aspirasi masyarakat, mengingat kalau kebijakan ini diterapkan dibutuhkan anggaran Rp 26 miliar yang cukup memberi beban pembiayaan.

Teknologi : Mengapa Koneksi Internet Lambat?

SAYA sering menerima pertanyaan dari beberapa teman yang mengeluh karena koneksi Internetnya lambat. Padahal mereka memakai koneksi 3G dan HSDPA yang menurut iklannya, memiliki koneksi yang paling cepat. Namun ketika dipakai untuk mengunduh satu file naskah sebesar 200 KB saja, mengapa memerlukan waktu setengah jam lebih? Bisakah diketahui penyebabnya, lalu diatasi, agar koneksi bisa cepat seperti yang dijanjikan oleh penyedia jasanya? Untuk dapat mengetahui penyebab koneksi Internet Anda kadang gegas (cepat) dan lebih sering lambat, perlu Anda ketahui terlebih dulu teknologi di balik layarnya. Koneksi Internet memerlukan tiga terminal. Terminal pertama adalah perangkat yang dipakai oleh user, yaitu Anda. Terminal ini dapat berupa PC, notebook, ponsel, dan perangkat lain yang bisa dipakai untuk membuka situs Internet. Terminal kedua adalah penyedia jasa layanan koneksi ke Internet, misalnya Telkom dengan Speedynya, Indosat dengan Broom-nya, Telkomsel dengan Flash-nya, dan seterus

Kasus Trafficking di Jogja Meningkat

HARIAN JOGJA - UMBULHARJO: Meski temuan kasus trafficking atau perdagangan manusia yang terjadi di wilayah Kota Jogja masih berjumlah di bawah 10, namun trend angka kasus ini selama dua tahun terakhir menunjukan kenaikan. Pada 2008 ini jumlah kasus trafficking yang masuk ke kita jumlahnya masih di bawah 10. Namun angka tersebut jauh lebih tinggi daripada kasus trafficking tahun sebelumnya, ungkap Ketua Jaringan Penanganan Korban Kekerasan yang Berbasis Gender dan Traffcking Kota Jogja, Tri Kirana Muslidatun kepada wartawan, Kamis (22/1). Kirana juga mengatakan kebanyakan korban trafficking adalah anak usia 12-16 tahun. Temuan tersebut dikatakan jauh lebih sedikit dari kasus yang sebenarnya terjadi di dalam masyarakat. Hal ini dikarenakan banyak dari kasus trafficking yang terjadi tidak dilaporkan ke pihak terkait. Dikatakan trend peningkatan kasus trafficking yang terjadi disinyalir berkorelasi dengan semakin banyaknya area tempat hiburan malam. Karena dari survei yang di

Tiket KA tambahan Ludes Terjual

Gambar
HARIAN JOGJA - UMBUHARJO: Menjelang libur nasional perayaan Imlek, jumlah penumpang kereta api belum menunjukan adanya peningkatan yang mencolok. Dari hasil pantauan yang dilakukan Harian Jogja, Sabtu (24/1) di Stasiun Tugu dan Stasiun Lempuyangan, tidak dijumpai adanya antrean calon penumpang kereta pada loket pemesanan (reservasi) sebagaimana yang terjadi pada saat libur Hari Raya Idul Fitri atau Natal dan Tahun Bbaru. Meski tidak terjadi lonjakan penumpang, sejumlah tiket kereta api kelas eksekutif dan bisnis untuk hari ini, Minggu (25/1) sudah banyak yang dipesan. Bahkan tiket untuk 26 Januari 2009 telah habis terjual semua. Hari ini [kemarin] masih ada banyak tiket. Baik untuk kelas eksekutif dan bisnis. Hari Senin (26/1) semua sudah habis terjual, terang petugas PT KA di Stasiun Tugu, Sri Nova K kepada Harian Jogja, Sabtu (24/1). Tiket per 25 Januari 2009, dari sejumlah kereta jurusan Jakarta , Bandung dan Surabaya yang telah habis terjual, yaitu untuk Kereta Arg