Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2009

119 CPNS Terima SK Gubernur

Gambar
JOGJA: Sebanyak 119 calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintahn Provinsi (Pemprov) DIY, Kamis (30/4) ini menerima surat keputusan (SK) Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, No. 01/Pem.D/K/D2/2009 di Bangsal Kepatihan. 119 CPNS itu terdiri dari pegawai bidang kesehatan sebanyak 18 orang, tenaga atlet (pelatih) satu orang, dan 100 orang untuk tenaga teknis yang tersebar di 33 satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Dalam sambutannya, Gubernur DIY yang diwakili Sekda DIY, Tri Harjun Ismarji berharap agar para CPNS dapat belajar mengaktualisasikan budaya pemerintahan di Provinsi DIY. Sultan juga berpesan agar para CPNS memegang sikap layaknya ksatria, yakni berkosentrasi, semangat, percaya diri dengan rendah hati, dan bertanggung jawab. Bekerjalah dengan lebih giat, wujudkan diri sebagai PNS yang disiplin dan bekerja tinggi,” katanya. (Rasno A Shobirin)

Pemda Harus Selalu Mereformasi Diri

YOGYA (KR) - Sekda DIY Ir Tri Harjun Ismaji MSc menyatakan, dewasa ini pelayanan publik di DIY telah menjadi isu sentral, sehingga tuntutan perbaikan yang berkesinambungan sangat besar. Tuntutan ini juga mendorong pemerintah daerah untuk selalu berbenah diri dan mereformasi diri dalam rangka penyesuaian dengan tuntutan zaman. Perubahan tersebut antara lain ditunjukan pada tahun 2009 dengan mengadakan restrukturisasi instansi-instansi di lingkungan Pemprop DIY, yang antara lain untuk menjawab tantangan dan tuntutan zaman, di mana aparatur pemerintah harus mampu menjadi pengayom dan pelayan masyarakat,” tegas Sekda DIY melalui Asisten Administrasi Umum Pemprop DIY dr Andung Prihadi S MKes pada pembukaan Orientasi Analisis Beban Kerja Berbasis Kompetensi (OABKBK) di Yogyakarta, Senin (27/4). Kegiatan ini diselenggarakan Pemprop DIY bekerja sama dengan Depdagri. Menurut Sekda DIY, hal itu memang diilhami dari kata pamong yang kurang lebih bermakna pengayom. Reformasi kelembagaan ini

Parkir dan PKL Jalan Prof Yohannes Ditertibkan

YOGYA (KR) - Untuk mengurangi kepadatan lalu lintas (lalin) di seputaran Jalan Prof Yohannes, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta menerapkan kebijakan parkir hanya di satu sisi, yaitu untuk sisi timur. Sedangkan sisi barat tidak diizinkan untuk parkir. Penerapan parkir di sisi timur saja ini sudah melalui kajian matang. Langkah ini kami lakukan, berdasarkan banyaknya masukan dari masyarakat, karena seputaran Jalan Prof Yohannes sangat krodit terutama pada jam-jam tertentu, seperti saat malam minggu atau siang hari, ujar Kabid Lalu lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Purnomo Rahardjo kepada KR, Selasa (28/4). Dikatakan, pihaknya juga telah memasang rambu untuk parkir hanya di sisi timur sejak Senin (27/4) lalu. Dalam rangka penertiban, nantinya lahan parkir Galeria yang berada di trotoar sisi barat juga akan ditertibkan. Karena pada intinya seluruh sisi barat jalan tersebut dilarang sebagai tempat parkir kendaraan. “Namun ini juga tidak bisa seketika diterapkan,

KPU Siapkan TPS Khusus Mahasiswa

UMBULHARJO: Menjelang persiapan pemilihan presiden (pilares) Juli mendatang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jogja berencana mendirikan tempat pemungutan suara (TPS) Khusus di asrama mahasiswa Giwangan UIN. Hal itu bertujuan mengakomodasi sedikitnya 600 pemilih yang ada di asrama itu untuk bisa memberikan suara pada saat pilpres mendatang. Dari koorsinasi informal kami berencana mengadakan satu TPS khusus di asrama mahasiwa di Giwangan UIN, ungkap Anggota KPU Kota Jogja, Sunaji, Senin (27/4). Ia mengatakan di dalam daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) KPU 2009, masih memungkinkan adanya cadangan TPS, karena dari jatah TPS di Kota Jogja sebanyak 966 TPS, pada pileg kemarin KPU hanya menggunakan 957 TPS. Masih ada sekitar 9 TPS yang bisa digunakan sebagai TPS khusus. Namun untuk hal ini kami masih tunggu payung hukumnya. Baik berupa UU ataupun surat edaran (SE),” terang Sunaji. (Yuspita Anjar Palupi)

Dinkes DIY Waspadai Flu Babi

TEGALREJO: Merebaknya wabah flu babi di Meksiko, Amerika Utara, membuat Dinas kesehatan (Dinkes) Provinsi DIY waspada dengan melakukan penguatan kerja tim zoonosist. Dinkes akan memantau kemungkinan masuknya virus itu ke wilayah DIY. Sampai sekarang belum ada laporan adanya babi mati atau orang terjangkit swine flu itu di DIY bahkan di Indonesi ini,” kata Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Menular (P2M) Dinkes DIY Akhmad Akhadi, Senin (27/4) ini. Akhadi mengatakan, Departemen Kesehatan pada Sabtu (25/4) kemarin telah menerbitkan surat Edaran yang ditujukan kepada Dinas Kesehatan Provinsi, Kepala Unit Pelaksana Teknis Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP & PL) dan direktur Rumah Sakit Vertikal di seluruh Indonesia, agar ikut mewaspadai kemungkinan menjalarnya penyakit itu hingga ke Indonesia. SE Depkes No PM.01.01/D/I.4/1221/2009 yang ditandatangani oleh Direktur PP & PL, Tjandra Yoga Aditama, meminta dinas kesehatan di daerah ikut memantau kem

Kali Pertama, Dikemas dalam Acara Budaya

Nawu Sendang Seliran Hindari Mistis dan Syirik JOGJA - Ratusan warga Kotagede tak sabar menanti dilepaskannya dua buah gunungan berisi bermacam makanan khas Kotagede dan sayur-sayuran, saat prosesi budaya nawu Sendang Seliran di kompleks Masjid Besar Mataram Kotagede, siang kemarin (26/4). Begitu ada tanda isi gunungan boleh diambil, ratusan warga itu langsung ngrayah (berebut). Prosesi budaya membersihkan dua sendang yang berada di situs peninggalan Kerajaan Mataram Islam itu baru kali pertama digelar masyarakat Jagalan, Banguntapan, Bantul (Kotagede Kawasan). Tak heran, perhatian dan antusiasme masyarakat sangat besar. Itu terlihat sejak dua gunungan tersebut dikirab dalam pawai budaya yang dimulai dari Balai Desa Jagalan. Kirab budaya yang diberangkatkan pukul 09.00 kemarin terdiri pasukan drumband SD Muhammadiyah Bodon, bregodo prajurit Abilawa (perangkat dan warga Desa Jagalan), dua abdi dalem parentah keraton Surakarta dan Jogja, serta prajurit Giri Tamtama Imogiri. Sesam

Dewan Provinsi Jadi Tujuh Fraksi

Suryanto Disebut Layak Jadi Ketua Dewan JOGJA - Hasil Pemilu 2009 bakal mengubah komposisi fraksi-fraksi di lingkungan DPRD Provinsi DIJ. Saat ini, jumlah fraksi yang hanya enam diperkirakan berubah menjadi tujuh fraksi menyusul perolehan hasil Pemilu 2009. Tujuh fraksi itu meliputi FPDIP dengan 11 kursi, Fraksi Demokrat (10), Fraksi PAN (8), Fraksi Partai Golkar (7), FPKS (7), dan FKB (5). Satu fraksi tambahan kemungkinan merupakan fraksi gabungan dari empat partai. Yakni Partai Gerindra dengan 3 kursi, PPP (2), dan Partai Hanura serta PKPB masing-masing satu kursi. Bila bergabung empat partai ini bakal punya tujuh kursi. Perubahan itu sebagai dampak perolehan suara Partai Demokrat yang signifikan. Dengan mengantongi kemenangan sebanyak 20 persen membuat partai milik Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendapatkan sepuluh kursi. Ini mengalami peningkatan 500 persen dibandingkan Pemilu 2004 yang hanya memperoleh dua kursi. Lantaran hanya punya dua wakil, kader Partai Demokrat bergabung

UAN Berjalan Lancar

HARIAN JOGJA - WONOSARI: Ujian Akhir Nasional (UAN) hari pertama tingkat SMP di Gunungkidul berjalan lancar. Dalam ujian yang diikuti oleh 10.400 siswa tersebut berjalan tertib tanpa gangguan berarti. Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Gunungkidul Kasiyo mengatakan pelaksanaan ujian secara umum berjalan lancar. Semua berjalan sesuai yang kami harapkan, ujarnya Senin (27/4) ini. Menurutnya, dalam pelaksanaan ujian tersebut tidak ditemukan adanya indikasi-indikasi kebocoran soal. Disinggung mengenai siswa yang tidak dapat mengikuti ujian, Kasiyo mengaku belum menerima laporan tersebut. “Pasti ada tapi jumlahnya belum pasti, ungkapnya. Untuk siswa yang tidak dapat mengikuti UAN, pihaknya telah menyiapkan ujian susulan bagi siswa yang tidak bisa mengikuti UAN yang disebabkan oleh berbagai alas an. “Kami akan atur waktunya kemudian, imbuh Kasiyo. (Andri Setyawan) Puluhan Siswa Tak Ikuti UAN Hari Pertama SLEMAN: Sebanyak 25 siswa SMP/MTs di Sleman tidak mengikuti ujian akhi

Dewan Mengadu Ke Dikti

HARIAN JOGJA: Komisi D DPRD DIY mengadukan polemik Catur Sakti ke Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (Dikti) hari ini akibat mediasi yang dilakukan tidak kunjung menemukan titik temu. Dikti tidak bisa diundang ke sini (Jogja), sehingga kita yang ke sana sekaligus pendampingan Dinas Pendidikan, ujar Nasrullah Krisnam, Ketua Komisi D DPRD DIY kemarin. Akhir Maret yang lalu, komisi D mendengar pemaparan pihak Kopertis wilayah V mengenai masalah catur sakti. Dalam pertemmuan itu tertungkap alasan penutupan prodi BK dan mengumumkan ada ijazah ilegal yang dikeluarkan pengelola Catur Sakti. Selang beberapa hari kemudian, Komisi D memanggil pengelola Catur Sakti dan meminta klarifikasi terhadap tudingan Kopertis V. Terungkap dalam rapat kordinasi, pihak Catur Sakti bersikukuh ijazah yang dikeluarkan sah dan tidak ilegal.Komisi D menilai perlu mempertemukan kedua belah pihak guna saling menunjukkan data penguat argumen masing-masing. Pertemuan ini sedianya dilakukan agar permasalahan ini

Berita Singkat KR

(KR)Pendaftaran Pertukaran Pelajar AFS YOGYA: Yayasan Bina Antarbudaya membuka kesempatan bagi pelajar Indonesia untuk mengikuti program pertukaran antar budaya ke Amerika Serikat, Belanda, Belgia, Italia, Jepang, Jerman, Norwegia, Perancis dan Swiss, melalui year program (11 bulan) maupun short program (2 minggu). Kegiatan ini ditujukan bagi pelajar SMA/pesantren/sederajat yang duduk di kelas X dan guru SMA. Ketua Panitia, Primi Suharmadhi Putri mengatakan, pendaftaran paling lambat Kamis (30/4) pukul 18.00 WIB. Seleksi dilakukan Minggu (10/5) di kampus terpadu UMY Jalan Lingkar Selatan Yogya. Keterangan lebih lanjut di sekretariat Bina Antarbudaya chapter Yogya, Jalan Masjid 4 Pakualaman (utara bioskop Permata), pada Selasa - Sabtu, pukul 14.00 - 18.00 WIB dan Minggu, pukul 09.00 - 15.00 WIB. Biaya pendaftaran Rp 30 ribu dengan fasilitas panduan pendaftaran, snak dan makan siang saat seleksi. Materi seleksi pertama adalah pengetahuan umum, kemampuan bahasa Inggris dan esai bahasa

BEST PRACTICES PEMKOT; Upaya Kembangkan Ekonomi Lokal

YOGYA (KR) - Pemkot Yogya berupaya melakukan berbagai best practices dalam pengembangan ekonomi lokal. Tujuannya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, meningkatkan kerja sama pemerintah dan swasta dalam pembangunan perekonomian daerah, serta meningkatkan pemerataan hasil pembangunan ekonomi dan mengoptimalkan pemanfaatan aset daerah. Hal ini tertuang dalam buku Best Practices Pemerintah Kota Yogyakarta Periode 2002-2007, yang diterbitkan Pemkot Yogya. Buku tersebut, diserahkan oleh Herman Edy Sulistio SH, Kepala Bagian Humas & Informasi Pemkot, mewakili Walikota Yogya, ketika kunjungan silaturahmi ke Redaksi KR, Jumat (24/4). Penyerahan dilakukan oleh Herman Edy Sulistio bersama stafnya yang datang ke KR dengan sepeda dalam rangkaian program Sego Segawe (Sepeda Kanggo Sekolah lan Nyambutgawe). Dalam buku Best Practices juga dipaparkan, untuk pengembangan ekonomi lokal, maka beberapa best practices yang dilaksanakan pemkot antara lain pembangunan berbagai fasilitas diba

43 Franchise Ikuti Expo

Tak Terpengaruh Krisis, Perkuat Perekonomian Masyarakat JOGJA -- Sebanyak 43 franchise, baik lokal ataupun asing turut serta dalam even Franchise and Business Concept Expo 2009, di Mandala Bhakti Wanitama Jogja, 24-26 April 2009. Expo kali ini merupakan bagian dari roadshow lima kota yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan bisnis franchise di berbagai daerah. Tidak terkecuali Jogja yang dinilai memiliki potensi market yang cukup besar. Ketua Asosiasi Franchise Indonesia Drs Anang Sukandar mengatakan, franchise adalah bagian dari sektor riil. Sementara melihat perkembangannya selama ini terlihat cukup bagus. Pihaknya optimis bahwa bisnis ini tidak hanya akan memperkuat perekonomian masyarakat tapi juga menambah lapangan pekerjaan. Secara nasional, hadirnya bisnis franchise saat ini setidaknya telah mampu menyerap 700 ribu-1 juta tenaga kerja. "Kalau krisis global, mungkin pengaruhnya lebih banyak ke perbankan ataupun obligasi. Tapi franchise adalah bagian dari sektor riil

Pengawasan UN Masih Buruk

Pemantauan UN SMP Tak Perlu Berlebihan BERNAS JOGJA ‑‑ Pengawasan dan pengawalan Ujian Nasional (UN) SMA/MA/SMK selama lima hari terakhir dinilai masih buruk. Pasalnya masih saja banyak ditemukan kasus‑kasus pengawasan maupun pengawalan ujian yang tidak profesional dan tidak sesusai tugas, pokok dan fungsi (tupoksi). "Dari temuan panitia dan pengawas, masih banyak pengawasan di sekolah yang terlalu longgar atau justru terlalu protektif di kelas sehingga mengganggu siswa," papar Koordinator Pengawas UN 2009, Rochmat Wahab kepada wartawan usai upacara pemberangkatan distribusi soal UN SMP/MTs di percetakan PT Cemara Gading, Jumat (24/4). Menurut Penanggungjawab Tim Pemantau Independen (TPI) ini, dari laporan yang diterimanya, ada sejumlah pengawas di beberapa sekolah yang terlalu berlebihan dalam mengawasi siswa saat ujian berlangsung. Tempat duduk mereka pun sering tidak sesuai aturan yang ditetapkan. Sejumlah pengawas bahkan mondar‑mandir di kelas tanpa jelas.

USD Wisuda 746 Mahasiswa

DEPOK: Universitas Snata Dharma (USD) Yogyakarta mewisuda 746 mahasiswa. Dari jumlah itu, 532 wisudawan mengikuti wisuda pada Sabtu (25/4) pagi tadi di kampus III USD Paingan, Maguwoharjo. Pelepasan wisuda dilakukan oleh Rektor USD P. Wiryono Priyotamtama, SJ. Wisudawan dengan predikat cumlaude antara lain Yohanes Alis Windu Prasetyo dari program pasca sarjana magister Theolgi dengan Indeks prestasi (IP) 4.00. Kurnia Martikasari dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan prodi Pendidikan Ekonomi dengan IP: 3.92, Jun Tshoi (Manajemen) IP: 3.93, Darwin Awat (Prodi Ilmu Sejarah) IP: 3,84. Ferika Adhe Krismawan (Prodi Teknik Elektro) IP: 3,93. Brigita Natalia Desi Hapsari(Fak. Farmasi), IP: 3,87. Betty Setika Purnaningrum (Psikologi), IP: 3,76. Selain itu, jenjang D2 PGSD, Alexander Bambang Hurhadi dengan IP: 3,48, serta Samsonsius Petrus Kono dengan IP: 3,47. Dalam sambutannya, rektor Universitas Sanat Dharma, P. Wiryono Priyotamtama mengatakan jumlah lulusan tiap tahun di USD tidak s

UAJY Wisuda 382 Mahasiswa

Gambar
DEPOK: Sebanyak 382 wisudawan Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) menjalani upacara wisuda sarjana dan pascasarjana UAJY periode III tahun akademik 2008/2009 pada Sabtu (25/4) ini. Wisuda hari ini berlangsung dua kali karena keterbatasan ruang. Wisuda petama berlangsung tadi pagi pukul 08.30WIB. Adapun, wisuda kedua berjalan sore ini pukul 16.00 WIB, keduanya dilaksanakan di Gedung Thomas Aquinas Kampus III UAJY Babarsari. Dalam wisuda pagi tadi, diumumkan lulusan dengan IPK tertinggi 3,93 diraih oleh Thomas Malinase dari Fakultas hukum dengan masa studi empat tahun lima bulan. Sementara, lulusan tercepat dengan masa studi tiga tahun lima bulan diraih oleh Ivan Teguh Kristian dari Manajemen. Keduanya mendapat bingkisan yang diserahkan langsung oleh rektor UAJY, Dibyo Prabowo, disela-sela waktu pidato rektor. Dalam pidatonya, Dibyo Prabowo mengimbau para wisudawan untuk bersikap lebih dewasa selepas menyandang status sebagai mahasiswa. Menurutnya, jenjang meniti karir bagaika

Tidak Semua Anak -anak Kenal Dolanan Bocah

Lebih Suka Nonton TV Daripada Dolanan Masa-masa usia dini, dibawah lima tahun, adalah masa bermain. Bertahun-tahun lalu, jamak dijumpai anak-anak yang bergerombol di halaman dan bermain bersama. Dolanan bocah, dengan lagu-lagu sederhana yang dekat kehidupan sehari-hari. Anak-anak sekarang? Mereka (ternyata) lebih senang menonton TV. Ketiga gadis cilik berusia lima tahun itu sedang tegang. Mereka harap-harap cemas menunggu keputusan dewan juri Lomba Dolanan Anak Tingkat TK dan PAUD Se-DIJ. Sekolah mereka, TK Islam Tunas Melati, adalah salah satu peserta lomba yang diadakan jurusan seni tari UNY itu. Pias kecewa terlihat begitu MC melewatkan nama sekolah mereka sebagai juara harapan atau utama. Syifa Kalila, Keruna Putri Aditya dan Gina Yuan Alifia tidak bisa menyembunyikan rasa sedihnya karena kalah lomba. Sementara Gina memandang iri tim lain yang bersorak dan menuju panggung untuk menerima penghargaan, Syifa dan Keruna sibuk berdebat. "Pasti gara-gara kita tadi narinya ngg

Tak Diteken Sekprov, 20 Bus Mangkrak

Dewan Tak Ingin JTT Jadi Monopoli JOGJA - Bantuan 20 unit bus dari Departemen Perhubungan (Dephub) untuk Pemprov DIJ saat ini dalam kondisi telantar. Semua bus itu mangkrak tak terawat di garasi karoseri yang menjadi rekanan Dephub. "Bantuan itu belum dapat dimanfaatkan karena Sekprov DIJ Tri Harjun Ismaji belum bersedia meneken berita acara penyerahan," ungkap Anggota Komisi C DPRD DIJ Sudradjat Selorudjito kemarin. Temuan itu diperoleh Komisi C usai bersama Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo DIJ Mulyadi Hadikusumo meninjau ke karoseri yang menggarap bus bantuan itu. Sudradjat menengarai keengganan Sekprov meneken berita acara itu karena melihat 20 unit bantuan bus yang diterima Pemkot Jogja yang dipinjamkan ke pemprov dan dikelola PT Jogja Tugu Trans (JTT) kondisinya rusak. Bus yang dipakai untuk Transjogja itu mengalami kerusakan pada pintu serta air conditioning (AC) nya. Untuk merenovasi membutuhkan biaya tak kurang Rp 100 juta. Bila jumlahnya 20 unit bus diperluk

STTNas Gelar Kompetisi Robot

Gambar
DEPOK: Dalam rangka menyambut Dies Natalies VII, Sekolah Tinggi Teknik Nasional (STTNas) menyelenggarakan Line Tracking Robot Competition IV pada 23 Mei 2009 mendatang. "Kami akan menggelar lomba pada 23 Mei 2009 mendatang, tapi mulai 5 April hingga 30 April ini kami sudah membuka pendaftarannya," jelas ketua panitia lomba, Armadanta Tarigan pada Kamis (23/4) ini. Menurutnya, hingga hari ini sudah terdapat 78 pendaftar dari 23 universitas se Indonesia. Kompetisi robot kali ini merupakan kompetisi tingkat nasional. Line Tracking Robot Competition sudah empat kali diselenggrakan. Sebelumnya, tiga kompetisi serupa digelar masing-masing untuk tingkat STTNas, tingkat Jogja, tingkat Jawa Bali. Dia berkata, setiap peserta akan merakit sendiri robot. Adapun, panitia sudah menyiapkan line tracking. Lomba akan dibagi menjadi lima babak dengan sistem gugur dari jenjang 60 besar, 30 besar, 16 besar, delapan besar hingga empat besar. Kriteria penilaian lomba adalah kecepatan robo

Parpol Tolak Penghitungan Suara

UMBULHARJO: Sejumlah partai politik gurem menuntut Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY membuka kembali formulir C-2 penghitungan suara. Pasalnya, mereka menilai pelaksanaan perhitungan suara kurang transparan sehingga disinyalir telah terjadi manipulasi suara perhitungan. Walhasil, mereka menyatakan menolak perhitungan suara yang dilakukan oleh KPU. Sejumlah partai itu antara lain Partai Hanura, Partai Damai Sejahtera, PPNUI, Partai Merdeka, Partai Kedaulatan, Partai Matahari Bangsa, PKNU, PNBK, PKPB, Partai Buruh dan PPPI. Kami menuntut transparansi. C-2 harus dibuka kembali karena ada indikasi hilangnya suara di tingkat PPK, kata pengurus Partai Persatuan Ummah Indonesia, Maimun Afifi. Maimun menyebutkan, dugaan manipulasi itu antara lain hasil perhitungan suara yang menyatakan perolehan nol sejumlah parpol di Sleman. “Padahal jelas di kabupaten itu partai bersangkutan memiliki pengurus. Lalu suara pengurus ini hilang kemana,” ujar Maiumun. Selain itu, kata dia, partai gurem

Soal Koalisi, PAN Pecah, Amien Ingin ke PD; SBY Tentukan KriteriaCawapres

YOGYA (KR) - Partai Amanat Nasional (PAN) menghadapi perbedaan dalam menentukan arah koalisi. Setelah sebelumnya, Ketua Umum Soetrisno Bachir membuat manuver berkoalisi dengan Partai Gerindra untuk mengincar posisi capres dan cawapres, kini para Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN se-Indonesia bersama HM Amien Rais meminta untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat. Pertemuan 27 Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN se-Indonesia dengan Ketua Majelis Pertimbangan Partai PAN, HM Amien Rais di rumahnya, Perum Sawitsari Yogyakarta, memutuskan untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat. Koalisi ini diwujudkan memutuskan tiga nama yang akan diusulkan sebagai cawapresnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam pertemuan itu, juga dihadiri mantan Sekretaris Jenderal DPP PAN Hatta Radjasa dan Wakil Ketua MPR RI AM Fatwa. Ketiga nama tersebut, Hatta Radjasa yang kini duduk sebagai Mensesneg, Ketua Umum DPP PAN Sutrisno Bachir (SB) dan Amien Rais sendiri. Namun Amien dengan tegas menyatakan menol

ABSEN TANPA ALASAN JELAS ; Siswa Terancam Tak Bisa Ikut Unas Susulan

Gambar
YOGYA(KR)- Siswa SMA/MA/SMK di DIY diimbau untuk proaktif dalam menyukseskan pelaksanaan ujian nasional (Unas). Pasalnya jika mereka tidak mengikuti Unas tanpa ada alasan yang jelas, terancam tidak bisa mengikuti ujian susulan mulai Senin (27/4) mendatang. Supaya hal itu tidak terjadi bagi siswa yang tidak bisa mengikuti Unas, harus membuat surat izin atau keterangan yang jelas terkait ketidakhadiran mereka. Sesuai aturan yang ada, tidak ada toleransi bagi siswa yang tidak mengikuti Unas tanpa keterangan apapun. Konsekuensinya mereka harus berbesar hati tidak bisa mengikuti ujian susulan,”kata Ketua Pelaksana Unas DIY, Baskara Aji kepada wartawan, Selasa (21/4). Namun bila siswa memberikan alasan yang tepat dan bisa diterima panitia ujian, maka mereka berhak mendapatkan dispensasi mengikuti ujian itu. Siswa cukup membawa surat keterangan di tingkat kelompok kerja (Pokja). Baskara Aji menyatakan, jadwal Unas susulan, sama dengan Unas saat ini yang diselenggarakan selama lima ha

Gerakan Nasional Nagih Bareng Nasabah Bank Century di Jogja

PTS, Gereja Jadi Korban, Sudah Nunggu Empat Bulan Gerakan Nasional Nagih Bareng yang dilakukan oleh nasabah Bank Century benar-benar dilaksanakan oleh sebagian masyarakat yang merasa dikibuli oleh Bank Century. Mereka meminta SBY turun tangan. SPANDUK warna merah menyala itu terbentang di pintu masuk Bank Century cabang Jogja di Jalan Adisutjipto. Waktu masih menunjukkan pukul 10.00 pagi. Rombongan nasabah membentangkan spanduk yang berisi tuntutan agar pihak Manajemen Bank Century segera mengembalikan uang yang mereka simpan tersebut. "Gerakan Nagih Bareng ini bukanlah demo tetapi meminta hak kami yang sampai sekarang belum dikembalikan. Gerakan ini dilakukan di 60-an cabang Bank Century di Indonesia, termasuk di Jogjakarta ini. Gerakan akan terus dilakukan sepanjang uang belum dikembalikan ke kita para nasabah," kata Koordinator Nasabah Bank Century Jogjakarta Ir Siput di tengah-tengah acara ''Nagih Bareng'' kemarin (20/4). Siput mengungkapkan, sudah

42 Siswa Tak Ikut Unas

Lembar Jawaban SMK Tak Lengkap KULONPROGO - Sebanyak 42 siswa SMA dan SMK di Kulonprogo tidak mengikuti ujian nasional hari pertama kemarin. Berdasarkan data yang dikeluarkan Dinas Pendidikan, peserta unas SMA sebanyak 2.041 siswa, SMK 3.150 siswa. Rinciannya, delapan siswa SMA tidak hadir karena yang bersangkutan telah bekerja. Delapan pelajar ini merupakan siswa yang tidak lulus tahun lalu. Sekarang terdaftar sebagai peserta unas. Peserta unas SMK yang tidak hadir 34 siswa. Penyebabnya, mereka siswa yang tidak lulus pada unas 2008. Ketua Subrayon Bidang Bisnis Manajemen Rumawal mengatakan, pelajar yang tidak mengikuti unas adalah siswa yang mengulang. Siswa bersangkutan telah mendapatkan pekerjaan, sehingga tidak bisa mengikuti ujian tahun ini. "Untuk subrayon kami, ada 24 siswa dari lima sekolah yang tidak mengikuti unas. Yakni, SMK 1 Samigaluh, SMK Bopkri, SMK Maarif 1 Wates, SMK Taman Siswa Nanggulan dan SMK YPKK 1 Wates," terang Rumawal yang juga Kepsek SMK 1 Pen

Siswa Wajib Berbahasa Jawa Pada Hari Sabtu

HARIAN JOGJA: Memberikan pendidikan budaya pada anak dinilai perlu, demi menumbuhkan kecintaan mereka pada kebudayaan bangsa Indonesia, dan selanjutnya melestarikannya. Menurut Anastacia, Kepala Sekolah SD Tamansiswa, anak harus diperkenalkan dengan budaya Indonesia yang beragam, terutama Jawa. Menurutnya, jika anak-anak tidak peduli dengan budaya sendiri, bangsa Indonesia di masa mendatang akan kehilangan identitas, karena pengaruh globalisasi begitu gencar. Karena itu kami juga menyelenggarakan berbagai kegiatan bernuansa budaya. Salah satunya penyelenggaraan lomba keluwesan, di mana anak-anak mengenakan busana daerah dan berjalan dengan luwes sesuai dengan cara berjalan dari masing-masing daerah, tutur dia, pekan lalu. Acara itu, tutur dia, digelar dalam rangka memperingati Hari Kartini. Sesuai azas Ki Hajar Dewantara, suasana budaya daerah sangat kental dalam acara itu. Ki Hadjar Dewantara mengajarkan untuk menjunjung tinggi kebudayaan, terutama budaya Jawa. Kami berusaha

WP Sleman Paling Patuh

HARIAN JOGJA: Wajib pajak (WP) di Sleman dan Wonosari paling patuh dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak dibandingkan dengan daerah lain di DIY. Djangkung Sudjarwadi, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) melalui Ahmad Taufik Alhasyari, Kabid Dukungan Teknis dan Konsultasi mengatakan, tingkat kepatuhan di Kanwil DJP DIY sekitar 80%. Ini lebih bagus dibanding rata-rata nasional yang berada di bawah 60%. Rinciannya, kata dia, kepatuhan tertinggi diduduki Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Sleman dan Wonosari masing-masing 91% atau 34.151 SPT dan 11.493 SPT. Kemudian disusul KPP Bantul 81% (19.965 SPT), KPP Kota Jogja 68% (19.873 SPT) dan KPP Wates 66% (7.866 SPT). "Dari WP efektif di Kanwil DJP DIY sebanyak 116.023 WP, terdapat 93.348 SPT sudah diberitahukan dengan nominal sekitar Rp8 miliar,” katanya akhir pekan lalu. Taufik mengatakan, untuk WP orang pribadi baru, yang terlambat menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak, saat ini dibeba

5 KECAMATAN BELUM MENYERAHKAN; Seret, Penghitungan Suara di KPU Kota

YOGYA (KR)- Proses rekapitulasi suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta berlangsung seret. Kelambatan tersebut karena tidak banyaknya kotak suara dari kecamatan yang masuk. Sampai Jumat (17/4), masih 5 kecamatan yang belum menyerahkan kotak suara ke KPU Kota. "Kamis lalu yang dihitung baru dua kotak suara dari dua kecamatan, hari ini (Jumat) hingga pukul 19.00 WIB ada 5 kotak suara dari 5 kecamatan yang sudah dihitung, sedang dua kotak lagi akan kami hitung setelah istirahat" kata anggota KPU Kota Yogyakarta Titok Hariyanto disela waktu istirahat. Meski demikian, KPU Kota Yogyakarta optimis rekapitulasi suara yang dilakukannya akan selesai hari ini, Sabtu (18/4). Meski hingga kemarin baru 9 kecamatan yang menyerahkan kotak suara ke KPU Kota Yogyakarta. Namun KPU optimis, penetapan jumlah suara partai maupun caleg bisa dilakukan Minggu (19/4). Sedangkan penghitungan suara dari kotak yang diserahkan dilakukan di Pendapa Pemkot Yogyakarta. Meski demikian, Tito

Produksi Sampah Warga Yogya Membahayakan

YOGYA (KR)- Produksi sampah warga Kota Yogyakarta sudah dalam kondisi membahayakan. Berpotensi mengganggu dan kesehatan lingkungan hidup, sehingga diperlukan langkah preventif untuk menguranginya. Penegasan itu dikemukakan Takumi Ishio MA, junior expert lingkungan hidup asal Jepang yang dikirim ke Indonesia melalui Program JICA. Menurutnya, langkah preventif itu perlu dilakukan dengan mendidik anak tentang pentingnya lingkungan hidup yang bersih dan sehat sejak usia dini. "Di Jepang, anak-anak sudah diajar dan dididik bagaimana cara memperlakukan sampah secara benar sejak masih duduk di bangku taman kanak-kanak," katanya. Berdasar catatan Kantor Unit Pengelola Tempat Pembuangan Akhir Sampah (KUP TPAS) Piyungan Bantul, produksi sampah warga Kota Yogyakarta setiap bulannya tidak kurang dari 10.000 m3. Takumi Ishio, yang mengambil gelar master bidang lingkungan hidup di Universitas Sophia Tokyo itu sejak awal tahun ini diperbantukan sebagai tenaga ahli muda di Badan Lingkunga

Mei, Kejuaraan Pacuan Kuda

BANTUL - Mei depan Bantul akan menggelar kejuaraan olahraga paling bergengsi yakni kejuaraan pacuan kuda yang diikuti penghobi kuda se-Indonesia. Ketua Panitia Pelaksana kejuaran pacuan kuda Widiatmoko memaparkan kejuaraan yang memperebutkan piala Bantul Idham Samawi itu akan diselenggarakan di komplek Stadion Pacar Bantul besok 9-10 Mei mendatang. "Kejuaraan pacuan kuda ini merupakan kelanjutan dari kejuaraan HB X cup yang kali pertama di Sewon tahun lalu. Karena antusiasme masyarakat besar, maka kami gelar kembali sekaligus sebagai tanda peringatan hari jadi Bantul yang ke 178," kata Widiatmoko kepada wartawan di Mapolres Bantul kemarin (17/4). Menurutu pria yang juga Wakapolres Bantul itu, dalam kejuaraan pacuan kuda pihaknya akan mengambil lintasan sepanjang 1.200 meter dan jumlah lintasan sebanyak 102. Dengan berbagai sponsor, publikasi dan banyaknya dukungan dari berbagai pihak, maka kami menargetkan peserta hingga ribuan orang. "Karena jarang sekali ada kej

Dubes Perancis Tawari Kerjasama

BANTUL - Warga Bantul patut beranggap, sebab pemerintah Perancis melalui duta besarnya Philippe Zeller memberikan penawaran yang cukup istimewa yakni pemkab Bantul untuk turut serta dalam sebuah pameran kerajinan yang akan digelar pada 2010 nanti. Tak hanya itu, Perancis juga bakal memberikaan beasiswa bagi warga Bantul yang ingin meneruskan studi ke Perancis. "Kami juga sempat membicarakan kerjasama ekonomi antara Perancis dengan Bantul, nanti kami akan membuat pertemuan antara Kadin Bantul dengan Kadin Perancis untuk membicarakan detailnya," kata Bupati Bantul Idham Samawi seusai menemui duta besar Perancis Philippe Zeller di ruang kerjanya Pemkab Bantul Kamis kemarin (16/4). Turut serta menemui antara lain Asekda I Sukardiyono, Sekda Bantul Gendut Sudarta, Kepala Disperindagkop Bantul Yahya dan beberapa kepala dinas lainnya. Idham berharap kedatangan duta besar Perancis dapat memberikan peluang bagi Pemkab Bantul untuk terus meningkatkan perekonomian. Dalam waktu deka

BLT Disalurkan Dengan Kupon Khusus

BANTUL: Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk bulan Januari dan Februari di Bantul akan menggunakan kupon khusus yang sekarang ini sedang tahap akhir penyelesaian. Dibandingkan dengan data tahun lalu, saat ini jumlah rumah tangga sasaran (RBS) penerima BLT mengalami penurunan. Menurut Rajiman R Juhri, Kepala Kantor Pos Bantul, Rabu (15/4) ini, angka RTS tahun ini yang mencapai 62.982 RTS, mengalami penurunan 600 dibandingkan dengan angka tahun lalu yang mencapai 63.642. Menurut rencana, penyaluran BLT di Bantul akan dilaksanakan pada Selasa (21/4) depan hingga tanggal 24 April di kantor pos terdekat. Penurunan ini sesuai dengan perkiraan kami di mana kami telah melakukan verifikasi data tahun lalu dan sudah kami laporkan ke BPS. Faktor utama dari penurunan dalam dugaan kami, bahwa RBS yang dulunya menerima sekarang sudah tidak dikategorikan sebagai penerima, jelas Rajiman. Jadwal pembagian BLT di kecamatan bagian Bantul Kecamatan Tanggal Bantul 21-24

Bantuan Parpol Sulit Dikontrol

WONOSARI: Bantuan keuangan dari APBD Gunungkidul setiap tahun untuk partai politik peraih kursi di DPRD sulit dikontrol realisasi dan penggunaannya. Bantuan itu rawan penyimpangan, sehingga audit bantuan parpol perlu dilakukan secara cermat. Direktur Lembaga Kajian dan Studi Sosial (LKdS) Gunungkidul, Amunudin Azis mengungkapkan hal itu pada Rabu (15/4) ini menyusul adanya tiga parpol yang mencairkan dana bentuan sebelum pemilu. Azis menilai 45 anggota DPRD Gunungkidul selaku bagian dari parpol tidak mengawasi penggunaan anggaran itu dengan cermat, sebagaimana mereka mengawasi penggunaan anggaran di sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Menyikapi hal itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik Perlindungan Masyarakat dan Penanganan Bencana (Kesbangpolinmas-PB) Pemkab Gunungkidul, Karlan memastikan tiga parpol yang mencairkan bantuan keuangan parpol menjelang pemilu sebelumnya sudah menyerahkan laporan alokasi penggunaan bantuan serupa tahun sebelumnya sebagai bentuk pertan

PKS DAN PARTAI DEMOKRAT OPTIMIS ; Golkar Yakin Masuk Dua Besar

WONOSARI (KR) - Sebagai partai pemenang Pemilu 2004, Partai Golkar masih optimis masuk dua besar dalam perolehan kursi DPRD Gunungkidul. Meski dalam perhitungan sementara KPU pada urutan ketiga, tetapi suara yang masuk masih terlalu kecil. Pada hasil akhir nanti Partai Golkar dimungkinkan akan merangsek ke peringkat kedua. Demikian disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Gunungkidul Slamet SPd MM didampingi sekretarisnya Marsiyono menjawab pertanyaan KR, Jumat (10/4). Saat ini proses rekapitulasi jumlah suara masih berlangsung sehingga angka yang masuk belum signifikan. "Kami akui kompetisi dalam meraih kursi legislatif dalam Pemilu 2009 ini memang cukup berat," katanya. Optimisme serupa juga dikemukakan Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Gunungkidul Arif Wibowo SPd. Dari hasil sementara yang dapat dihimpun, dari semua daerah pemilihan (dapil) nyaris tidak ada partai yang meraih suara secara dominan. Perolehan suara antara caleg dan juga partai hampir rata-rata. Jikapu

REKAPITULASI PENGHITUNGAN DI PPK ; Pesimis, 4 Hari Selesaikan RatusanTPS

WATES (KR) - Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang ada di Kabupaten Kulonprogo pesimis dapat menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara dari ratusan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam waktu empat hari. Sesuai kenyataan rekapitulasi penghitungan suara pada hari pertama, Sabtu (11/4) untuk menyelesaikan satu TPS membutuhkan waktu sekitar satu jam. Berdasarkan pemantauan rekapitulasi penghitungan suara di Kecamatan Wates di mulai sejak pagi sekitar pukul 09.00 WIB, disaksikan sejumlah saksi parpol peserta pemilu di pendapa kecamatan. Pada hari pertama merekap penghitungan suara dari sekitar 31 TPS di Desa Wates. Hingga sekitar pukul 00.00 merekap penghitungan suara satu desa belum dapat diselesaikan. PPK Wates pada hari kedua, Minggu (12/4) yang dijadwalkan merekap penghitungan suara dari TPS di Desa Giripeni dan Desa Bendungan, masih harus menyelesaikan rekapitulasi dari TPS di Desa Wates. Untuk mempercepat rekapitulasi, PPK Wates dibagi menjadi dua tim. "Menyelesaikan rek

Sulitnya Jalankan Tugas Entry Data Hasil Pemilu

RADAR JOGJA- Persoalan entry data menjadi persoalan rumit yang dilakukan. Proses pengiriman data menggunakan system virtual private networking. Sistem ini terpisah dari jaringan internat di kantor KPU. Sehingga, tidak bisa diakses sembarang orang. Di KPU Kota Jogja, komputer khusus untuk update data dilakukan dengan menggunakan satu unit komputer yang dioperasikan satu petugas. Lantaran hanya satu orang inilah, yang dituding ikut memperlama proses pengiriman data ke KPU Pusat. Tak hanya lantaran ada satu unit komputer dan satu operator, tugas memasukkan data ke komputer ini terbilang rumit. Sesuai dengan prosedur, data yang masuk dari tiap-tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) rata-rata delapan lembar akan discan. Selain discan, operator juga akan melakukan penghitungan secara manual untuk mengecek kebenaran data. "Ini yang sulit. Karena ukuran kertas banyak yang tidak sama, proses scan menjadi lama," terang Setyawan, petugas entry data di KPU Kota Jogja. Akibat ukuran kert

Suasana Pantai Saat Liburan

Gambar
Pantai dan Kuliner Jadi Primadona Wisatawan Tiap liburan panjang, tempat wisata di DIJ selalu dipadati pengunjung tak terkecuali pusat kuliner yang ada di Pantai Dempok dan Parangtritis. Berikut penuturan para wisataran pemburu kuliner. Kamis (9/4) rakyat Indonesia sedang merayakan pesta demokrasi, di hari itulah para pemilih mulai berlibur usai menggunakan hak pilihnya di TPS masing-masing. Bagi yang ingin mendapatkan suasana baru, usai menyontreng bersama anggota keluarga dan kerabat dekat langsung meluncur tempat wisata yang menjadi kota tujuan.

Sultan Tidak Terkejut Suara Golkar Turun

Gambar
HARIAN JOGJA: Anggota Dewan Penasihat DPP Partai Golkar Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan dirinya tidak terkejut melihat hasil hitung cepat perolehan suara partai berlambang pohon beringin ini menurun pada Pemilu Legislatif 2009. "Saya tidak kaget melihat perolehan suara Golkar pada pemilu tahun ini turun dibandingkan dengan Pemilu 2004. Turunnya suara Golkar kemungkinan disebabkan tidak adanya kepastian dari DPP tentang calon presiden (capres) yang akan diusung menjelang Pemilu 2009," kata Sultan, Sabtu (11/4) ini. Kondisi itu, menurut dia mengakibatkan antara DPP dengan DPD Partai Golkar kurang sinkron dalam menyikapi pencapresan pada Pemilu 2009. DPP dengan DPD Partai Golkar terkesan berjalan sendiri-sendiri, sehingga koordinasi dan konsolidasi menjelang pelaksanaan pemilu legislatif menjadi tidak maksimal. Mengenai langkah Partai Golkar selanjutnya menyikapi perolehan suara tersebut, Sultan mengatakan belum tahu, karena tidak duduk di struktural partai.

2010, Jajanan sekolah disertifikasi

Gambar
UMBULHARJO: Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja akan menerapkan sertifikasi sehat kepada jajanan sekolah. Hal ini untuk menekan risiko keracunan karena jajanan tidak sehat. Pemkot melalui Dinas Kesehatan berharap program ini bisa dijalankan tahun depan. Untuk mengawalinya akan dilakukan pelatihan dan pembinaan yang terpadu bagi para pedagang jajanan sekolah. ”Pedagang jajanan sekolah yang telah selesai mengikuti pelatihan dan pembinaan akan diberi sertifikat untuk menyakinkan kepada konsumen jika jajanan yang dijual aman bagi kesehatan,” terang Kepala Bidang Regulasi dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Jogja, Tuty Setyowati kepada Harian Jogja, Jumat (10/4). Dikatakan program yang nantinya akan melibatkan sejumlah dinas,baik dari Dinas Pendidikan ataupun dari Dinas Pariwisata telah diajukan dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) 2010 mendatang. Dengan seperti ini diharapkan bisa meminimalisasi kasus keracunan makanan yang ada, ujar Tuty. Pembinaan dan pelatihan terh

PERLU DIJADIKAN PRIORITAS PEMBANGUNAN ; Budidaya Perikanan LebihProduktif

Gambar
NANGGULAN (KR) - Budidaya perikanan di wilayah pedesaan terbukti mempunyai dampak sangat positif bagi masyarakat. Selain mampu membuka lapangan pekerjaan baru, budidaya perikanan juga berdampak munculnya lahan-lahan produktif dan bernilai ekonomis lebih tinggi. Karena itu diharapkan, budidaya perikanan akan menjadi salah satu prioritas pembangunan di Kabupaten Kulonprogo. Anggota Kelompok Budidaya Ikan Mina Karya Abadi di Karangwetan Desa Donomulyo Kecamatan Nanggulan, Solikin mengungkapkan hal itu, Selasa (7/4), di sela pengecekan kolam-kolam ikan milik kelompok tersebut. Melihat potensi sumber daya alamnya, Desa Donomulyo sangat memungkinkan dijadikan kampung lele. Untuk itu diharapkan pemerintah memberikan fasilitas pelatihan perikanan, karena keberhasilan budidaya perikanan sangat ditentukan oleh pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman sumberdaya manusianya,” tegas Solikin. Menurutnya, kegiatan perikanan tersebut mendapat dukungan pembinaan dan dana pengembangan dari Su

RATUSAN HEKTAR TANAMAN PALAWIJA LUDES ; Petani Resah, Serangan TikusMengganas

SAPTOSARI (KR) - Masyarakat pesisir selatan Gunungkidul mulai dari Kecamatan Panggang, Saptosari, Tanjungsari dan Tepus resah, menyusul semakin ganasnya serangan tikus pada tanaman palawija terutama kacang tanah dan ubi kayu. Serangan tikus itu sulit diberantas. Tercatat ratusan hektar tanaman palawija di wilayah ini diperkirakan tidak bisa dipanen. Kepala Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari Mujiyanto SSos yang ditemui KR Selasa (7/4) membenarkan bahwa adanya serangan hama tikus khususnya di pesisir selatan. Dari pengamatan yang dilakukan warga, tanaman yang diserang jaraknya sekitar 300 meter dari pantai ke arah utara. Sedangkan tanaman yang berada di bibir pantai justru selamat dari serangan hama tikus. Kami sudah memerintahkan kepada seluruh dukuh untuk melakukan pendataan luas tanaman yang diserang tikus, kata Mujiyanto. Dari hasil pendataan akan segera dilaporkan ke Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura untuk ditindaklanjuti. Hal senada juga disampaikan Kades Ngestirejo, Kec